yang tidak melakukan Maulid Nabi (bag 1)
🌍 BAGIAN I: Ada BANYAK SEKALI yang tidak melakukan Maulid Nabi
Di INDONESIA saja:
Muhammadiyah (1912), Al Irsyad (1914), Persis (1923), DDII (1967), Hidayatullah (1973), Wahdah Islamiyah (1988), HASMI (2005), PULDAPII (2017), dst.
Juga seluruh Imaam Fiqh Yang Empat dan ribuan para muridnya dan jutaan pengikutnya.
Dan seluruh Salafush Sholih (Sahabat Nabi, Tabi'iin, dan Tabi'ut Tabi'iin).
Dan bahkan Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam sendiri pun tidak.
🔹Organisasi besar Islaam RI macam Muhammadiyah, Al Irsyad, Persis, DDII, Hidayatullah, HASMI, Wahdah Islamiyah, PULDAPII, dll. dikenal tidak bermaulid nabi, sejak dulu.
Di fatwanya, Muhammadiyah memanglah masih membolehkannya, namun hanya jika sangat diperlukan, menimbang situasi setempat, tidak ada hal di dalam pelaksanaannya yang dilarang, serta harus ada kemaslahatan.
https://suaramuhammadiyah.id/2020/10/28/fatwa-tarjih-hukum-mengadakan-peringatan-maulid-nabi-muhammad-saw/
🔹Mayoritas Muslimiin dunia, tidak melakukannya, sejak dulu:
https://konsultasisyariah.com/26137-perayaan-maulid-menurut-ulama-madzhab.html
🔹Dalam sejarah (tarikh), perayaan Maulid Nabi pertama, baru dilakukan di Mesir, 600 tahunan setelah wafatnya rosuululloh shollallohu 'alaihi wa sallam.
Digagas oleh kaum Syi'ah Mesir: Fatimiyyaah. Yang juga memaulidkan (merayakan Ulang Tahun) Ali rodhiyallohu 'anhu, Fatimah rodhiyallohu 'anha, anak mereka Hasan bin Ali serta Husain bin Ali, lalu Raja mereka.
Said Aqil Siradj: Perayaan Maulid Nabi Pertama Kali Dimulai Oleh Syi'ah
https://m.youtube.com/watch?v=3bQmrACn3hM&feature=share
Sumber lain serupa:
https://www.republika.co.id/berita/ohwxsm313/awal-mula-peringatan-maulid-nabi
https://www.hidayatullah.com/kajian/sejarah/read/2014/01/23/15339/shalahuddin-al-ayyubi-dan-maulid-nabi.html
https://rumaysho.com/868-sejarah-kelam-maulid-nabi-2.html
🔹Dan ini tentu saja tidak didasarkan oleh penanggalan tanggal lahir mereka yang benar, karena tidak ada yang tahu tanggal lahir mereka.
✔️Ingat: penanggalan Hijriyyaah/Qomariyyaah, barulah ditetapkan di masa pemerintahan Kholifah Umar rodhiyallohu 'anhu, kholifah kedua, pengganti kholifah Abu Bakr Ash Shiddiq, rodhiyallohu 'anhu.
https://muslim.or.id/34589-perselisihan-ulama-mengenai-tanggal-kelahiran-nabi-muhammad-shallallahu-alaihi-wa-sallam.html
https://harakah.id/5-perbedaan-pendapat-ulama-tentang-tanggal-lahir-nabi-muhammad/
https://muslimah.or.id/5072-kapan-tanggal-lahir-nabi-muhammad.html
Perayaannya, boleh jadi, berisiko sampai diselipi pujian ghuluw (berlebihan) terhadap mereka. Yang ini kurang pantas. Bahkan bisa jadi ada selipan cerita-cerita bohong, ajaran hal Mistisme, TBC (Takhayyul, Bid'ah, Churofat), dll.
Yang ini semua, tidak Islaami, tentu saja.
➖🔸🔸🔸🔸➖
Saya juga masih keturunan Ahlul Bayt Nabi, walaupun campuran, Parin Pangesti
Saya salah seorang Ketua Da'i Rantau Minang (Daram), ini di bawah koordinasi MUI Sumatra Barat.
Juga membantu di Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII, 1967) yang didirikan Buya M. Natsir, serta di Muhammadiyah (1912) yang didirikan K H Ahmad Dahlan.
Dan di 'Abdullaah Wasi'an Foundation (AWF) yang merupakan lembaga studi Perbandingan Agama dan 'Aqidah-pemikiran, juga di Komisi Nasional Anti Pemurtadan (KNAP), Kombatpol, dll.
Ketahuilah, bahwa menurut jumhur ulama kita/kami, orang bernam Arrazy ini disepakati banyak mengajarkan kesesatan.
Dengan sanad ilmu yang bercampur-baur. Mencampurkan juga Islaam Ahlus Sunnah, dengan Mu'tazilah, bahkan Filsafat yang jelas bukan dari Islaam, hingga Mistisme.
Bahkan menjurus ke TBC (Takhayyul, Bid'ah, Churofat).
Sayang sekali ...
https://www.facebook.com/100052967712803/posts/2199184496906619/?substory_index=6
Comments
Post a Comment