Coba Datangkan Roh Imam Bukhari
Syaikh Al Albani Berkata Kepada Dukun: “Coba Datangkan Roh Imam Bukhari” Membongkar kedok dukun adalah sebuah tuntutan bahkan bisa menjadi suatu hal yang wajib. Diperbolehkan mendatangi dukun dan menanyakannya beberapa hal guna mengujinya untuk membongkar kedustaan dan kelemahannya. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin mengungkapkan: أن يسأله ليظهر عجزه وكذبه فيمتحنه في أمور يتبين بها كذبه وعجزه وهذا مطلوب وقد يكون واجبا “(Diperbolehkan) untuk menanyakan dukun guna menampakkan kelemahan dan kebohongannya. Dia menguji sang dukun dengan beberapa hal yang mampu membongkar kedok dan kelemahannya. Ini adalah sebuah tuntutan (tuntutan syar’i -ed) dan terkadang bisa menjadi wajib.”[1] Tindakan ini tidaklah termasuk dalam hadits: من أتى عرافا فسأله عن شيء فصدقه بما يقول لم تقبل صلاته أربعين يوما “Orang yang menemui dukun lantas menanyainya lalu meyakini apa yang diungkapkan sang dukun maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.”[2] Sebuah contoh aplikatif Sekitar pertengahan Nov...