wakil daerah ato wakil agama???
WAKIL DAERAH ATAU WAKIL AGAMA ???
Dari banyaknya video AWK beredar kok ga ada yg bikin adem sih kerjanya nyalahin orang lain mulu dan berusaha keras meninggikan dirinya lalu merasa paling benar & suci. Konyolnya lagi satupun dari lisannya sama sekali gua kagak paham sebab semuanya kacau dan kebolak balik.
Coba deh kalian pikir dibawah ini komentarnya tuh dan begitu mudah buat gua gugurin argumennya hanya dengan logika sederhana belum gua keluarin referensi transkrip suci kuno :
● "Kalo orang Bali belum vegetarian jangan semeton marah ya biarkan karena mereka belum sadar.."
» Kamu pikir vegetarian satu satunya cara Hindu menuju moksa ?? kalo di Bali semua vegetarian trus tradisi Bali yang kental dengan mebat, mecaru, megibung mau dikemanain ? belum lagi di jalan raya bakal banyak babi, ayam, kambing, sapi berseliweran. Kemudian apakah kamu udah baca Weda tuntas blom ? berserakan kok sloka tentang makan daging di Weda so mikir sebelum pidato berbuih buih tentang vegetarian. Satu hal yang wajib dipahami adalah seorang pemimpin yg baik akan tidak menjadikan rakyatnya seperti kemauan dia sendiri apalagi menyangkut keyakinan seseorang namun malah sebaliknya menjadikan rakyatnya seperti diri mereka sendiri dan inilah definisi kasih sesungguhnya dan setiap agama adalah kasih dan kedamaian.
● "Mangde semeton uning pejabat Bali nike kan suka cari cari panggung..."
» Nah kamu selama ini ngapain ? apa ga demam panggung ? cekrek upload kan sudah melekat dgn dirimu. Setiap kunjungan bawa photographer khusus buat jeprat jepret segala posisi dan moment lalu edit seolah olah fakta lapangan dengan hasil jepretan dipilih agar sesuai dengan fakta. Lalu di upload dengan caption SHARE IT seolah olah kamu orang pertama yang datang dan menyelesaikannya. Padahal dari sekian banyak permalasalahan yg ada kamu lebih banyak datang setelah semua selesai lalu memberikan semacam piagam pertanda semua urusan beres lalu cekrek dan you are a Hero.
● "Tyang uning pejabat pejabat nike suka ke cafe cari begituan yen ajik ten aneh aneh kok...."
» Ini kok masalah pribadi orang dibicarakan di depan umum hanya untuk meninggikan diri sendiri. Kalo pribadi kamu diunggah sejujur jujurnya bisa kaget panjakmu yang tidak tau tentang dirimu. Lagi lagi kamu meludah keatas yg kena nanti malah wajahmu tuan raja KWA (KW Asli)
● "Anak muda Bali jangan ke pura terus kerja kerja kerja cari jinah biar kaya.."
» Mikir dong odalan hanya 6 bulan bahkan setahun sekali ngapain di pura saban hari ? emang pura lapangan futsal ? atau cineplex 21 dolby stereo ? Malah hari gini saat mereresik ketika akan jatuh hari odalan saja tidak semua anak muda bisa datang ke pura karena mereka kebanyakan kerja apalagi kerja di hotel BIG NO mau ijin dengan alasan sembahyang aduuuhh sudahlah jangan asbun deh.
● "Majapahit hancur karena semua anak mudanya suka ke pura..."
» Yailah ini raja KWA asbun lagi, mana ada pura di jaman Majapahit tuan raja yang ada cuman candi doang. Emangnya kamu hidup jaman itu ? Gua kasi tau ya salah satu sebab kehancuran Majapahit adalah karena ikatan kekeluargaan dan kekerabatan tidak kuat/lemah bahkan cendrung saling menjatuhkan. Berbekal pengalaman itu maka para brahmana salah satunya Mpu Kuturan yg datang ke Bali menciptakan konsep pemujaan Tri Murti. Konsep pemujaan ini mampu membuat ikatan kekeluargaan dan kekerabatan sangat kuat karena direkatkan sangat kuat dengan keberadaan sanggah, pura paibon, pura dadia, pura kahyangan tiga, pura sad kahyangan, pura kahyangan jagat. Kemudian, kedatangan Dang Hyang Dwijendra membawa konsep Tri Purusa dengan membangun hampir pura pura mengelilingi Bali baik dari gunung hingga tepi laut. Tujuannya melindungi Bali dari ancaman luar dari sisi niskala. Lalu, dari sinilah ada prosesi upacara nyegara gunung agar benar benar hubungan kekeluargaan terjaga erat. Bicara tradisi agama tidak cukup hanya dengan membaca kitab apalagi di tafsirkan secara harfiah dan mengutamakan dari sisi logika saja. Apa yang dilakukan para leluhur kita dulu untuk Bali sangat luar biasa karena Bali dilindungi secara Skala Niskala. Paham ya tuan raja KWA ???
