Baiklah, sy mau berangkat umroh saja, murah!
*Umroh murah
Saya itu lagi bete. Galau. Jadi butuh penyegaran rohani. Baiklah, sy mau berangkat umroh saja. Tidak pakai minggu depan, bulan depan. Saya mau berangkat HARI ini juga. Mari buka traveloka, agoda, dll, nyari tiket, hotel.
Klik, klik, berangkat 16, pulang 19. Tidak usah lama2, toh sy hanya mau nangis, berdoa, dll di depan Ka'bah. Astaga, ini tiket mahal banget, PP Jakarta-Jeddah, kena 17 juta. Ampun dah, biasanya juga cuma 12-14 juta PP. Oh iya, karena sy berangkat hari ini ding. Namanya juga berangkat hari ini. Daripada berangkat 6 bulan lagi, malah kena 32 juta PP, crazy.
Sekarang hotel. Banyak ini pilihannya, hotel depan Ka'bah persis, mahal, namanya juga baru pesan hari ini. Tapi hotel yg 1-3 km dari masjidil haram, bisa 500.000. Eh, ada yg malah hanya 200.000. Baiklah, toh sy bakal lama di masjidil haram ini, hotel cuma buat tidur tok, cukup yg 400.000 saja. 3 malam, kena 1,2 juta.
Kereta cepat Jeddah-Makkah, PP, 68 riyal. Nanti di mekkah naik shuttle/bus gratis dari stasiun. Kemana2 juga naik bus, paling habis 20-30 riyal. Makan, 3 x 3 hari, total sekitar 200 riyal. Tenang, di sekitar masjidil haram banyak yg jual makanan.
Apalagi ya? Paket data? Nggak usah. Numpang wifi hotel gratisan sj. Kain ihram baru? Nggak usah. Yg lama bisa dipakai.
Visa? Nah, inilah serunya Arab Saudi sekarang. Kalian ngapain sih repot2 soal visa umroh? Sy punya visa turis ini, berlaku 365 hari, sekali kunjungan bisa 90 hari. Muter2 Arab sampai capek bisa. Tidak bisa ngurus visa turis? Urus visa transit. Gratis. Sepanjang beli tiket di website Saudia dan atau Flynnas. Resmi. Legal. Sah.
Dus, setelah ditotal2, maka sy butuh uang 19,4 juta saja umroh. Berangkaaaaat! Mari siapkan ransel kecil. Wong cuma umroh sebentar saja kok bawa koper. Enak begini, santuy, halan-halan.
Dan sungguh, sy tdk perlu merepotkan lagi pemerintah. Tinggal melenggang ke counter check in pesawat, lantas imigrasi, ruang tunggu, terbang deh.
Zaman sdh berubah. Besok2, saat Saudi juga me-reformasi haji-nya, maka naik haji juga bisa urus masing2. Buat apa ngerepotin pemerintah Indonesia? Kasihan, mereka itu sudah berat banget kerjanya. Yuk mari urus sendiri, lebih murah.
*Tere Liye
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid07ewaZBjTkdffhPZEJ2tr1yYf4pmyGossbZKszxwemK1Lz84fq7TAAm91B5MTHcuql&id=100044507226666&mibextid=Nif5oz
Comments
Post a Comment