Posts

Showing posts from November, 2020

Tips AC nyala 24jam tp nggak boros listrik dan irit

Tips AC nyala 24jam tp gag boros listrik dan irit.... Simak ya... 👇👇👇👇👇👇 Knpa ac aku nyalain 24 jam dan ngirit ga boros.. Karna aku tau triknya Kamu Harus Tau #wajib baca bagi pengguna AC #8 rahasia tentang penggunaan AC yang perlu kamu ketahui 😗 1.Suhu 26℃ dari AC adalah suhu yang paling tepat, nyaman dan tidak menyebabkan sakit. Meski tubuh manusia sendiri sudah bisa menyesuaikan suhu tubuh, tapi kemampuan tersebut juga ada batasnya. Bila suhu luar dan suhu dalam ruangan berbeda terlalu jauh, kamu pun bisa dengan mudah jatuh sakit. Suhu 26℃ adalah suhu dalam ruangan yang paling cocok, dan suhu ini pun paling membuat AC-mu irit. 2. Saat udara terlalu panas dan lembab, ubah mode AC menjadi "Dry" Saat musim hujan, udara akan terasa lebih panas dan lembab, nah pada saat ini, kamu ahrus mengubah mode AC-mu dari "cool" menjadi "dry". Mode "dry" ini tidak hanya bisa menyerap udara lembab, tapi juga bisa membantumu irit banyak! Saat kamu menyala...

Sekolah di era covid itu :

Sepertinya banyak orang tua (dan anak) yang belum sepenuhnya paham bahwa sekolah tatap muka di era covid tidak sama dengan sekolah sebelum pandemi. Meski judulnya tatap muka, tetap akan ada keterbatasan.  Sekolah di era covid itu :  - Harus pake masker - Duduknya berjarak  - Jam belajar dipangkas, tidak mungkin full day  - Kantin tidak boleh buka - Tidak ada jam istirahat - Jadwal masuk akan bergantian atau selang seling karena kapasitas yang diijinkan pemerintah hanya 50% - AC tidak dinyalakan agar ada aliran udara masuk ke ruangan (ini khusus yang kelasnya ber-AC)  - Guru menjelaskan pelajaran dengan segala keterbatasan juga (pake masker/face shield). Mungkin nanti suaranya tidak jelas. Kalau anak bertanya, guru juga tidak bisa/akan sulit mendekat.  Ini hanya sebagian saja. Ada yang mau nambahin?  So, jangan bayangkan bahwa jika nanti sekolah tatap muka maka otomatis masalah pembelajaran anak akan selesai. Kebanyakan orang tua yang setuju tatap muka ...

Asal muasal kata BAHLUL

SIAPA BAHLUL? Sesungguhnya BAHLUL adalah nama seseorang yang ulama waliyullah yang sering dianggap "gila" oleh sebagian orang karena meninggalkan kebiasaan manusia umumnya. Ia adalah kakak dari Khalifah Harun Al-Rasyid, dari Bani Abbasiyah. Pada suatu hari, Harun Al-Rasyid lewat di suatu pekuburan, dilihatnya Bahlul sedang duduk di sana. Berkata Harun Al-Rasyid kepadanya : "Wahai Bahlul, kapankah kamu akan berakal (sembuh dari gila)?" . Mendengar itu Bahlul beranjak dari tempatnya & naik ke atas pohon, lalu dia memanggil Harun Al-Rasyid dengan sekuat suaranya dari atas pohon : . "Wahai Harun yang gila, kapankah engkau akan sadar?" . Maka Khalifah menghampiri pohon dengan menunggangi kudanya & berkata : "Siapa yang gila, aku atau engkau yang selalu duduk di kuburan?" . . Bahlul berkata : "Aku berakal dan engkau yang gila" Harun : "Bagaimana itu bisa?" . Bahlul : "Karena aku tahu bahwa istanamu akan hancur dan kubur...

