jangan utang untuk modal
Modal utang? Pikirkan lagi.. 🔴
By: Profit Maker
Bisnis memang identik dengan modal, sebagian orang yang merasa ngga punya modal, maka hal pertama yg dicari adalah UtANG
Setiap kali sy menulis atau menyampaikan “jangan utang untuk modal” terjadi kontroversi.
Yaa.. terutama teman2 yang mewajarkan utang akan melawan idealisme ini.
Dalam kesempatan ini saya coba untuk membahas kondisi kebanyakan orang yang berfikir “pengen banget bisnis tapi ngga punya modal”.
Naa..
Seandainya orang yg pengen bisnis trus ngga punya modal, dapat pinjaman modal misal 100juta.
Pertanyaan berikutnya:
Dipakai apa uang itu?
(Saya banyak sekali ketemu orang yg pinjam uang bank, ketika cair yang diprioritaskan adalah membayar utang sebelum nya)
Pertanyaan berikutnya:
Uang utangan itu berapa lama bertahan?
Sebulan, setahun, dia tahun atau berapa lama.. sedangkan tujuan bisnis bukan menghabiskan uang modal, tetapi melipatkan nya.
Naa..
Seringkali orang mengambil keputusan keuangan melebihi kemampuan nya sesungguhnya.
Kalau bisnis kita hari ini omsetnya 100rb perhari, ketika kita dapat pinjaman 100juta.. bisakah kita menyusun rencana yang matang dan realistis?
Ingat kemampuan kita cuman menghasilkan omset 100rb / hari.. ketika ada pinjaman 100jt maka kemampuan kita dipaksa menghasilkan omset yg lebih besar.
Gimana angsuran nya, gimana pelunasan nya?
Saya ngga ngomong riba dulu kali ini, itung2an aja jujur..
Yuk jujur anda jawab.. pernah ngga anda bayar angsuran pakai uang modal (padahal modal itu utang).
Jadi mau kita debat seperti apa, jujur aja bahwa sebenarnya bisnis anda belum cukup profit, sehingga kita bergikir perlu pinjaman dan itu hanyalah jebakan pikiran.
Saya kasih kunci yang sekali lagi mesti anda catat. Bahwa “modal anda ngga ada hubungan nya dengan keuntungan”.
Misal penjual cilok di depan sekolah, pakai gerobak dikasih pinjaman 1Milyar.. apa yang akan terjadi?
Jika anda berfikir pinjaman adalah bantuan, waaah itu luar biasa..
Tapi ingat bahwa pinjaman modal bukan bantuan, ada angsuran setelah itu, dan harus lunas serta harus menguntungkan.
Pemberi modal pun berfikir keluar uang 1Milyar balik berapa lama, untung berapa banyak.
Seringkali orang latah.. pinjamin saya modal lah. Dia lupa, kalau seharusnya dia belajar cari keuntungan dari nominal kecil dulu.
Jangan pernah berfikir bahwa menghasilkan keuntungan itu mesti punya modal.
Kalau orang ngga mahir menghasilkan keuntungan yaa ngga bisa aja, bukan berarti karena dia ngga punya modal.
Dikasih modal bagaimanapun, ngga punya dia skill untuk menghasilkan keuntungan.
Bisnis yang bagus, adalah bisnis yang keuntungan nya bisa diputar kembali menjadi modal.
Kalau belum bisa seperti itu, berarti belum bagus.
Naa.. kalau bisnisnya margin tipis bagaimana?
Semakin tipis margin keuntungan, maka bisnis tersebut tidak ditujukan untuk orang yang ngga punya modal, sekarang coba kita hitung kalau margin tipis dipaksakan pakai modal bank atau investor, maka keuntungan tipis tersebut harus juga dibagi lagi untuk investor atau untuk bayar bunga.
Sy sering ketemu banyak suplier / grosir yang pada akhirnya modalnya terkikis.
Sebenernya banyak orang yg modalnya terkikis gara2 harus bayar angsuran, cuman seringkali ngga dibicarakan (malu).
Pada prinsipnya begini:
Bisnis yang bagus keuntungan nya bisa diputar kembali menjadi modal.. kalau belum yaa berarti belum bagus.
Dan..
Bagi anda yg merasa ngga punya modal, pilihlah bisnis2 yang margin nya tebal, supaya leluasa memutar keuntungan nya untuk memperbesar skala bisnis.
Salam Lunas
https://www.facebook.com/1942989522621280/posts/3007414356178786/
Comments
Post a Comment