SEMUA ORANG PUNYA LUKA DAN EMOSI

MENIKAH ITU HARUS SAMA2 KUAT DAN SEHAT.
IBARAT MAU NAIK GUNUNG, KLO BAWA TEMAN LUMPUUH. BERAT LOH JALANNYA. 

Aku mengenal suami disaat aku lagi hancur2nya, dikibulin cowok, patah hati sama ortu, kelaparan, dll. Pokoknya semua luka numpuk. 

Saat itu aku lagi belajar merokok.
Umurku sekitar 22th dan umur suami 19th. Saat pulang kerja, aku duduk dulu depan butik tempat aku kerja menyalakan satu batang rokok, aku hisap beberapa kali sebelum aku buang. Aku beli 1bungkus rokok 1bulan gak habis. Memang aku bukan perokok. 

Sampai ahirnya aku mengenal suami..
Kami dekat. Dia memintaku berhenti merokok.
Salah satu ciri laki2 baik itu, dia mengajakmu menjadi lebih baik. 

Dulu aku dekat dg laki2..
Dia malah ngajak aku mabook..
Pikirku ini gak beres, masa ada orang ngajak ceweknya mabok. Masa dia mau punya istri pemabok.. masa dia mau ibu dari anak2nya pemabok. Ahirnya aku menjauh takut rusak.
Aku pikir ini cowok bukan masa depanku. 
Dia perusaaK. 

Naaah.. Saat kenal suami bedaaa..
Dia anak Baek, keluarganya baik dan takut Tuhan.
Dia mengenalkan aku sama keluarganya.
Aku gak nyentuh rokok lagi.
Aku NURUT.. walau umur lebih muda suami 3th. Tp dia bisa momong aku. 

6 th pacaran itu indaaah bangeet..
Jarang berantem. Happy teeruuus..
Keluarga suami setuju..
Keluarga suami menghormati pilihan anaknya.
Hanya Satu masalahnya..
Suami ini sejak pacaran dia SLOW soal masa depan. Orangnya hobby tidur.

Suami anak orang berada, duit gak kurang2 saat kuliah. Lebih2 duitnya.. beda dg aku yg kerja keras banting tulang unt bisa makan. 

Aku dulu diledekin sama teman suami .

Teman suami : jefli itu gak punya passion Nia. Passion dia tidur..  kamu aja yg terlalu sayang sama dia.

Aku : dia pinter.. dia jenius. 

CUMA AKU SATU2NYA ORANG YG PERCAYA SAMA POTENSI SUAMI. SUAMI MUNGKIN GAK PERCAYA PADA KEMAMPUANNYA. AKU PERCAYA.

Sama seperti saat baru kenal.. Suami percaya KLO aku layak dicintai dan berhak bahagia. 
Katanya aku orang baik. Saat itu aku merasa aku ini gak berharga. Tp kata suami aku berharga.

Jadi mungkin TUHAN mempertemukan kami unt saling menolong. Suami mengajarkan aku cara mencintai diri. Aku Meyakinkan suami bahwa dia bisa bisa menggapai impiannya. ❤️

Otakku berfikir.. KLO aku mau menikah dg laki2 ini yaitu suamiku. Masalah dia hanya SATU yaitu PENGHASILAN. Aku sudah tebak diawal.
Suami Bukan malas kerja, tp pilih2 kerja dan TDK betah jadi karyawan. Dia orang yg berjiwa bebas. 

Jadi KLO aku menikah sama dia..
Aku harus siap memotivasi dia 

KLO aku cari yg mapan...
Mungkin masalahnya lebih banyak.
Bisa keluarganya gak setuju, selingkuh, dll.
Tidak ada pilihan yg sempurna.

Oke... Aku memilih suami. 
Karena aku pernah coba dekat dg yg mapan. 
Aku gak nyaman... Sama suami, seharian bareng gak bosan2. Itulah cinta... Tai kuda rasa onde2.

😄😄

Aku memilih suami karena karakternya baik, jujur, gak minum minuman keras, hanya merokok, gak suka dugem, gak pernah pinjem uang. 

Oke Bungkuuss!

Dari awal menikah aku TDK mengeluh soal uang. Karena aku tau ini akan aku hadapi.
Aku fokus menemani suami menemukan potensinya.

Aku fokus di Bisnisku dan membantu suami tumbuh. 

CAPEEEK TIDAAK?
Ada masa2 aku merasa kok harus aku semua.
Tp kembali lagi INI PILIHANMU NIA .
AYOOO JALAN LAGI... 

Sampai ahirnya suami bisa menghasilkan uang lewat edit foto dan video. Itu aku bersyukur bangeet. Sampai ahirnya ketemu orang2 baik yg cocok ngasi kerjaan kesuami. 

Makin lama penghasilan suami makin besaar..
Alhamdulillah...
Alhamdulillah...

Ahirnya aku bisa merasakan dikasi uang suami.
Walau aku bisa punya uang sendiri, tp gaji suami itu nikmat bangeet rasanya. 😍😍

Sungguh dear..
Kalau tujuan kamu menikah cuma mau numpang hidup. Ini gak adil bagi pasanganmu.
Apalagi KLO kamu tipe yg tantrum Mulu dan bawa2 luka batin. Heeeii semua orang punya luka.. bukan cuma kamu. 

Kalau sudah menikah..
Fokuslah bertumbuh. Kalau pilihanmu mau jadi IRT, maka dukung suami unt maju dan sukses. Kamu handle kerjaan rumah. Jangan dikit2 tantrum dan bawa2 luka batin. Kasian suamimu shay. 

Saat luka batinku datang menyapa..
Aku memilih menangis memeluk diriku..
Mengijinkan luka itu datang.. 
Menyapanya dan memeluknya.
Aku tidak melampiaskan kesuami dan anak. 

Suami : kenapa sayang nangis?

Aku : cuma pengen nangis aja..
Gpp, ini akan berlalu. 

SEMUA ORANG PUNYA LUKA DAN EMOSI. 
TAPI SETIAP ORANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS LUKA DAN EMOSINYA SENDIRI.

https://www.facebook.com/share/p/1Kgghpomgn/

Comments

Popular posts from this blog

janganlah kalian kotori dengan masuk ke dalam kubangan politik

Never attempt anything without complete information.