Seandainya mereka hidup di zaman nabi

Image
Apa yg terjadi!!!Seandainya mereka hidup di zaman nabi lalu melihat nabi hijrah Mereka akan berkata " nabi kok pengecut Cemen harusnya dihadapi dunk jangan Lari Begitu melihat nabi menghadapi dan memimpin perang badar Uhud khandaq dll mereka akan berkata... Nabi kok hobi nya perang 🙄 mestinya nabi itu mengajarkan kedamaian toleransi kebhinekaan seperti aku ini 😒 Mendengar nabi berdoa "Semoga Allah me robek" kerajaannya ( Persia ) Mereka akan berkata.... Nabi kok mendoakan jelek ...nabi itu mendoakan yg baik," seperti aku ini 😣 Mengetahui Nabi menghukum potong tangan bagi pencuri wanita dari kalangan bangsawan Kemudian nabi marah karena ada yg mencoba"menawar hukuman tsb Niscaya mereka pun akan berkata Nabi kok keras dan pemarah begitu mestinya nabi itu mengayomi dan mudah memaafkan ...seperti aku ini 🙄 Melihat nabi memerintahkan para sahabat  Merubuhkan masjid ( dhirar ) yg dibuat kamum munafik Dan mereka pun akan berkata...... Nabi kok radikal begitu ... m...

cara untuk mematikan racun santet dan sihir

Santet atau sihir memberikan kesan sakit kronik pada tubuh badan seperti sakit kenser, ketumbuhan atau sakit kronik yang lain. Bagaimana cara untuk mematikan racun santet dan sihir tersebut? Cari kelapa muda, Minum air kelapa tersebut pada jam lebih kurang 12 tghr - 1 ptg. Minum jangan memakai es batu atau gula (ori). Sebaiknya minum didalam buah kelapa tu juga, tak perlu pakai cawan atau gelas. Sebelum minum air kelapa tersebut baca surah Al-Fatihah 1x dan surah Taha Ayat 69 sebanyak 3x kemudian doa (contoh: Ya Allah jadikan air kelapa ni sebagai penawar bagi segala penyakit dan racun bagi segala gangguan jin dan syaitan). Minum dengan perlahan diselangi dengan selawat nabi sehingga habis. Jika ditubuh kita mempunyai racun santet/sihir kita akan muntah lendir seperti air liur tapi dalam bentuk berbuih-buih. itula bisa-bisa santet yg ada di tubuh seseorang yg terkena santet. Amalkan minum air kelapa seminggu 2 kali. Insya Allah jika dijadikan amalan racun santet/sihir tidak akan member...

Bukankah pelanggaran atau sanksi terhadapnya harus memiliki dasar hukum ?

*PAK KAPOLRI, ITU KAPOLDA YANG BARU ANDA LANTIK MEMBANTAH MAKLUMAT ANDA, TOLONG TERTIBKAN* Oleh : *Ahmad Khozinudin* Sastrawan Politik Pak Kapolri,  Anda telah mengeluarkan surat telegram no STR/364/VI/OPS.2./2020 tanggal 25 Juni 2020 tentang Perintah Kepada Jajaran Mengenai pencabutan Maklumat Kapolri dan Upaya Mendukung Kebijakan Adaptasi Baru/New Normal. Itu artinya, sejak tanggal 25 Juni 2020, Maklumat Nomor: MAK/2/III/2020 tanggal 19 Maret 2020 tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (Covid-19), tidak berlaku lagi. Kami juga melihat, di jalanan tak ada lagi pemeriksaan dan pemantauan kerumunan. Itu artinya, jajaran kepolisian dibawah anda taat perintah Anda. Tapi mohon maaf Pak Kapolri, kemarin Selasa, 17 November 2020 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, diperiksa Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Anies diperiksa sehubungan dengan aktivitas kumpul-kumpul di Petamburan. Katanya, pelanggaran UU Karantina di acara...

BEDA SISTEM DEMOKRASI vs SISTEM KHILAFAH

BEDA SISTEM DEMOKRASI vs SISTEM KHILAFAH Beda antara demokrasi dan sistem Islam (khilafah) terletak pada substansi bahwa dalam demokrasi, kedaulatan berada di tangan rakyat (manusia) dan hukum juga dibuat oleh manusia. Sedang dalam sistem khilafah (Islam), kedaulatan berada di tangan Allah, dan hukum berasal dari Allah. Sedang dalam tataran prosedur pemilihan pemimpin, maka dalam sistem demokrasi pemimpin bisa dipilih langsung oleh rakyat, atau oleh wakil² rakyat. Sedang prosedur pemilihan Khalifah itu ada 4 contoh 1. Dipilih secara aklamasi oleh Ahwa, contohnya Abu Bakar  2. Ditunjuk oleh Khalifah sebelumnya, contoh Umar bin Khattab 3. Dipilih kandidat oleh ahli halli wal aqdhi, lalu di-flour-kan kepada rakyat untuk memilih (bisa dibilang mirip prosedur demokrasi) Contoh Usman bin Affan 4. Digantikan langsung oleh wakil Khalifah, contoh Ali bin Abi Thalib Jadi secara prosedur pemilihan pemimpin memang ada sebagian (kecil) kesamaan, yaitu pada contoh nomor 3, Usman bin Affan yg dip...

