Renungan Hutang

Terkatung karna hutang

Kita semua tahu bahwa Rasulullah pernah enggan menshalatkan jenazah yang masih memiliki hutang.

Suatu ketika ada jenazah lewat, maka para sahabat meminta Rasulullah shalaAllahu 'alaihi wasallam untuk menshalatkannya, beliau pun bertanya apakah si mayit memiliki hutang?

Maka mereka berkata "Ada 2 Dinar", lalu beliaupun menyuruh yang lain untuk menshalatkannya hingga seorang sahabat bernama abu qatadah berkata, "Wahai Rasulullah, Hutang si mayat biar aku yang membayarnya".

Maka beliau pun menshalatkan jenazah itu.

Tapi kisah ini tidak berhenti di sini saja, banyak sekali yang tidak tahu lanjutan kisah ini.

Akhirnya beliau pun menshalatkan jenazahnya, pada hari berikutnya, Rasulullah selalu bertanya tanya ke abu qatadah, "apakah sudah kamu bayar hutang si fulan?"

Maka ia berkata, "sudah wahai rasulullah"

Maka beliau bersabda, "Sekarang kulit saudaramu telah dingin dari neraka".

Wahai saudara seiman..

Hutang itu perkara berat, janganlah kebiasaan kita meminjam uang kepada orang apalagi bukan untuk urusan wajib.

Banyak sekali contoh hutang yang sering kita jumpai.

Walau hanya seribu atau dua ribu, hendaknya si penghutang mengikhlaskan jikalau lupa atau yang menghutang harus menulisnya karena itulah kewajibannya.

Karena jenazah di dalam kubur akan disiksa selama ia memiliki hutang, sedangkan bagaimana ia dibayar jika ia tidak meninggalkan catatan apapun ?

Semoga Allah menjaga kita dari sifat hutang.

_
Faidah pelajaran Tauhid Syaikh al Ubaid

Admin Suara Madinah

@STaushiyyah

Comments

Popular posts from this blog

jenis-jenis Sistem Transmisi mobil

Kudeta Jokowi Mulai Tercium Oleh Prabowo Subianto

Jumlah rakaat shalat tarawih sesuai tuntunan