Katanya tidak butuh dalil mencintai Rasulullah?
ﺑِﺴْـــــــــــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ
اَلسَّــلاَمُ عَلَیْــکُمْ وَرَحْمَةُاللّٰـــــہِ وَبَرَکَاتُــــــہُ
🍂" Bantahan syubhat dari tulisan ini ;
“Katanya tidak butuh dalil mencintai Rasulullah, Sebab Rasulullah tidak perlu syarat mencintai ummatnya“.
Jawab :
A. Justru mencintai Rasulullah butuh dalil agar tidak salah menempatkan cinta dan menjadi ghuluw, sebab Rasulullah melarang ummatnya mencintai yg berlebihan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِيَّاكُمْ وَالْغُلُوَّ فِي الدِّيْنِ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ اَلْغُلُوُّ فِي الدِّيْنِ.
“Jauhkanlah diri kalian dari ghuluw (berlebih-lebihan) dalam agama, karena sesungguhnya sikap ghuluw ini telah membinasakan orang-orang sebelum kalian.”
[HR. Ahmad. Shahih]
B. Rasulullah justru memberikan syarat agar ummatnya mendapatkan syafaat. Salah satu syaratnya menjauhi bid'ah.
Abu Wail, dari ‘Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ
“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Dinampakkan dihadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku.’ Lalu Allah berfirman, ‘Engkau sebenarnya tidak mengetahui bid’ah yang mereka buat sesudahmu.’ ” (HR. Bukhari, no. 7049)
Demikian semoga kita termasuk orang² yg mendapatkan syafaat dan dapat menempatkan cinta kepada Rasulullah sebagaimana Allah dan Rasulnya ajarkan, bkn berdasarkan hawa nafsu dan akal semata.
📷 As-Sunnah Indonesia
Gabung Channel Telegram Kami : https://t.me/AsSunnah_Indonesia
https://www.facebook.com/groups/ustadzkhalidbasalamah/permalink/3474829489449369/?mibextid=9R9pXO
Comments
Post a Comment