janganlah kalian kotori dengan masuk ke dalam kubangan politik
Jangan Latah
Wahai saudaraku, simaklah dan renungkanlah nasehat seorang ulama rabbani, murid sejati ahli hadits abad ini (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani), yang kokoh dalam manhaj salafi meski badai dan topan terus menghujani. Inilah tetesan-tetesan nasehat Syaikh Ali bin Hasan Al-Halaby Al-Atsari As-Salafi –semoga Allah menjaga beliau dan tetap mengokohkan beliau di atas kebenaran sampai akhir hayat beliau nanti-. Mudah-mudahan hati-hati yang kering karena suhu politik yang terus membakar dapat tersirami. Semoga petuah-petuah ini dapat membersihkan noda-noda politik yang telah menempel dalam pikiran dan hati sanubari. Dan semoga dapat mengembalikan mereka yang telah atau hampir jatuh dalam kubangan politik kemunafikan nan keji[].
Wahai para dai yang menyeru ke jalan Allah, jagalah persatuan (di atas manhaj salafi). Dan janganlah kalian kotori dengan masuk ke dalam kubangan politik di zaman ini yang penuh warna-warni (politik Bunglon).[]
Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata : Apabila politik telah masuk ke dalam diri sekelompok manusia maka dia akan lebih banyak merusak daripada fanatik madzab (fiqih). Karena politik selalu membutuhkan fleksibilitas dan permainan (selalu berubah-rubah alias bunglon).[]
Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i rahimahullahu berkata : Hizbiyah (fanatik partai) merupakan sebab utama kebodohan kaum muslimin, mereka sibuk dengannya dan meninggalkan ilmu yang bermanfaat.[]
Syaikh Bakar Abu Zaid rahimahullahu berkata : Dikala kaum muslimin telah meninggalkan fanatik terhadap madzhab fiqih, partai-partai itu meniupkan fanatik dari sisi lain yang lebih parah pengaruh dan dampaknya.[]
Ketahuilah wahai saudaraku –semoga Allah meluruskan langkahmu-, bahwa seorang dai salafi di dalam mengemban Dakwah Salafiyah yang diberkahi ini, yang berdiri di atas pondasi agama ini seperti memerangi fenomena khurafat, syirik, bid’ah, memberantas kebodohan dan menebarkan ilmu syar’i…..Dia tidak memiliki selain pondasi tersebut, dia menegakkannya, berdiri di atasnya serta menyeru kepadanya. Baik dia sebagai seorang penuntut ilmu, pengajar, seorang alim dari awal hingga akhir…….Inilah yang dilakukan oleh semua dai salafi…..yang hasilnya adalah –dengan taufik dari Allah- apa yang telah Allah janjikan dalam firman-Nya :
Baca Juga Pemimpin Akan Berlepas Diri Dari Pengikutnya https://almanhaj.or.id/4278-pemimpin-akan-berlepas-diri-dari-pengikutnya.html
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik. [An-Nuur/24:55][]
Wahai para da’i yang shadiq (jujur)….Wahai para penuntut ilmu yang amanah, ini (ilmu dan dakwah) adalah medan kalian maka jangan kalian tinggalkan. Inilah dakwah kalian maka jangan kalian campakkan[13]… Tidaklah aku ingin mengucapkan kepada setiap yang menyelisihi nukilan-nukilan yang dibangun di atas kaidah dan ketentuan serta pondasi ini melainkan
أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَى بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ
Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? [Al-Baqarah/2 : 61][]
Sesungguhnya masuk ke dalam kancah politik dengan segala bentuk dan lika-likunya adalah menjerumuskan diri ke dalam penyerupaan kepada perjudian.
