kadrun mau demo
BACOT AHOK
By. Banda Derubening
Ahok kumat. Mulut yang remnya blong itu lagi-lagi memicu kegaduhan. Kontroversi pun berkobar akibat bacot longgar. Rupanya ia tak jera mendapat hukuman akibat menista agama. Kali ini, dari kursi komisaris utama Pertamina, lidah tak semenggahnya melontarkan stigma kebencian, "kadrun mau demo".
"Persoalannya kalau saya jadi dirut (Pertamina), ribut. Kadrun-kadrun mau demo, mau bikin gaduh lagi republik ini,” kata Ahok di kanal Youtube POIN Rabu kemarin, seperti dikutip media.
Sungguh mengerikan wataknya sebagai orang yang dibayar negara untuk bekerja. Kalau netizen pro rezim yang meneriakkannya untuk melampiaskan kebencian dan menghina, sudah biasa. Kalau buzzeRp yang menarasikannya, sudah tugasnya. Tapi pejabat tinggi pertamina melontarkan "kadrun mau demo" dari kursi komisaris utama? Ngeri!
Lontaran label yang kental bermuatan SARA dari mulut Ahok itu berbahaya. Semburan SARA-nya akan didukung golongan pemecah-belah. Efeknya kian mengoyak keterpecahan rakyat dalam kotak-kotak stigma permusuhan.
Bahwa dia punya dendam politik pribadi, itu urusan diri sendiri. Tetapi mengumbar stigma kebencian dari kursi jabatan tinggi perusahaan milik negara, itu urusan publik. Tata bacotnya jadi urusan tata negara.
Tak layak? Tak patut? Tak pantas? Konyol? Lebih dari itu semua. Barbar, nir adab. Dia pejabat yang diupah perusahaan negara untuk bekerja.
Label kadrun adalah narasi kebencian para buzzer. Bobot kebencian dan permusuhannya lebih berat dari ungkapan "cebong-kampret". Dan kadrun, sebentuk stigma permusuhan yang akarnya ditemukan pada propaganda PKI. Gembong Komunis DN Aidit dulu menggunakannya untuk menghina musuh politik dari kalangan partai Islam.
Tentu saja stigma kadrun tak boleh terlontar dari mulut pejabat tinggi perusahaan negara. Apalagi "kadrun" berbau rasis. Sebab menunjuk pada kalangan Muslim yang diasosiasikan kearab-araban. Dan Ahok dengan pongahnya menggunakan stigma penghinaan itu.
Ukuran moral apa yang membolehkannya menggunakan ungkapan rasis?
Timbangan etik mana yang dapat memaklumi ucapan pejabat yang mengumbar stigma permusuhan?
Takaran adab siapa yang diam saja pejabat perusahaan negara menyemburkan ujaran kebencian?
Label kadrun itu penghinaan rasis. Tampak jelas. Singkatan kadal gurun muncul dari saling-silang interaksi publik di medsos. Diasosiasikan pada penghuni gurun yang berkonotasi Arab, merujuk Arab. Kemudian menjadi label terhadap Muslim istiqomah yang memperjuangkan tegaknya keadilan di negeri ini.
Label kadrun sempat dilawan dengan label "bacin" alias babi China. Ungkapan yang beberapa waktu lalu mewarnai perang stigma. Kemudian "bacin" - yang juga bermuatan kebencian rasis, relatif hilang dari peredaran di linimasa medsos.
Asosiasi yang punya konteks rasis tak bisa dilepaskan dari konteks pelontarannya saat dimaknai. Memaki monyet sesama orang Jawa misalnya, bersifat emosi kebencian individu. Tapi meneriakkannya pada etnis tertentu bersifat rasis dan dapat menyebabkan kerusuhan sosial. Seperti juga melempar pisang pada pemain bola berkulit hitam di Eropa, itu tindakan rasis. Jadi, ada asosiasi konotatif mengubah ungkapan biasa menjadi rasis.
Karena itulah, omongan Ahok yang menyebut "kadrun mau demo" itu mengandung kebencian rasis. Sudah seharusnya, orang berwatak rasis tak boleh menduduki jabatan publik.
Kalau sebelumnya dia ribut dengan ngoceh direksi dan komisaris ada yang melobi menteri untuk mempertahankan jabatannya, itu urusan internal Pertamina dan Kementerian BUMN. Dia bikin gaduh usul kementerian BUMN dibubarkan, itu urusan kabinet Jokowi. Tapi kalau sebagai pejabat dia melontarkan stigma kebencian pada umat, tata bacotnya jadi urusan tata negara dan masyarakat.
Berhubung hampir pasti dia tak akan ditindak oleh pemangku kuasa, kita lihat sisi lucunya saja. Sisi kocak koplaknya.
Dia juga berkoar ngomong komisaris pertamina orang-orang titipan. Padahal dia sendiiri cuma jinjingan yang dititipkan oleh junjungan. Kalau bukan karena titipan, mana mau BUMN sekelas Pertamina mempekerjakan orang yang kapasitas dan kompetensinya gak jelas. Yang modalnya bacot setan alas.
Salam..
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=335434507796041&id=100039884825644
Comments
Post a Comment