MARI BERJUANG MENEGAKKAN KHILAFAH
WAHAI UMAT ISLAM, MARI BERJUANG MENEGAKKAN KHILAFAH
Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik
Saya sangat menyayangi Anda, menyayangi kalian. Karena itu, saya benar-benar tidak Ridlo', jika semangat perjuangan dan pengorbanan yang kalian bhaktikan, ditelikung politisi, dan akhirnya dikhianati.
Saya masih ingat, saat Pilpres 2019. Siapa perjuangannya yang paling gigih untuk visi ganti Presiden ? Siapa yang paling berkorban untuk perubahan ? Jawabnya, pasti umat Islam.
Tidak pernah terjadi pada periode sebelumnya, pengorbanan untuk Calon Presiden seperti pada Pilpres 2019. Bukan hanya waktu, tenaga dan pikiran. Bahkan harta dan nyawa dikorbankan.
Sebagian dari mereka, harus terkena timah panas karena menginginkan visi perubahan ganti Presiden. Sebagian, sampai harus dipenjara, dibawa ke pengadilan, karena melakukan demo menuntut Pilpres Jujur dan bersih.
Tapi apa balasannya ? Bukan hanya Rezim yang semakin zalim, tapi sosok yang digadang-gadang akan memimpin perubahan, menjadi "Singa" yang akan timbul dan tenggelam bersama rakyat, ternyata tak lebih hanya seekor kucing, yang mengeong mengais-ngais remah kekuasaan, dan akhirnya berhimpun di barisan rezim zalim, rezim yang dahulu dituduhnya berbuat curang atas kemenangannya.
Saya tidak ingin menyalahkan Anda, saya justru sangat berempati dengan Anda. Saya bisa memaklumi, bahwa visi perubahan ketika itu begitu menyihir dan mempersona. Sehingga, anda, kalian semua, rela berjuang, berkorban, demi visi itu.
Tapi sekarang anda saksikan, figur perubahan itu ternyata pengkhianat. Dan pengkhianatan itu bukan penyimpangan, tetapi justru tabiat dasar politisi dalam sistem demokrasi.
Dalam demokrasi, politik dimaknai kekuasaan untuk memperoleh keuntungan dunia. Ketika partai beroposisi, itu semata karena kekuasaan bukan karena Rakyat. Ketika sikap oposisi ini menghasilkan kompensasi, maka dengan segera rakyat ditinggalkan, dan Politisi mudah saja mengubah haluan merapat pada rezim yang sebelumnya dikritik.
Lantas, apakah anda, kalian semua, akan membalas dendam dengan kembali memasuki bilik bilik suara ? Kalian masih percaya pada demokrasi ? Kalian masih percaya pada Pemilu, Pilkada hingga Pilpres ?
Coba anda berfikir sejenak. Mereka yang membuat kontes, mereka yang mencetak kertas suara, mereka yang menghitung hasil, mereka yang mengumumkan pemenang. Lantas, darimana logikanya anda bisa menang, padahal anda hanya menjadi pemegang kertas suara ? Semua Otoritas, selain mencoblos, ada pada mereka. Lantas, apa artinya coblosan, jika yang menghitung dan menentukan pemenang adalah mereka ?
Saya hanya ingin mengingatkan, agar anda tak ditipu oleh demokrasi, untuk waktu kedepan. Saya tidak ridlo, jika perjuangan dan pengorbanan Anda akan kembali ditelikung Politisi sekuler yang tak pernah takut kepada Allah SWT.
Karena itu, saya mengajak Anda, mengajak kalian semua, mengajak seluruh kaum muslimin untuk meninggalkan demokrasi. Saya mengajak, segenap kaum muslimin untuk berjuang menegakkan Khilafah.
Kenapa Khilafah ? Sebab, hanya Khilafah satu-satunya harapan tersisa. Memangnya masih tetap mau ditipu demokrasi ? Atau mau mengambil jalan Komunisme ?
Khilafah adalah saluran perjuangan yang benar-benar akan menghasilkan perubahan yang hakiki. Tidak hanya ganti Rezim, tetapi juga ganti sistem.
Khilafah akan menggantikan hukum kedaulatan manusia menjadi hukum kedaulatan Allah SWT. Khilafah, akan menerapkan hukum Allah SWT menggantikan hukum hawa nafsu.
Saat anda, kalian berjuang untuk Khilafah, maka anda akan merasa Qonaah. Tidak khawatir dikhianati, ditinggalkan, apalagi dikorbankan.
Memperjuangkan Khilafah akan menghasilkan pahala dan ridlo Allah SWT. Hasil perjuangan, akan kita petik di akhirat kelak dengan ridlo dan surga-Nya, sementara didunia akan berbuah kemuliaan dan rasa bahagia.
Jadi, wahai kaum muslimin, wahai para pejuang Islam, tinggalkan demokrasi. Mari bersatu, berjuang menegakkan Khilafah. []
#UmatButuhKhilafah #TegakkanKhilafah #BuangDemokrasiKapitalisme #TolakKomunisme #KhilafahAjaranIslam #KhilafahPelindungUmat #KamiBersamaHTI #UlamaBersamaHTI #HizbutTahrir #KhilafahAjaranAhlussunnahWalJamaah #KhilafahUntukKebaikanIndonesia #SaatnyaKhilafahMemimpinDunia
Comments
Post a Comment