Debat: Islam sebenarnya Penyembah Berhala Batu Hitam
Sebagai bahan pencerahan bwat Uclim😂
Islam sebenarnya Penyembah Berhala Batu Hitam bernama..Alllah SWT.
Bagaimana kita tahu kalau Allah SWT adalah tuhan abal-abal hasil modifikasi suatu sosok Dewa dari suku Quraisy oleh Muhammad?
Al-Quran sendiri mencatat bagaimana masyarakat arab menyaksikan upaya Muhammad memodifikasi Allah SWT.
أَجَعَلَ الْآلِهَةَ إِلَٰهًا وَاحِدًا ۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَيْءٌ عُجَابٌ
Aja'ala (apakah/mengapa dia menjadikan) al-alihata (tuhan-tuhan) ilahan (Tuhan) wahidan (satu/esa) inna (sesungguhnya) hadza (ini) lasyay-on (benar-benar sesuatu) 'ujabun (aneh/ganjil)
QS. Shaad 38:5 "Mengapa ia (muhamad) menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan."
Dari ayat Quran di atas menggambarkan bagaimana Masyarakat arab keheranan dengan ulah Muhammad yang membuat Satu ilah/sesembahan dari banyak ilah.
Tentu saja bukan bermakna gabungan secara fisik. Akan tetapi semua karakteristik/gelar2 adikodrati dari sekian banyak ilah disematkan pada Satu sosok ilah di Arab yakni Dewa pagan dari suku Quraisy yang bernama Alloh SWT. Sehingga kini Alloh SWT punya banyak gelar yang dikenal dengan istilah Asmaul Husna.
Sosok Allah SWT yang baru, hasil modifikasi Muhammad yang sudah jauh berbeda dengan sosok Allah SWT yang dikenal masyarakat Arab, jelas membuat masyarakat merasa ganjil.
Tak hanya gelar2 yang dicopy, Muhammad bahkan mengcatut nama-nama Nabi Yahudi yang otomatis langsung mengubah platform yakni dari Dewa Dewi menjadi Nabi-nabi.
Sehingga hasil akhir dari modifikasi itu adalah Allah SWT yang dahulunya adalah Dewa Pagan dari masyarakat Quraisy kini seolah-olah adalah sosok Tuhan yang sejati (YHWH). Status Dewa dari Allah SWT sudah hampir tidak tercium lagi alias sudah tersamar dengan rapi.
Akibatnya sangat fatal. Itu menjadi jerat efektif yang menjatuhkan umat Tuhan. Tanpa pengetahuan, mereka bisa saja berpaling dari Tuhan yang sesungguhnya lalu mengikuti suatu ilah lain yang disangka Tuhan umat Israel (YHWH) tetapi yang sebenarnya adalah sosok Dewa dari bangsa arab Mekah suku Quraisy (Allah SWT).
Seperti yang termuat dalam pengakuan Quran, ternyata Allah SWT bukanlah Tuhan bangsa Israel melainkan tuhan bangsa Mekah.
Qs. An Naml (27) ayat 91
إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَذِهِ الْبَلْدَةِ الَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُ كُلُّ شَيْءٍ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Innama(sesungguhnya hanyalah) omirtu(aku diperintah) an(untuk) a'buda(aku menyembah) rabba(Tuhan) hadzihi(ini) albaldati(negeri) alladzii(yang Dia) harramaha(menjadikannya suci) walahu(dan bagi-Nya) kullu(segala) shay-in(sesuatu) waomirtu(dan aku diperintahkan) an(supaya) akuuna(aku adalah) mina(dari/termasuk) almuslimiina (orang-orang yang berserah diri)
Qs. An Naml (27):91. Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.
Ayat tersebut cukup jelas bahwa sosok yang disembah Muhammad bukanlah Elohim bangsa Israel melainkan ilah bangsa Mekah yang adalah berhala.
Padahal Alkitab sudah memperingatkan kepada bangsa Israel:
Ulangan 6:14 Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa sekelilingmu
"Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah berhala, tetapi TUHANlah yang menjadikan langit." (1 Tawarikh 16:26).
Jadi jangan sampai kita terlena dengan rekayasa Muhammad sehingga kita berpaling dari TUHAN yang sejati (YHWH) dan mengikuti ilah bangsa lain yakni menjadi pemuja berhala dari bangsa Quraisy Mekah (Allah SWT).
----------------------------------
Sekilas tentang "Allah" dalam Alkitab dan Al Quran.
Nama "Allah" tidak dikenal oleh para Nabi dalam Alkitab Bahasa Asli Ibrani. Kata "Allah" muncul dalam Alkitab semata2 hanyalah sensasi bahasa indonesia. Aslinya memakai kata "Elohim" atau "El" atau "Adonai" atau Theos (Yunani) yang memiliki arti SESEMBAHAN/ilah.
Itu sebabnya kata "allah" dalam Alkitab bahasa indonesia sering dipakai juga pada berhala (allah bangsa lain).
Ulangan 6:14 Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa sekelilingmu
Jadi sangat JAUH BERBEDA dengan penerapan kata "Allah" dalam Al Quran yang di-khusus-kan untuk satu sosok dewa Quraisy yang dipuja Muhammad.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Selanjutnya bagaimana kita tahu kalau Hajar Aswad adalah wujud berhala dari Allah SWT?
