Kenapa ulama

Pantaskah Ulama Menjadi Seorang Pemimpin ???

Ditulis di fb oleh *Hasbullah*

Apa yg saya pikirkan:

Ketika ulama menjadi dokter, maka dia akan memberikan pengobatan yang syar'ie dan obat yang halal, dibarengi doa yg khusyu bagi kesembuhan pasiennya.

Ketika ulama menjadi pedagang dan pengusaha, maka dia akan berdagang dengan jujur dan memberikan yang terbaik bagi pelanggannya, dibarengi doa yg ikhlas untuk kebaikan semua.

Ketika ulama menjadi bankir, maka dia akan membuat sistem perbankan yang syar'ie, menjauhi riba, karena dia tahu mana yang halal maupun haram.

Ketika ulama menjadi guru, maka dia akan mengajarkan kebaikan, tidak hanya sekedar mengajarkan ilmu menghadapi dunia yg fana ini, tetapi juga mempersiapkan bekal bagi akhirat yg kekal.

Ketika ulama menjadi seorang ayah dan suami, maka dia akan memastikan seluruh anggota keluarganya bebas dari api neraka.

Dan seterusnya....

Karena seorang ulama, hanya takut kepada Allah... Bukan kepada manusia, jabatan, kekayaan, maupun sekelompok orang.

Dia akan melihat jauuuh kedepan dengan ilmunya, jika terpeleset sedikit, maka neraka ancamannya.

Begitu pula, jika ada seorang ulama yg mendapatkan amanah menjadi pemimpin suatu bangsa...

Maka yg terjadi adalah dia takut akan azab Allah, setakut seorang Umar bin Khattab kepada Allah.  Ini yg membuat syetan sangat takut kepada seorang Umar. 

Pemimpin semacam ini akan membawa bangsa kepada sesuatu yg lebih baik, karena dia akan membuat kebijakan yg selaras dengan aturan agama yang menjadi Rahmat bagi semesta alam.

Bisa dibayangkan, semua akan lebih tenang karena prostitusi dan judi diberantas...  Minuman keras dan narkoba diberantas...
Pergaulan bebas diberantas...
Semua terlindungi... seperti yg di praktekkan oleh Nabi dan para sahabat. 
Dsb.

Ah, seandainya seorang Ulama menjadi pemimpin negeri ini... 

Semoga Allah memberikan pemimpin yang hanya takut kepada Allah, bukan takut kepada uang, jabatan, atau partai.

Aamiin