KAPAN NABI MENGAJARKAN MENGIRIM AL FATIHAH UNTUK ORANG MATI ?

SEKALI-KALI PAKAILAH AKAL SEHAT KITA  DALAM BERAGAMA, 
KAPAN NABI MENGAJARKAN MENGIRIM AL FATIHAH UNTUK ORANG MATI ?

      Beragama itu ikut pada Nabi, bukan ikut-ikutan pada orang banyak. Kalau Nabi mengajarkan dan para sahabat mengamalkannya maka lakukanlah, dan kalau tidak maka tinggalkanlah, karena Nabi sudah menyatakan bahwa siapapun yang melakukan suatu amalan yang tidak disyariatkan maka tertolak. Kalau tertolak maka pastilah tidak akan sampai.
   👉Hanya ahlul bid'ah yang mengatakan bahwa amalan yang tidak disyariatkan Nabi itu akan sampai,"kalau tidak percaya matilah dulu baru dikirimi Al Fatihah, kalau tidak sampai barulah protes". 
Memangnya mati itu bisa dicoba-coba apa....? 
dikemanakan akalnya... 
  👉 Tanpa harus matipun ahlussunnah sudah tahu dan memastikan bahwa amalan yang tidak disyariatkan itu akan tertolak. Tidak akan mendapat balasan pahala, tetapi justru akan terusir dari telaga Al Kautsar. 
    👉Setiap bid'ah itu adalah sesat dan segala kesesatan balasannya neraka. Tentu ahlul bid'ah mengatakan "tidak mungkin kalau hanya membaca Al Fatihah kita akan tersesat". Betul...betul....betul....
tetapi bila Al Fatihah itu disalahgunakan maka dimanfaatkan oleh setan untuk menyesatkan kita ?, karena sejatinya Al Fatihah itu untuk orang hidup, bukan untuk orang mati.
  👉 Mengirim Al Fatihah untuk orang mati sudah menjadi amalan sebagian besar umat Islam secara turun temurun, termasuk yang mengaku pengikut 4 mazhab, padahal tidak ada seorang pun imam mazhab yang mengajarkan mengirim Al Fatihah untuk orang mati. Andaikan mengirim Al Fatihah untuk orang mati itu baik maka tentu orang saleh terdahulu yang duluan melakukannya, dan tentunya diajarkan dalam kitab fikih keempat imam mazhab. 
     👉 Makanya, wahai saudaraku belajarlah agama pada guru atau kitab yang benar, jangan ikut-ikutan pada orang banyak, karena Allah menyampaikan, "Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia, niscaya akan tersesat dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta" 
(QS. Al-An'am:116). 

👉Nabi diutus untuk mengajarkan kita cara beribadah kepada Allah dan menjadi teladan bagaimana beribadah yang benar kepada Allah. 
Apakah kalian akan mengatakan "inikan menurut Wahabi, Wahabi itu anti Al Fatihah".
 Memang.... Dasar Wahabi.... Wahabi..... 
Ujung ujungnya itulah ajian pamungkasnya Ahlul bid'ah

👉AL-FATIHAH SETELAH SHALAT ATAU MENGIRIMNYA UNTUK ORANG MATI ??

Fatwa Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan

👉PERTANYAAN  
Sebagian jamaah ada yang selalu membaca Al-Fatihah setelah shalat. Alasannya karena Al-Fatihah itu do'a atau berkah.  
 
Apakah amalan ini termasuk dalam sunnah Nabi ???  
 
Dalam kesempatan lain pun mereka mengirimkan Al-Fatihah untuk arwah orang yang sudah mati, apa hukum amalan ini ???

👉JAWABAN     
Tentang membaca Al-Fatihah setelah shalat, saya tidak mengetahui adanya dalil dari sunnah Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam. Adapun yang terdapat dalil dari sunnah Nabi ialah membaca Ayat Kursi, Qul huwallahu ahad, Qul a’udzu birabbil falaq, Qul a’udzu birabbinnaas. 
 
Terdapat banyak hadits yang menganjurkan membaca surat- surat tersebut setelah shalat yang lima waktu. Adapun surat Al-Fatihah, saya tidak mengetahui adanya dalil yang menunjukkan disyari'atkan membacanya setelah shalat.

Surat-surat yang tadi saya sebutkan, itu pun tidak boleh dibaca dengan cara bersama-sama dengan suara yang dikeraskan. Yang benar adalah setiap orang membaca sendiri-sendiri dengan suara yang didengar oleh diri sendiri.

Adapun mengirimkan Al-Fatihah untuk arwah orang mati, ini termasuk amalan bid’ah. Arwah orang mati tidak perlu dikirimkan Al-Fatihah ataupun bacaan Qur'an lainnya, karena amalan demikian tidak ada tuntunannya dari sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ataupun dari praktik orang-orang saleh Generasi Salaf dari umat ini. Dan ini adalah amalan yang tertolak. Jadi tidak diperlukan mengirimkan Al-Fatihah baik dari masjid, dari kuburan, dari rumah, atau dari tempat lain.

Kepada orang yang sudah meninggal, yang kita kirimkan adalah do'a, jika ia orang Muslim. Kita mohonkan rahmah dan maghfirah baginya. Juga bersedekah atas nama mereka. Juga berhaji atas nama mereka. 
 
Inilah amalan-amalan yang ada dalilnya. Adapun mengirim Al-Fatihah atau ayat Qur'an lain untuk orang yang sudah mati, ini adalah amalan yang diada-adakan dan bid’ah.

https://www.facebook.com/share/p/1EwckdHs6w/

Comments

Popular posts from this blog

jenis-jenis Sistem Transmisi mobil

Kudeta Jokowi Mulai Tercium Oleh Prabowo Subianto

Jumlah rakaat shalat tarawih sesuai tuntunan