Memang perlu dakwah nahi mungkar. Tapi ya harus tahu caranya.

Kalau misal ngelihat orang yang berperilaku aneh dalam tanda kutip. Maksudku aneh menurutku tapi belum tentu aneh buat sebagian orang, seringnya aku mikir gini, 

"Ah mungkin itu cara dia survive hidup di dunia yang penuh derita. Masih mending pelampiasannya cuma gitu aja. Lah kalau pelampiasannya dengan cara ngejambret atau bom bunuh diri kan malah merugikan banyak orang." 

Nggak usah menuntut kesempurnaan yang berlebih pada orang lain. Fokus aja memperbaiki diri. Memang perlu dakwah nahi mungkar. Tapi ya harus tahu caranya. Tahu tempatnya. Tahu karakter orang yang mau "didakwahi". 

Sering lihat orang yang terlalu lebay. Menganggap semua orang sama dengan dirinya. Berharap orang lain sesempurna dia dalam menjalani kehidupan. Menuntut orang lain berperilaku yang sama persis dengan dirinya. Termasuk bagaimana meluangkan waktu santainya. Harus sama persis. Kalau beda bakal dianggap "aneh", bid'ah, sesat. 

Wewww.... Iya sih niatnya baik. Pingin dakwah nahi mungkar. Tapi caranya itu lhooo.... kok malah bikin orang sebel ya. 

Niat yang baik aja nggak cukup ya teman... Perlu cara, waktu, dan tempat yang baik pula.

https://www.facebook.com/1428354522/posts/10225657062959876/

Comments

Popular posts from this blog

janganlah kalian kotori dengan masuk ke dalam kubangan politik

Never attempt anything without complete information.

Efek Jangka Panjang Penggunaan Teknologi Digital pada Kognisi Manusia