Jujur walau getir


    بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
 
         السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

*SAY THE TRUTH EVEN IT MAY BE BITTER*

Dalam realitanya, berkata jujur butuh keteguhan hati. Terkadang terasa berat, pahit dan mengundang berbagai resiko. Nabi Ibrahim alaihisalam harus siap dibakar hidup-hidup atas kejujuran tauhid yang beliau dakwahkan. Sahabat nabi Bilal bin Robah radhiallahu anhu disiksa dengan batu besar di bawah terik matahari atas kejujuran imannya.  Seorang wanita al-Ghomidiyyah siap dirajam sampai mati atas kejujuran taubatnya. Masih banyak contoh resiko orang-orang yang jujur dalam catatan sejarah seperti ada yang ditusuk, ada yang digergaji, dan adapula yang dipanggang hidup-hidup.

Kejujuran merupakan cermin keimanan. Kejujuran iman seseorang akan mendorongnya untuk berlaku jujur. Semakin kuat iman seseorang maka semakin kuat kuat pula kejujurannya.

Allah Ta’ala berfirman:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kalian kepada Allah, dan hendaklah bersama orang-orang jujur lagi benar.” (QS. at-Taubah: 119)

Ayat ini memerintahkan hamba-hamba Allah Ta’ala yang beriman untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas taqwa dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Dalam ayat tersebut juga terdapat perintah untuk berlaku jujur dalam perkataan, perbuatan dan seluruh keadaan serta bersama orang-orang yang jujur. Abdulloh bin Umar  berkata yaitu maksudnya bersama Nabi Muhammad  dan sahabatnya. Ad-Dhahak  berkata yaitu bersama Abu Bakar dan Umar serta sahabat-sahabat beliau berdua.

Syaikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa orang-orang yang jujur dalam perkataan dan perbuatannya serta seluruh kondisinya maka ia terbebas dari sifat malas dan lemah semangat serta selamat dari segala keinginan buruk. Kejujuran itu mencakup sifat ikhlas dan niat yang baik karena sesungguhnya kejujuran itu akan menunjukan pada kebaikan dan kebaikan itu akan menunjukan ke Surga. (Taisir al-Karimurrahman)
                          (3)
            TO BE CONTINUED

*_Semoga bermanfaat dalam hidup dan kehidupan kita, mohon maaf bila ada kesalahan dan tidak berkenan di hati Anda_*

‎. وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatkan Pengetahuan Anda! TAHUKAH ANDA?

Menyambut Ramadhan

Mencampuradukkan ajaran agama lain ke dalam Islam