● "Pemangku harus bersertifikat, pemangku harus hidup mapan dulu, pemangku jangan dijadikan mata pencaharian..."
» Ini statemen kamu buat gua paling konyol dan kacau. Begini, kamu paham ga proses untuk menjadi seorang pemangku ? Look, ada 2 jenis pemangku yang pertama Pemangku lelangit/sesuhunan bertugas sebagai jan banggul pura baik pura keluarga, pura paibon, pura dadia, pura kahyangan tiga, pura sad kahyangan, pura dang kahyangan, pura kahyangan jagat. Kedua pemangku Dalang/Taksu seperti dalang, tari, tabuh, nyapu leger dan lainnya yg berhubungan dengan profesi seni sebagai pelengkap upacara. Prosesnya macam macam ada yg dari keturunan, dipilih, nyanjan, lekesan dan lain lain. Semua proses kepemangkuan sama sekali tidak dapat disamakan dengan proses pendidikan sekolah formal tuan raja KWA !!!!
● "Benjang benjang pejabat itu baik Gubernur, Bupati dan lainnya jangan terlalu dimuliakan saat prosesi upacara di pura...."
» Wuuiih seringkali gaya bicaramu melebihi pejabat tertinggi negeri ini dan selalu kesannya mendikte siapapun termasuk penekek penekek masyarakat Bali agar menuruti keinginanmu dengan alasan hindu wajib di revolusi ?. Namanya juga pejabat dimana mana wajib dimuliakan sepanjang pejabat itu menghormati, membantu adat istiadat dan agama di Bali. Soal pejabat itu jelek atau tidak kan personal lain cerita, tetapi saat mereka datang ke suatu upacara wajib dimuliakan. Kamu itu kok mau paling bener sendiri doang sih ??
● "Makanya semeton akhir akhir ini banyak pura mengalami musibah kebakaran karena leteh/kotor dan sering menerima Bansos..."
» Another stupid opinion, emangnya Bansos buruk ? Emangnya Ide Betara sesuhunan berbisik ke kamu ketika stana/puranya terbakar ?. Katanya berpendidikan tinggi tapi masih saja bawa bawa mitos. Gua kasi tau definisi mitos yaaa nihh mitos adalah hoax yg dibumbui dengan keyakinan akan gaib/niskala. Hari gini memang banyak manusia mengaku ngaku mendapatkan pawisik ini itu lalu mencoba membodohi masyarakat. Memang cara menebarkan mitos untuk mempengaruhi masyarakat agar menjadi yakin dan percaya hari gini masih cukup ampuh dan inilah salah satu cara kamu lakukan agar panjakmu semakin yakin dan percaya bahwa apa yg kamu utarakan adalah kebenaran.
Saking banyak lisannya ampe lupa dan gua heran juga nih dia ini kok banyak yg dukung ? malah ampe kerauhan belain junjungannya. Panjaknya selalu ngeles gini "Jangan liat video sepotong sepotong, coba maknai ucapan ajik secara mendalam, ajik saja yg nindihin Bali yang lain mana ??, Ajik the Best, Ajik lanjutkan, dan banyak lagi kalimat kalimat dukungan kepadanya bahkan ada yg sangat kasar.
Jadi, kalo gua dikasi pertanyaan mana lebih buduh dan kacau AWK atau panjaknya ?. Jawaban jujur gua adalah panjaknya karena udah tau jelas jelas provokatif, etika kagak ada, merasa benar sendiri, merasa suci sendiri kok didukung bahkan di bela full power wooowww so stupid.
Satu lagi nih, setau gua DPD Bali itu adalah wakil daerah Bali dengan segala problemanya bukan wakil agama apalagi adat. Kenapa kamu tidak urus dan berjuang keras gimana caranya dapetin pajak dari pariwisata dengan pembagian 40% pemda Bali dan 60% pemerintah pusat baru hebat. Bicara keras dan lantang disana jangan kebalik di Jakarta omongnya kalem santun, manis dan bilang eike setiap saat.
Sudahlah AWK mulai detik ini please hentikan meninggikan diri dengan merendahkan orang lain, jangan merasa paling benar dan suci dan jangan pernah usik agama & tradisi Bali. Sebab gua akan bereaksi keras setiap argumen kamu yg gua rasa adalah kebohongan hanya untuk kepentingan politik dirimu sendiri.
"The war is begin and your time is over..."
Btw, lagi gua tanya macho mana, gua apa dia ? 😁😁😁😁😁😁
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10216147500420728&id=1247516403
Comments
Post a Comment