Tradisi menyesatkan, pasca lahiran
••• Saya pasca melahirkan normal 1 x dan 2 x SC karena Placenta Previa •••
Dulu saya paling ndableg kalau disuruh gak boleh makan ini itu. Makan telur nanti otak anaknya goblok glundang glundung kayak endog, makan tempe nanti matanya blobokken (belekkan) kayak bubur tempe, makan ikan nanti ASInya amis, makan buah yang banyak air gak boleh, makan sayur berkuah nanti pusernya bosok, ya pantas saja habis melahirkan bedegelen (susah BAB). 😱
Terus boleh makan nasi yang adem njejep + tahu dingin saja, alesannya kalau nasinya panas anaknya gumoh (muntah). Lha muntah apa bayinya abis dikasih ASI dijungkir balik diajak salto? Ya wajarrr kalau muntah....😅
Asi pertama yang keluar katanya ASI basi wajib dibuang di gundukkan kuburan (sodaranya) ari-ari. Lha colostrum dibuang? padahal itu yg paling bagus! Keluarnya juga 48 jam pertama saja kalau gak salah.
Memang ari-ari yang sudah dikubur bisa minum asi itu sambil bunyi glek...glek...glek...? Ih ngeriii....😅
Cemana ini...
Terus waktu itu pas acara slametan bayi kan banyak ibu2 yang masak di dapur, saya yang ndableg ini sengaja makan gulai dan sate kambing didepan mereka, makan sate yang dari tusuknya sruuett....srueeet...! Sambil ngebayangin "buuuk satenya 50 tusuk lagi buuuuk....wiiikikikiki" 👻👻👻
(*eh, lha kok mirip suzana) 😅
Sampek orang2 bilang "duh gak takut toh kalau lukanya gatal...? "🙄
"Enggak apa2"
" lha iya mbak kamu gak khawatir karena masih punya obat dari RS "
"Tak garuk sendiri ya kalau gatal..."
(*males debat" 😏😏😏)
Kebetulan ada tetangga desa yang melahirkan di tempat yang sama, SC dengan dokter yang sama, kemudian jadwal kontrol jahitan pada hari yang sama. Pas dibuka jahitan saya sudah mengering dan bagus, seperti terkena goresan paku aja. Sementara itu tetangga desa bernanah dan basah, alhasil gak sembuh2 dan perlu tindakan medis lainnya. Usut punya usut doi masih menjalankan tradisi tarak/pantangan makan.
Terus kalau ibu pasca melahirkan tapi sedang menyusui tidak boleh makan ini itu bagaimana dengan kualitas ASI tersebut? Terus tubuh dapat asupan vitamin dari mana?
Pernah suatu ketika pasca melahirkan Momon, eh Melon ding! Bidan teman dedpipapih ikut menjenguk, dan tahu pola makan saya kemudian mengacungkan jempol, "bagus! Bener mbak pola makan seperti sampean"
Beliau menjelaskan sebenarnya pola makan yang tarak/pantang makan daging/ yang enak2 dulu adalah salah satu pembodohan dari zaman penjajahan, biar generasi berikutnya CC otak anak tidak sesuai target alias gak cerdas biar bodoh dan bisa dijajah terus.
Apalagi dulu jarang orang2 pribumi sekolah sampek tinggi.
Seperti almarhum embah saya bilang begini:
"dulu aku heran sama orang2 LONDO itu, kenapa suka sekali makan alpukat padahal pahit! Lha ternyata yang dikasih adalah bijinya "
🤣🤣🤣
(Q'6 mbois)
https://www.facebook.com/100009286492665/posts/2745306869122169/
Comments
Post a Comment