Mengapa khilafah diragukan dan bahkan dikriminalisasikan pendakwahnya? Prof Suteki

Sebagimana diberitakan oleh detikNews.com. Jumat, 6 Nopember 2020, warga Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), DW (23) dihukum 2,5 tahun penjara. DW dinilai terbukti menyebarkan ajaran dan paham organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di media sosial (medsos). Sungguh putusan pengadilan yang menghukum pendakwah ajaran Islam ini menciderai rasa keadilan sebagian umat Islam. Hakim juga perlu belajar konteks, bukan hanya sekedar teks. Lihatlah, Pasal 5 ayat (1) UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman yang menegaskan bahwa: "Hakim dan hakim konstitusi wajib menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan di dalam masyarakat". Ingatlah, bahwa betul khilafah itu adalah ajaran Islam yang termaktub dalam kitab-kitab fikih. Mengapa diragukan dan bahkan dikriminalisasikan pendakwahnya. Yang penting adalah, tidak ada upaya pemaksaan dan penggunaan kekerasaan. Akibat memecah belah anak bangsa harus dibuktikan karena memang secara riil, tidak mung...

BEGINI ISLAM MEMANDANG MINOL, KALAU PANCASILA BAGAIMANA?

BEGINI ISLAM MEMANDANG MINOL, KALAU PANCASILA BAGAIMANA? . . Pembahasan minuman beralkohol (minol/khamr) kembali mencuat setelah DPR bersiap membahas RUU Minol yang sudah lama tertunda. Ada pernyataan menarik dari Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin (https://www.jawapos.com/nasional/politik/13/11/2020/wakil-ketua-dpr-pendapatan-negara-dari-minol-tembus-rp-5-t-per-tahun/) yang menurut saya sangat penting untuk ditanggapi. . Tujuannya tentu saja untuk turut memberikan perspektif Islam terkait masalah yang sebenarnya kalau pakai ideologi Islam sudah bukan masalah lagi, karena sudah selesai sejak Nabi Muhammad SAW berpulang. Tapi menurut ‘ideologi’ yang berlaku saat ini sepertinya menjadi masalah yang sangat pelik, sehingga berlarut-larut dan menyedot energi yang sangat besar. . *Pernyataan 1:* . Wakil Ketua DPR: Pendapatan Negara dari Minol Tembus Rp 5 T per Tahun . *Tanggapan:* . Bila pernyataan Wakil Ketua DPR ini benar, berarti pendapatan negara dari cairan najis tersebut Rp 5 triliun p...

sudah pantaskah, demo uu ciptakerja

SUDAH PANTASKAH? Oleh: Gatot Nugroho Hampir seminggu lalu, pas ramai-ramai penolakan UU Ciptaker itu, ada teman sekantor bertanya: Apa komentar P. Gatot tentang Omnibus Law? Saya jawab belum baca, jadi maaf untuk saat ini belum ada komentar. Tak hanya itu, jujur -ternyata Saya juga tak berminat mempelajari, setidaknya untuk saat ini. Kalau toh harus pelajari, untuk orang malas baca produk hukum seperti Saya, lebih baik memilih belajar melalui pro-kontra di media saja. Biasanya pada titik tertentu keinginan belajar akan muncul dengan sendirinya. Namun setidaknya dalam kesempatan itu Saya sempat berdiskusi beberapa hal dengan teman-teman. Tentunya modal Saya adalah bacaan pro-kontra teman-teman di media sosial, pengalaman keseharian kita dan logika sederhana. Pertama soal ribut-ribut di media sosial dan bentuk demonstrasi kita: betapa kita ini telah kehilangan etika dan sedikit menyinggung soal buku "Matinya Kepakaran" karya Tom Nichols. Kedua, soal peluang teman-teman di waktu...