INVESTASI BODONG EMAK-EMAK
*INVESTASI BODONG EMAK-EMAK*
_Oleh : Irene Radjiman_
Kemarin saat menjelang iedul fitri, berseliweran meme seperti ini.
Investasi bodong ternyata berawal dari
_*"Sini THR nya titipin mama aja."*_
Awalnya ini dianggap candaan, namun ternyata efeknya luar biasa. Anak-anak remaja sampai bisa bicara, _"Oohh jadi dulu itu mama sudah menipu saya saat kecil. Sekarang saya sudah besar, sudah paham, saya tidak mau ditipu Mama lagi."_
Bahkan sampai ada yang membuat dalil dg pernyataan seperti ini, _"Jangan-jangan selama ini emak-emak punya banyak hutang dg anaknya, saat menyimpan uang THR anak dan tidak mengembalikannya."_
Disitu saya mulai istighfar. Kenapa logika kebenaran seolah ingin dibolak balik.
Sungguh dahsyat pengaruh meme itu, mengajari anak untuk su'udzon pada orang tuanya sendiri. Lupa, bagaimana ibunya mengandung, merawatnya dg penuh kasih sayang dari kandungan. Melahirkannya dg taruhan nyawa. Menyusui walau perih di payudara akan terasa karena tarikan dan kasarnya lidah bayi. Tidur hanya beberapa jam, sebentar-sebentar terbangun untuk membersihkan kotoran dan memberinya susu. Mengajarinya berjalan, mengajarinya membaca & menulis, mengenalkan pada TuhanNYA.
Saat anaknya sakit, ibu akan selalu ada didekatnya. Mengorbankan apapun yg ia punya untuk kebahagiaan anaknya.
Ibu tidak akan membohongi anaknya kecuali untuk beberapa hal ini
✅ Ibu bohong pada anaknya dg mengatakan bahwa dirinya sudah makan, karena tahu makanan tak cukup, dan ibu ingin anaknya kenyang.
✅ Ibu bohong pada anaknya dg berkata "saya baik-baik saja." walau dalam kondisi sakit, karena tak ingin anaknya khawatir.
✅ Ibu bohong pada anaknya dg mengatakan, "Sekolah saja, biayanya urusan ibu." padahal ia menjadikan kepalanya bagai kaki, kaki bagai kepala, untuk memperjuangkan masa depan anak-anaknya.
Dan semua itu seolah tidak ada artinya dengan meme "Invsestasi Bodong Emak-Emak"
Harta yang diberikan anak pada orang tuanya bukanlah investasi bodong. Justru inilah investasi yang paling benar, karena investasi ini bukan hanya kembali untuk mudahnya urusan dunia, tapi investasi ini juga sampai ke akhirat.
Meme "Investasi Bodong Emak-Emak" ini bukan hanya merendahkan martabat para ibu, tapi juga merendahkan syari'at Allah.
Jika orang tua mengambil harta anak, maka tidak boleh bagi anak untuk menuntut orang tuanya agar mengembalikannya. Jika ternyata orang tua mengembalikannya, maka alhamdulillah. Namun jika tidak mengembalikan harta tersebut, maka itulah hak orang tua.
عن عائشة عن النبي صلى الله عليه و سلم أنه قال ” ولد الرجل من كسبه من أطيب كسبه فكلوا من أموالهم “
Dari Aisyah dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: *“Anak seseorang itu termasuk jerih payah orang tersebut, bahkan termasuk jerih payahnya yang paling bernilai. Maka makanlah sebagian harta anak.” [HR. Abu Daud, no.3529 dan dinilai sahih oleh Al-Albani]*
Perlu diketahui bahwa kebolehan orang tua untuk mengambil harta milik anak, baik dalam jumlah sedikit ataupun banyak, itu memiliki beberapa syarat, yaitu:
👉Tidak memberikan mudharat bagi sang anak dan tidak mengambil harta yang berkaitan dengan kebutuhan sang anak.
👉Tidak mengambil harta anaknya kemudian diberikan kepada anaknya yang lain.
👉Orang tua tidak menghambur-hamburkan harta tersebut dan tidak berbuat mubadzir (mubadzir adalah membelanjakan harta dalam hal yang tidak jelas manfaatnya dari sisi dunia atau pun dari sisi agama).
👉Orang tua membutuhkan atau berhajat dengan harta anaknya yang dia ambil.
Jadi bila THR anak yg dititipkan pada ibunya tidak memberikan mudharat bagi sang anak, tidak diberikan pada anak yg lain, dan tidak dihambur-hamburkan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, maka itu tidaklah mengapa. Apalagi bila digunakan oleh sang ibu untuk kebutuhan keluarga yg akhirnya kembali lagi pada sang anak walau dalam bentuk yg berbeda. Ini bukan investasi bodong!!! justru ini adalah investasi dunia akhirat yang insyaa Allah di ridhoi oleh Allah, karena dalam ridho orang tua ada ridho Allah.
Saya berharap tulisan ini juga dibaca oleh para remaja. Pesan saya untuk kalian anak-anakku generasi penerus bangsa.
"CERDASLAH! JANGAN MAU MASA DEPAN KALIAN DIMISKINKAN OLEH PROPAGANDA BODONG MACAM ITU!"
Bila kalian bisa memuliakan orang tua dg harta, muliakanlah mereka dg harta.
Bila kalian bisa memuliakan orang tua kalian dg waktu, muliakanlah dg waktu.
Bila kalian bisa memuliakan orang tua kalian dg tenaga, muliakanlah dg tenaga.
Bila kalian bisa memuliakan orang tua kalian dg perhatian, muliakanlah dg perhatian.
Muliakanlah orang tua kalian dg apapun yg kalian punya.
Hakekat ini memang tersirat dalam ayat
*“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, ‘wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (QS. Al Isra Ayat 23 Sampai 24)*
Namun ternyata Allah memberi balasan baik bukan hanya bila dijalani oleh umat muslim, tapi juga bila dijalani oleh non muslim.
Bila kalian sering mendengar perjalanan kisah sukses orang-orang kaya, mereka akan bicara banyak hal teknis bagaimana mereka memulai usaha jatuh bangun hingga kemudian menjadi kaya. Saat kalian tiru, kok ga bisa sekaya mereka? bisa jadi ada hidden faktor yg tidak kalian ketahui, yaitu bakti mereka kepada orang tua nya. Cara mereka memuliakan orang tua nya. Kenapa mereka tidak mau memberi tahu? karena mereka merasa memuliakan orang tua adalah kewajiban mereka, dan mereka merasa harus melakukannya. Maka mereka merasa ini adalah hal yg lumrah dilakukan anak pada orang tuanya, tanpa mereka sadari Allah ridho, menjadikan dunia datang tunduk pada mereka, karena mereka sudah lebih dulu mendatangkan kebahagiaan dunia untuk orang tua mereka.
t.me/ireneradjiman
Comments
Post a Comment