Mengurus Jenazah
Oleh2 dari ceramah *Pengurusan Jenazah* di Masjid Salman ITB, 12 Rabiul Awal 1440H. Oleh: _Ust. H. Andri Mulyadi & Ustdzh. Hj. Dyah Kusumastutie_
🔸Berdoa untuk jenazah itu *tidak mengenal gender* ... jadi mau lelaki dan perempuan tetap doanya: Allaahumma firla *hu* warham *hu* wa aafihi wa fuan *hu* wa akrim nuzula *huu* wa wassi' mudkhala *hu* (Sy baru tahu)
🔸 Pada waktu mentalqinkan orang yg sedang sakaratul mawt ucapkan secara perlahan kalimat tauhid atau sesingkat2nya ucapan Allaah... Allaah... tidak perlu membaca Ayat Kursi atau Q.s Yassin.... (Sy suka baca yassin)
🔸 Jenazah yg dibaringkan di rumah di *sunah* kan dimiringkan dengan menggunakan bantal guling agar menghadap kiblat (seperti di liang lahat)... hal ini belum tersosialisasi, umumnya masih terbaring seperti ketika di tempat tidur. (Sy baru tahu)
🔸 Ketika mengurus jenazah, perlakukanlah ia seperti orang hidup.
🔸 *Tidak ada wudhlu bagi jenazah*... tapi memandikan jenazah mulai dari sebelah kanan dan tertib memandikan anggota tubuhnya terutama didaerah2 yang biasa berwudhlu... alasannya wudlu hanya syarat syah sholat & jenazah tidak akan sholat.
🔸 Kuku kaki & tangan sebaiknya dibersihkan sebelum dimandikan agar tidak terlalu lama dimandikannya.
🔸 Sebaiknya menggunakan sabun batang yg diiris dan diaduk dgn air daripada menggunakan sabun cair yg lebih licin sehingga lebih sedikit menggunakan airnya.
🔸 Tidak ada adzan & iqomah utk sholat jenazah.
🔸 Posisi Imam Sholat Jenazah bila jenazahnya Ikhwan maka *Imam berada sejajar dgn _kepala_ Jenazah*. (Sy baru tahu)
🔸 & bila jenazahnya akhwat, posisi *Imam sejajar dengan _pusar_ jenazah*. (Sy baru tahu)
🔸 Usahakan dalam sholat jenazah, minimal 3 shaf, walau harus 1 shaf berisi 2 orang.
🔸 Menyegerakan pemakaman jenazah lebih utama daripada menunggu keluarga yg datang.
🔸 *Wanita di_utama_kan tidak pergi ke pemakaman* tapi bila ada yg mau ikut tidak dilarang.
🔸 Doa: _Bismillaahi ala milati Rasulillaah_ sebelum jenazah dikebumikan ketika kepala yg lebih dulu dimasukkan ke liang lahat
Lebih detailnya alangkah baiknya setiap Muslim mengikuti Pelatihan Pengurusan Jenazah... Walau Fardhu Kifayah namun yang paling afdhol mengurusnya adalah keluarga terdekat si jenazah.
Tidak perlu takut karena di Indonesia ini masyarakat ditakut2i untuk mengurus jenazah dgn didramatisir di film2. Semoga bermanfaat 🙏
_Wallaahu 'Alam Bisshowab_
Comments
Post a Comment