BIRUL WAALIDAIN : -Siklus kehidupan

🌴🏡 *BIRUL WAALIDAIN : -Siklus kehidupan* 🌴

*Saat umurku 4 th:* "Ayahku adalah orang yang paling hebat".

*Saat umurku 6 th:* "Ayahku tahu semua orang".

*Saat umurku 10 th:* "Ayahku istimewa, tapi cepet marah".

*Saat umurku 12 th:* "Ayahku dulu penyayang, ketika aku masih kecil".

*Saat umurku 14 th:* "Ayahku mulai lebih sensitif".

*Saat umurku 16 th:* "Ayahku tidak mungkin mengikuti zaman ini".

*Saat umurku 18 th:* "Ayahku seiring berjalannya waktu akan menjadi lebih susah".

*Saat umurku 20 th:*
"Sulit sekali aku memaafkan ayahku, aku heran bagaimana ibuku bisa tahan hidup dengannya".

*Saat umurku 25 th:* "Ayahku menentang semua yang ingin ku lakukan".

*Saat umurku 30 th:* "Susah sekali aku setuju dengan ayah, mungkin saja kakekku dulu capek ketika ayahku muda".

*Saat umurku 40 th:* "Ayahku telah mendidikku dalam kehidupan ini dengan banyak aturan, dan aku harus melakukan hal yang sama".

*Saat umurku 45 th:* "Aku bingung, bagaimana ayahku dulu mampu mendidik kami semua?"

*Saat umurku 50 th:* "Memang susah mengatur anak-anak, bagaimana capeknya ayahku dulu dalam mendidik kita dan menjaga kita?".

*Saat umurku 55 th:* "Ayahku dulu punya pandangan yang jauh, dan telah merencanakan banyak hal untuk kita, ayah memang orang yang istimewa dan penyayang".

*Saat umurku 60 th:* "Ayahku adalah orang yang paling hebat".

Lingkaran perjalanan ini menghabiskan waktu 56 tahun untuk kembali ke titik semula di umur 4 th, saat ku katakan :

*"Ayahku adalah orang yang paling hebat".*

Maka hendaklah kita berbakti kepada orang tua kita sebelum kesempatan itu hilang, dan hendaklah kita berdoa kepada Allah agar menjadikan anak-anak kita lebih baik dalam bermuamalah dengan kita melebihi mu'amalah kita dengan orang tua kita.

Allah ta'ala berfirman (yang artinya):

*"Tuhanmu telah memerintahkan agar kalian jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kalian berbuat baik pada ibu bapak dengan sebaik-baiknya.*

Jika salah seorang dari keduanya atau kedua-duanya telah sampai usia lanjut disisimu, *maka janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah", dan janganlah kamu membentak mereka* dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang, dan ucapkanlah: *"Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil".* [Al-Isro': 23-24].

Ini adalah risalah dari seseorang yang telah menjalani semua perjalanan hidup di atas, maka aku senang meringkasnya untuk diambil ibrah dan pelajaran.

*Ya Allah ampunilah kami dan orang tua kami serta siapapun yang berjasa kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami semua Surga Firdaus-Mu.*

🌐 Sumber : BBG Al ilmu

☕ Silahkan disebarkan, mudah2an anda mendapatkan bagian dari pahalanya ☕
Barakallah fikum.

                                                                                              ✒ Ditulis oleh Ust. DR. Musyaffa Ad Dariny, Lc, MA حفظه الله تعالى

***

Comments

Popular posts from this blog

jenis-jenis Sistem Transmisi mobil

Kudeta Jokowi Mulai Tercium Oleh Prabowo Subianto

Jumlah rakaat shalat tarawih sesuai tuntunan