Kisah Hidup Bulik Yati
Ya.. Mungkin kesalahan bulik pda waktu lalu, dia lahir tanpa seorang ayah, yang mana pda waktu itu, sebetulnya bukan kemauan bulik, dan bulik memang tdk cinta.
Pda waktu itu mas Cipto bilang dia boleh menikahi bulik, asal bisa mengembalikan rumah yg di Peterongan dlm gadai. Dia seorang dukun, yg mas Cipto percaya pda dukun pda waktu itu.
Pertama kali aku diajak ke Dia (Hadi bpknya Wahyu) disuruh minum darah dia yg keluar dri tangannya. Ke dua aku diajak semedi, berempat, pakde Cipto, bude Tatik, bulik juga dia. Setelah selesai bulik di tinggal sekamar sma dia. Yang terjadi bulik ngga tahu.
Yang ketiga bulik diajak pakde Cipto dan bude Tatik, di Bringin Salatiga, diajak ke makam, ngga tahu makam siapa? Malam2 bulik masih ingat, pakde Cipto dan Bude Tatik pulang ke Semaramg, bulik ditinggal di Bringin. Yang terjadi juga bulik ngga tahu.
Pernah suatu saat, bulik dijemput di kantor sma dia, waktu itu bulik kerja di kantor Kota madya, masih honor blm diangkat, ngga tahu kenapa bulik ikut aja, nurut. Diumpetke di kamar, mau pulang ngga bisa, karena tas bulik disimpan dia.
Malam itu, mas Cipto, mas Rohani dan mas Tumin mencari ke Lopait, tempat dia juga di rumah pak.. siapa? Ngga tahu, yang tahu mas Cipto, dia bilang katanya ngga tahu, padahal saya ada disitu dan tahu, mau teriak ngga bisa. Paginya bulik diantar pulang sma dia ke almh. Mbah Wir, ibu saya.
Pda suatu saat pimpinan saya memanggil saya, ditanya apa saya hamil, aku bilang ngga tahu, memang aku ngga tahu. Bulik ngadu sma mas Cipto, tentang kecurigaan pimpinanku. Dia mau tanggung jawab, tapi bulik ngga mau, bulik ngga cinta. Dan mas Cipto mengajukan sarat boleh menikahi bulik, tapi hrs bisa mengambil rumah yg dlm gadai. Tapi dia ngga bisa.
Karena bulik merasa malu, akhirnya mengundurkan diri dari Pekerjaan, padahal pda waktu itu bulik baru diangkat dari kepala seksi ke kepala bagian keuangan, keuangan perusahaan yang megang bulik. Karena rasa malu, akhirnya bulik ditampung almh. Mbak Suwarni Sugihan. Sampai kehamilan 8bln, karena mau diambil keluarga Hadi, bulik ngga mau pulang ke Semaramg. 3c bulik mau bunuh diri, tapi sllu gagal. Akhirnya melahirkan di RS. Tentara, pakai seorang dokter, karena ada mslh di kehamilan saya.
Tercatat disitu, nama ayahnya, pakai nama teman dekat saya TOHA AGUNG BARTA, dia seorang pelaut, lulusan AKPELNI (Akademi Pelayaran), waktu itu dia lagi layar. Dia datang ke rumah di Peterongan, niatnya mau melanjutkan ke pernikahan, tapi dia kaget, aku punya anak, pda waktu itu Wahyu umur 2bln. Dia sempat gendong Wahyu, tanya bpknya mana? Bulik bilang tidak ada.
Comments
Post a Comment