sebelum pagelaran wayang ada ritual khusus

Di jaman ini, sebelum pagelaran wayang / wayang kulit ada ritual khusus, dilakukan oleh yg mengadakan pagelaran, entah perangkat desa, yg punya hajat, s.d dalangnya.
Ada tumpengan / sesaji khusus. Yg mana nanti sesajinya ditaruh di tempat khusus semisal kuburan keramat, sungai, dll.

Sebelum wayang ditampilkan pun masih ada sesajinya, sajen khusus, dari kembang, telur ayam kampung s.d kemenyan dan dupa.

Sesaat sebelum wayang ditampilkan pun juga ada ritual selamatan khusus untuk pemain gamelannya. Atau sindennya (biduanita).

Ketika pagelaran wayang digelar pun isinya rata2 cerita kerajaan2 masa lalu semisal lakon di kerajaan majapahit, dll.

Kepercayaan2 yg mengiringi pagelaran wayang pun juga banyak. Wayang kulit tidak bisa ditonton oleh sembarang orang maupun anak kecil, nanti bisa jatuh sakit. Wayang kulit bukan benda yg biasa, wayang kulit memiliki nilai sakral tradisi turun temurun.

Di samping pagelaran wayang, para penonton biasanya sibuk dgn main othok, mabuk, bawa pelacur, mendengarkan biduanita, mendengarkan musik, bahkan sampai tawuran / kelahi.

Lantas keadaan seperti itu yang kalian katakan "WAYANG SEBAGAI MEDIA DAKWAH MENGENALKAN ISLAM" itu yg mana wahai orang yg katanya punya akal ?

"WAYANG SEBAGAI MEDIA DAKWAH MENGENALKAN NON-MUSLIM KEPADA ISLAM" yang mana wahai orang yg katanya punya akal ?

Sedangkan ygvnonton pagelaran wayang itu rata2 orang islam semua !

Dalangnya pun juga ga ada yg berdakwah, mereka jadi dalang memainkan wayang juga rata2 bukan karena berdakwah, akan tetapi karena nyari duit.

Mengikuti tradisi boleh asalkan tidak bertentangan dgn syariat islam.

Apalagi wayang itu asli budaya india, budaya hindu. Bukan budayanya orang islam / budaya indonesia.

"DADI WONG ISLAM OJO ILANG ISLAME"

https://www.facebook.com/100000226329791/posts/7760345837316217/

Comments

Popular posts from this blog

jenis-jenis Sistem Transmisi mobil

Kudeta Jokowi Mulai Tercium Oleh Prabowo Subianto

Jumlah rakaat shalat tarawih sesuai tuntunan