Saya masih bingung dengan adanya ijazah-ijazah doa itu.

Saya masih bingung dengan adanya ijazah-ijazah doa itu. 

Apakah doa yang diriwayatkan di hadits-hadits shahih itu kurang atau nggak manjur? 

Sehingga harus ada doa yang berijazah. 

Apakah memang benar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam itu menyembunyikan ajaran beliau sampai harus pakai stempel ijazah untuk amalan tertentu?

Yang bisa jawab tolong bantu dong
Syukran Katsiron

Jawab:

Ijazah doa baru di kenal di baru baru ini. Dlm islam yg ada adalah sanad hadits. Dan do'a di maktub dlm hadits. Imma apakah shahih atau tidaknya, dan semua sanad hadits dibterima dari orang yg dhobid dan soduq ( dlm ilmu hadits ) walau ia seorang hamba sahaya yg mendengarnya dari sahabat nabi yakni mereka tabi'in. Jdi doa itu ya hadits...maka yg ada adalah sanad yg shahih dan tdk shahih atau palsu. 

Maka...Tidak akan ada ajaran do'a yg baru selain di dalam hadits. Jika pun ingin di ijazahkan sanadnya. Maka sanadnya itu bersambung kepada Nabi Shalallahu alaihi wasallam..

Satu contoh

حَدَّثَنَا ‏ ‏عِيسَى بْنُ حَمَّادٍ الْمِصْرِيُّ ‏ ‏أَنْبَأَنَا ‏ ‏اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ ‏ ‏عَنْ ‏ ‏سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ ‏ ‏عَنْ ‏ ‏أَخِيهِ ‏ ‏عَبَّادِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ ‏ ‏أَنَّهُ سَمِعَ ‏ ‏أَبَا هُرَيْرَةَ ‏ ‏يَقُولُ ‏ ‏كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ‏ ‏صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏ ‏يَقُولُ ‏ ‏اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْأَرْبَعِ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ ‏

Lalu dari rawi itu bersambung penyampaiannya sampai ulama yg mengijzahkan sanad tersebut. Namun tetap ada di dalam kitab kitab hadits,,bukan sekedar dari mulut ke mukut yg ujungnya pembihongan sanad...

Adapun ijazah do'a dan sholawat versi sufi dan tasawwuf itu beda lagi. Ia hal hal yg di ajarkan oleh gurunya yg mulia atau waliyullah ( dlm oandangan kelompik sufi dan tarekat ) dan doa itu tdk di kenal kecuali di kalangan mereka. Tdk di kenal di kalangan ahlul hadits dan rawi yg sampai kpd nabi. Artinya ini ajaran dan do'a yg di buat gurunya. 

Ada juga mereka mengklaim dengan mimpi bertemu Rasul lalu di ajarkan, Atau lbh extremnya katanya gurunya bertemu nabi dlm keadaan terjaga lalu nabi mengajarkan hal tersebut. Ini jelas ajaran sesat dlm agama..Krn Nabi tdk mengajarkan apapun setelah beliau wafat yakni tdk ada lagi wahyu yy turun selain dari apa yg telah sempurna..

Contohnya tentang ijazah sholawat ala sufi dan tarekat tasawwuf dari gurunya

اللهم صلِّ صلاة كاملة وسلم سلاماً تاما على سيدنا محمد الذي تنحل به العقد، وتنفرج به الكرب، وتنال به الرغائب وحسن الخواتيم، ويستسقى الغمام بوجهه الكريم، وعلى آله وصحبه بعدد كل معلوم لك.

Ini shokawat di kalangan sufi fan tarekat. Dan banyak lg yg ana tdk bs cantumkan satu oersatu...

Ada tarekat tijaniyah. Naqsabandiyah. Kitaniyyah...banyak dari doanya tdk ada dlm kitab kitab shahih..

Wallahu a'lam. 

Intinya. Ijazah sanad hadits itu benar adanya. Atau ijazah kitab para ulama yg bersanad. Biasanya kita sebagai thalibul ilmu setelah beres menyelesaikan satu kitab dari penulisnya atau yg memegang sanad akad di katakan

أجزت لكم اجازة خاصة من اهل العلم و الاثار من شيخنا........

Lalu kita menjawab Qabiltu. 

Itu ijazah kitab yg bersanad smp ke penulisnya. Bisa shahih bisa juga tidak, maka kudu di pilih kitabnya. Misal raudhul murbi'. Fathul bari. Bidayah nihayah. Al majmu syarah muhadzab. Kitabutauhid. Dll...ada juga yg tdk shahih dan menyimpang..

Jangan pernah ambil ajaran apapun yg tdk ada di masa awal islam yakni sahabat...walau keliar dari lisan orang yg menurut kita mulia.

https://www.facebook.com/1467992930/posts/pfbid02u8UpjStbB2PHHfYhm5uHV6yd6Usdk67QqssrJQwfPzA45W3kBaqNYfd3rZZBYRYkl/?mibextid=9R9pXO

Comments

Popular posts from this blog

jenis-jenis Sistem Transmisi mobil

Kudeta Jokowi Mulai Tercium Oleh Prabowo Subianto

Jumlah rakaat shalat tarawih sesuai tuntunan