Efek Jangka Panjang Penggunaan Teknologi Digital pada Kognisi Manusia

Efek Jangka Panjang penggunaan Teknologi Digital pada Kognisi Manusia.

Berikut ringkasan dari buku "The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains", Nicholas Carr.

1. Perubahan dalam Struktur Otak.
   - Carr mengemukakan bahwa internet mengubah cara otak kita bekerja melalui fenomena yang disebut *neuroplasticity*, yaitu kemampuan otak untuk membentuk ulang dirinya sendiri berdasarkan pengalaman. Penggunaan internet secara intens menyebabkan otak kita lebih terbiasa dengan pemrosesan informasi yang cepat dan dangkal, daripada pemikiran mendalam dan analitis.

2. Penurunan Kemampuan Fokus dan Konsentrasi.
   - Internet, dengan strukturnya yang didesain untuk memberikan stimulasi yang cepat (misalnya, klik, iklan, notifikasi), cenderung menurunkan kemampuan kita untuk fokus pada satu hal dalam waktu yang lama. Akibatnya, kemampuan kita untuk membaca dan merenung secara mendalam berkurang, karena kita terbiasa dengan distraksi terus-menerus.

 3. Pemrosesan Informasi yang Dangkal.
   - Menurut Carr, internet mendorong pola pikir *skimming*—menggali informasi secara cepat tanpa benar-benar menyelami atau merenungkannya. Ini memengaruhi kemampuan kita untuk mengingat dan memahami informasi secara mendalam. Dengan terbiasa melompat dari satu informasi ke informasi lain, kemampuan kita untuk melakukan pemikiran yang lebih dalam dan reflektif terhambat.

4. Kehilangan Kapasitas untuk Pemikiran Linear.
   - Pengalaman membaca tradisional, seperti membaca buku, melibatkan pemikiran linear dan mendalam, di mana pembaca mengikuti alur cerita atau argumen dari awal hingga akhir. Internet, di sisi lain, mendukung pemikiran yang lebih fragmentaris, di mana orang lebih sering berpindah-pindah antara topik atau sumber yang berbeda. Ini mengurangi kemampuan kita untuk mengikuti argumen yang lebih kompleks atau narasi yang panjang.

5. Efek pada Memori Jangka Panjang.
   - Carr mengemukakan bahwa internet memengaruhi cara kita menyimpan dan mengakses informasi. Alih-alih menyimpan informasi dalam memori jangka panjang, kita cenderung mengandalkan internet sebagai *external memory*. Hal ini membuat kita kurang mampu menyimpan informasi penting dalam pikiran kita sendiri dan mengaksesnya tanpa bantuan teknologi.

6. Ketergantungan pada Teknologi.
   - Karena internet memudahkan kita untuk menemukan jawaban dengan cepat, kita semakin bergantung pada teknologi untuk menyelesaikan masalah atau menemukan informasi. Ketergantungan ini menurunkan keterampilan kognitif kita yang terkait dengan penyelesaian masalah yang lebih mendalam dan mandiri.

7. Pengaruh pada Kreativitas.
   - Carr juga berpendapat bahwa kreativitas dan inovasi membutuhkan waktu untuk berpikir mendalam dan berelaborasi pada ide-ide. Dengan pola pikir yang terbiasa berpindah cepat antara berbagai informasi, ruang untuk refleksi dan pemikiran kreatif berkurang. Hal ini berpotensi menghambat kreativitas dalam jangka panjang.

#Kesimpulan Umum:
Secara keseluruhan, Nicholas Carr menyimpulkan bahwa internet telah membawa perubahan signifikan pada cara kita berpikir dan belajar. Pola pikir yang cepat dan dangkal menggeser kemampuan kita untuk fokus, berpikir mendalam, dan merenungkan informasi dengan serius. Ini merupakan perubahan jangka panjang yang dapat memengaruhi perkembangan intelektual individu dan masyarakat secara keseluruhan. Carr menyarankan bahwa meskipun teknologi digital memberikan banyak manfaat, kita harus lebih berhati-hati dalam penggunaannya untuk menjaga kapasitas kognitif kita yang lebih mendalam dan kreatif.

*TEKHNOLOGI DIGITAL BUKAN UNTUK ANAK-ANAK USIA BELAJAR PRODUKTIF.
*PARA ORANG TUA, BIJAKLAH.. PERGUNAKAN TEKHNOLOGI SEBAGAIMANA MESTINYA.. dgn kata lain: Ojo di Loooossken anak²mu pegang hape .

---

https://www.facebook.com/share/p/4zmxCUQdvMsHMGg4/

Comments

Popular posts from this blog

jenis-jenis Sistem Transmisi mobil

Kudeta Jokowi Mulai Tercium Oleh Prabowo Subianto

Jumlah rakaat shalat tarawih sesuai tuntunan