Tentu saja, kita tidak akan tahu, bahwa Hajar Aswad itulah "WUJUD Allah swt", apabila Muhammad tidak menyuruh meneriakinya "Allah" pada Ibadah Haji:
١٥٥١ - حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ عَطَاءٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُلَبِّي الْمُعْتَمِرُ حَتَّى يَسْتَلِمَ الْحَجَرَ قَالَ أَبُو دَاوُد رَوَاهُ عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ وَهَمَّامٌ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ مَوْقُوفًا
Hadits Abu Dawuud 1551. Nabi shalla Allahu 'alaihi wa sallam berkata: "Seorang yang melakukan umrah hendaknya mengucapkan talbiyah hingga mengusap hajar aswad.
Book Reference : Hadist ABU DAWUD, Book 10, Number 1813
Talbiyah sendiri adalah berteriak "Ya Allah, aku datang memenuhi panggilanMu. Tiada sekutu bagimu..."
Jadi, ibaratnya kita hendak menyongsong seseorang. Di dalam perjalanan, kita berseru-seru: "Ya Allah, aku datang menemuimu...." begitu terus diulang-ulang, sampai akhirnya kita persis berada di depan batu hitam, lalu kita menyentuhnya dan menciumnya.
Jadi, BATU itulah Allah swt.
DOA TALBIYAH :
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ .
Labbayka (aku sambut panggilanmu) allahumma (Ya Allah) labbayka (aku sambut panggilanmu), labbayka (aku sambut panggilanmu) la (tidak) syarika (sekutu/syirik) laka (bagimu) labbayka (aku sambut panggilanmu), inna (sesungguhnya) alhamda (pujian) waalnni’mata (dan nikmat) laka (bagimu) waalmulka (dan kerajaan), la (tidak) syarika (sekutu/syirik) laka (bagimu).
“ Aku memenuhi panggilan-Mu, ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu. Aku memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujaan dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga kerajaan, tiada sekutu bagi-Mu”.
Jadi umat Muslim telah diperdaya oleh Muhammad dimana umat muslim tanpa disadari disesatkan dalam penyembahan berhala pagan suku Quraisy yang rapi tersamar.
Umar bin Khatab sendiri pernah berkata: “Aku tahu bahwa kau hanyalah batu, kalaulah bukan karena aku melihat kekasihku Nabi SAW menciummu dan menyentuhmu, maka aku tidak akan menyentuhmu atau menciummu”
Ternyata Umar sendiri tahu kalo Hajar Aswad cuma seongok Batu. Tapi karena sudah diamanatkan Muhammad, maka suka ataupun tidak suka Umar harus rela mengorbankan akal sehatnya dan ikut terjerumus dalam kesesatan Muhammad.
Sholat Menghadap Masjidil Haram sendiri merupakan modus dari Muhammad untuk menyelubungi penyembahan terhadap Hajar Aswad.
Jadi ketika Sholat sebenarnya umat Muslim telah diperdaya Muhammad dimana secara tidak langsung tanpa disadari mereka telah menyembah berhala Hajar Aswad.
Dan tahukah Anda? Ternyata salah satu bentuk ritual pemujaan berhala adalah dengan mencium berhala itu.
1 Raja-raja 19:18 Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium dia."
Seperti halnya Baal, demikianlah Hajar Aswad diperlakukan yakni dicium ketika muslim melakukan Ritual Haji ke Mekah.
Kalau nabi2 terdahulu diutus TUHAN untuk membuat orang meninggalkan penyembahan berhala, Muhammad justru sebaliknya yakni menjerumuskan manusia dalam kesesatan penyembahan berhala pagan Quraisy yang terselubung.
Ritual Haji sendiri merupakan ritual Hajar Aswad dari kaum pagan Arab dimana ketika tawaf mereka mengelilingi Kabah sambil TELANJANG.
https://www.facebook.com/groups/3422396681158968/permalink/3857801387618493/
" Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku’ dan sujud."
"Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus[984] yang datang dari segenap penjuru yang jauh," ALHAJJ 26.-27
Hakikat haji , dalam TAURAT bahasa IBRANIatau Pentatech Perjanjian Lama ALKITAB adalah HAGG yang berarti FESTIVAL TAHUNAN, adalah perjalanan ruhani dan jasmani seorang hamba menuju BAIT SUCI.
“Syalosy regalim to-HAG liy ha-syanah” = “Tiga kali setahun haruslah engkau mengadakan hagg (haji) bagiKu” (Keluaran 23: 14)
Kata Ibrani חג – HAG, (hari raya/ perayaan/ festival) paralel dengan kata Arab “Hajj (الحجّ)”, haji.
Dalam terjemahan kamus HAGG adalah: perjalanan jauh seseorang ke sebuah tempat istimewa dimana untuk menunjukkan rasa hormat (kepada Sang Pencipta).
HAgg atau Pilgrimage yakni a journey to a place which is considered special, and which you visit to show your respect. (Cambridge dictionary)
Ia bermakna keharusan bagi setiap manusia yang ingin kembali kepada Tuhan dalam keadaan suci hingga berakhir dengan perjumpaan dengan Tuhan. MENGAPA dalam ISLAM harus berhaji?
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Islam didirikan atas lima hal; Penyaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad sebagai utusan Allah, melaksanakan shalat, membayar zakat, haji ke Baitullah dan puasa Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar).
Surat dalam Alquran: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah” (QS Ali ‘Imran: 97).
Comments
Post a Comment