WONG JOWO BACA QURAN DI MALIOBORO
WONG JOWO BACA QURAN DI MALIOBORO
.
© Doni Riw
.
Wong Jowo mokal ilang Jawane. Orang Jawa akan selalu menjadi Jawa. Mustahil kehilangan kejawaannya.
.
Apapun yang dia lakukannya, gen Jawanya akan dia bawa sampai mati. Baca Al Quran di jalan Malioboro tak membuatnya jadi bangsa Arab. Minum vodka di jalan Magelang tak membuatnya jadi bule. Menyembah berhala di Prambanan tak membuatnya jadi orang India.
.
Pria Jawa yang tak berbaju Surjan tak lantas hilang Jawanya. Wanita Jawa yang tak berKebaya tak lantas hilang Jawanya. Toh mereka semua lahir tanpa busana.
.
Penyematan Kultur Surjan dan Kebaya kepada Gen Jawa bersifat arbitrer (semena-mena). Toh Kultur sendiri adalah sesuatu yang terus berubah. Kultur Jawa masa Majapahit Kehidu-hinduan. Kultur Jawa masa Mataram Keislam-islaman. Kultur Jawa masa NKRI Kesekuler-sekuleran.
.
Kebodoh yang nyata jika berpikir bahwa saat orang Jawa tidak mengikuti warisan Mojopahit maka hilang Jawanya.
.
Saya terlahir sebagai Gen Jawa, adalah Given (Terberi). Dalam bahasa Aqidah Islam disebut Qodho. Tidak kuasa memilih dan tidak bisa berubah sampai mati.
.
Kejawaan saya tak berpengaruh apapun. Tak membuat saya jadi mulia, tak pula terhina. Tidak dihisab. Tidak menyebabkan saya masuk surga ataupun terjerumus neraka.
.
Membaca Al Quran di Malioboro tidak membuat saya kehilangan keJawaan saya. Tak juga membuat saya semakin Jawa. Tetapi jelas mendekatkan saya kepada Allah Sang Pemilik Surga.
.
Meminum vodka di jalan Magelang tak membuat saya kehilangan Kejawaan saya. Tak juga membuat saya semakin Jawa. Tetapi jelas memberatkan amal penyeret ke neraka.
.
Jadi jika saya membaca Al Quran sementara kamu main jathilan, apa yang membuatmu merasa lebih Jawa dari Saya?
.
Jogja 2422
IG @doniriw
t.me/doniriw_channel
YouTube.com/doniriw
.
#WongMocoQuran #doniriw
https://www.facebook.com/100063548853419/posts/385971526864473/
Comments
Post a Comment