Mengapa Gojek yang ruginya berbilang trilyun masih terus beroperasi?
Seperti yang sudah saya tulis di jawaban saya sebelumnya ttg Goto, perusahaan model corn-corn baik unicorn, decacorn dll itu adalah perusahaan balon, terlihat besar tapi isinya angin.
Perusahaan macam ini valuasinya selalu dibuat naik, dengan menjual "potensi" keuntungan. Investor yg masuk ke Goto itu bukan cari dividen dari memiliki saham, tapi hanya punya niat menjual lagi sahamnya setelah valuasinya dibuat naik lagi.
Sampai suatu saat, sudah tak ada yg percaya dengan saham Goto yang sudah sangat sangat overvalue maka harga saham anjlok total dan saham suspend. Maka pemegang saham terakhir baik yang di bursa saham atau diluar bursa akan jadi pemegang kertas tak ada nilai, tak bisa dijual.
Jadi tapi kenapa masih bisa beroperasi ?
Karena ada yang diuntungkan, yang diuntungkan itu adalah para supplier Goto, seperti perusaan iklan, media, perusahaan IT, dll. Tinggal cari siapa saja yang masuk dalam Account Payable dari Gojek.
Saya belum sempat lakukan investigasi disini, tapi saya curiga, antara pemegang saham mayoritas gojek punya relasi atau ada dalam satu group dengan sebagian dari berbagai perusahaan supplier gojek spt media, iklan, dll. Apalagi relasi customer dan supplier ini tak dilarang.
Jadi biar gojek terus catat kerugian, tapi uang nyata dan segar dan bukan uang balon, terus mengucur ke para suppliernya. Bodo amat dengan sahamnya yg sdh tinggal 30% dari saat IPO, yg penting dibayar terus dan supplierna terus untung.
Jangan lupa Telkom membeli saham Goto senilai 450 juta dollar disaat harga 275 dan sekarang sahamnya tinggal di kisaran 100 perak per lembar. Jadi nilai kekayaan rakyat di BUMN Telkom sdh berpotensi hilang sekitar 4 trilyun rupiah, meski masih jadi unrealized lost.
Biar kebayang berapa nilai 4T itu, APBD propinsi SULUT itu hanya 3.8T dan masih propinsi di Indonesia yang nilainya kurang dari 4T.
Hal ini sdh saya prediksi sebelumnya, bakal ada BUMN yg akan disuruh beli saham Goto, yang salah satu komisarisnya adalah Gribaldi Tohir, saudara Erick Tohir. Ternyata benar bahwa memang Telkom yg disuruh beli saham Goto dan harus menanggung unrealized lost 4T. Kalau sahamnya dijual maka Unrealized Lost akan dicatat sebagai kerugian (rugi benner) di laporan keuangan Telkom.
Catatan tambahan :
Karena diatas saya katakan belum sempat investigasi tentang Goto, terutama siapa sebenarnya yang dalam daftar supplier Goto, saya baru sempat melihat sekilas laporan keuangan Goto 2022 sbb :
Terlihat bahwa 2 cost yang sangat besar yaitu beban utk pemasaran dan administrasi mencapai 26.8T sedangkan beban operasional hanya 1.8T. Juga terlihat adanya beban penyusutan 2.9T yang sangat besar padahal kalau dilihat dari assetnya hanya 1.4T.
Dari pendapatan usaha yang 11.3T tapi beban 26.8T maka tentu menarik siapa penerima payment dari Goto, karena karyawan gojek hanya 9500 orang, mustahil beban administrasi 12T, karena pukul rata gaji 20 juta pun, maka setahun hanya butuh 2.4T untuk gaji karyawan.
Goto punya banyak anak perusahaan dan ini daftar anak perusahaan yang terkait dengan promosi yaitu PT Lintas Promosi Global dan Produksi Kreatif Anak Bangsa
Nah disinilah permainan gampang dimainkan. Karena yang perusahaan terbuka adalah PT GOTO Tbk maka cara paling mudah mendapatkan uang segar adalah lewat anak perusahaan itu. PT GOTO tinggal buka PO memberikan kerjaan ke berbagai anak usahanya dan anak usaha membayar gaji para eksekutifnya dan pemegang saham dengan nilai fantastis.
Jadi dengan demikian maka PT GOTO Tbk dibiarkan rugi, yang penting anak usaha punya Account Receivables yang bernilai besar dan kontribusi anak perusahaan kecil, itu jelas terlihat di asset tak lancar PT GOTO sbb
Nilai puluah anak usahanya itu hanya dinilai sekitar 4T, padahal beban usaha yang diduga lari ke anak usaha itu mencapai 26.8T.
Sebenarnya banyak yang bisa dikulik dari laporan tahunan yg 500 halaman kebanyakan berisi promsi dan produk, tapi minim informasi selain dari laporan umum keuangan.
https://id.quora.com/Mengapa-Gojek-yang-ruginya-berbilang-trilyun-masih-terus-beroperasi/answer/Shalahuddin-Ahmad?ch=10&oid=1477743673356472&share=11c4fd66&srid=hadXAl&target_type=answer
Comments
Post a Comment