Wahai saudaraku, dai yang menyeru ke jalan Allah, jika engkau jujur pada dirimu sebelum kepada yang lain, jauhkanlah dirimu dari perjudian yang berbahaya ini. Jangan engkau korbankan dakwah ini untuk menjalin kesepakatan (dengan partai tertentu). Jangan engkau menjatuhkan diri dari ketinggian ke dalam terowongan.[]
Barangkali mereka yang menginginkan untuk masuk ke kubangan politik (Hizbiyah) bisa menerima ucapan seorang dai tersohor di Mesir sekarang ini dan dia termasuk yang menyuarakan Dakwah Salafiyah –Semoga Allah memberi hidayah kepada kita, kalian dan dia ke jalan keselamatan-. Ucapan tersebut dia sampaikan di hadapan banyak khalayak beberapa saat yang lalu (dengan nada penyesalan). Dan dia telah menancapkan kedua kakinya ke dalam kubangan politik serta memobilisasi massa hingga ratusan ribu orang bahkan jutaan manusia…dia berkata : Laknat Allah atas politik.[]
Seolah-olah mereka (yang telah terjerumus ke dalam kubangan politik dan muak serta menyesalinya) mengatakan sebagaimana yang dikatakan oleh pendahulu mereka (filosof/ahli kalam) : Barangsiapa yang mengalami apa yang aku alami maka dia mengetahui apa yang telah aku ketahui.[]
Wahai orang-orang yang berakal -semoga Allah memberikan taufik kepadaku dan kepada kalian untuk meraih ridho-Nya- tidakkah kalian mengambil ibrah dari pengalaman mereka dan meraih manfaat dari wejangan ilmiah dan amaliyah (teori dan praktek) dari mereka. Mungkin wejangan tersebut bisa mencegah kalian dari terjatuh ke dalam kejelekan dan bala’ yang cepat datang seperti wabah penyakit ?! Dan tidaklah kalian –semoga Allah mengampuni dosaku dan kalian- mengamalkan wasiat seorang sahabat yang mulia Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu yang telah berkata : “Orang yang berbahagia adalah yang dapat mengambil ibrah dari orang lain”.[] [HR.Muslim 2645]
Berapa kali kita mengatakan sebelum dan sesudah ini : Barangsiapa yang tidak bisa menerima dalil maka hendaklah dia bisa menerima kenyataan yang pahit ini (untuk segera bertaubat dari kubangan politik).[]
Kewajiban kita yang harus terus dijaga -meski ada yang enggan dan ada yang suka- adalah menjaga Islam dengan segala kebersihan dan kesuciannya serta di atas manhaj salafi yang haq dengan penuh kejelasan dan transparan. Alangkah indahnya panggilan hati dan pena Al-‘Allamah As-Salafi Al-Jazaairi Muhammad Al-Basyiir Al-Ibrahimi rahimahullahu yang beliau tuangkan sekitar setengah abad yang lalu…”Aku wasiatkan kalian untuk menjauhkan diri dari partai-partai yang kemunculannya mendatangkan keburukan-keburukan dan orang-orangnya menyerang untuk mengkikis kebaikan dan ilmu….Sesungguhnya partai-partai ini seperti talang air. Dia mengumpulkan air keruh dan menuangkannya kemana-mana. Bukan air jernih yang dia kumpulkan dan bukan manfaat pula yang diperoleh.
Wahai para pemuda, raihlah ilmu dan ilmu ! Jangan engkau tertipu oleh para makelar politik yang meniup dalam talang air (meski berkedok salafi). Jangan engkau tertipu dengan para jurkam yang berteriak-teriak di lapangan kampanye. Janganlah engkau meninggalkan ilmu karena rayuan para komentator politik….Mereka semua adalah para pesulap yang menipu dan tukang sihir yang amat pendusta. Sesungguhnya kalian jika mengikuti ajakan mereka yang sesat dan bergabung dengan para penebar fitnah maka kalian dan negeri kalian akan rugi dan kalian akan menyesal pada suatu hari ketika manusia yang lain telah memetik buah hasil kebaikannya, namun tidak akan ada manfaat menyesal pada saat itu.” [Dalam kitab beliau ‘Uyuunu Al-Bashaair 350-351][]
Wahai para penuntut ilmu, wahai para dai yang menyeru ke jalan Allah, aku rasa engkau tidak lupa dengan jihadnya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu baik dari sisi ilmu, aqidah, manhaj di berbagai negeri semisal Mesir atau Syam. Beliau pernah berkata dari awal hingga akhir (hidup beliau) : “Aku adalah manusia agama bukan manusia (politik) negara”. Maka jadilah engkau seperti beliau.[]
Baca Juga Sejauh Manakah Kita Diperbolehkan Ikut Berpolitik? https://almanhaj.or.id/1512-sejauh-manakah-kita-diperbolehkan-ikut-berpolitik.html
Mudah-mudahan petuah-petuah beliau dan para ulama tersebut di atas bisa menerangi kegelapan hati mereka yang telah ternodai. Dan semoga Dakwah Salafiyah dan para pengibar benderanya kembali dan terus cerah bersinar di negeri ini tanpa terkotori.
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang Dia menyaksikannya. [Qaaf/50 : 37]
Referensi : https://almanhaj.or.id/3930-wahai-salafi-inginkah-engkau-masuk-kubangan-politik.html
https://www.facebook.com/groups/ustadzkhalidbasalamah/permalink/3554580264807624/?mibextid=9R9pXO
Comments
Post a Comment