THE NEW NORMAL VS THE NEXT NORMAL
APA ITU THE NEXT NORMAL?
Oleh : dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed
THE NEW NORMAL VS THE NEXT NORMAL
Kita mulai dari The New Normal. Apa itu New Normal? Roger McNamee adalah orang yang pertama mencetuskan kata itu dalam tulisan di majalah Fast Company pada 30 April 2003. Beliau menuliskan bahwa new normal atau normal baru adalah suatu waktu dimana kemungkinan besar anda bersedia bermain dengan aturan baru untuk jangka panjang. Dapat kita sederhanakan bahwa New Normal adalah sesuatu yang sebelumnya kita anggap tidak normal kini menjadi sesuatu yang normal. The New Normal adalah kebiasaan baru yang sebelumnya tidak biasa, namun sekarang menjadi biasa. Hal itu kita lakukan dalam rangka bertahan selama pandemi COVID-19. Misalnya seperti bekerja dari rumah, sekolah dari rumah, menggunakan masker, menjaga jarak, dan lain sebagainya.
Lalu apa itu The Next Normal? The Next Normal adalah fase dimana situasi kembali normal pasca krisis dengan adanya perubahan tatanan kehidupan yang dibawa semenjak terjadinya krisis. The Next Normal adalah perubahan-perubahan baru atau kebiasaan-kebiasaan baru yang kita mulai ketika pandemi ini akan terus kita pertahankan setelah pandemi berakhir.
Dalam konteks pandemi, terdapat era sebelum pandemi COVID-19, perubahan yang terjadi saat adanya pandemi, dan perubahan baru atau yang dipertahankan setelah pandemi COVID-19 selesai. Secara umum, ada 3 fase dalam perubahan yang terjadi, yaitu Old Normal, New Normal, dan Next Normal. Ada juga yang menambahkan Post Normal. Pertama adalah old normal. Old normal adalah fase sebelum pandemi COVID-19, dimana belum ada perubahan yang terjadi. Saat pandemi mulai merebak kita masuk ke fase New Normal. Setelah pandemi ini mulai berakhir, kita masuk ke fase The Next Normal.
PERGESERAN PERILAKU MEMBENTUK THE NEXT NORMAL
Kita semua mengetahui bahwa COVID-19 memiliki dampak yang sistemik. Pandemi virus corona bukan hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga mengakibatkan perubahan tatanan ekonomi dan sosial secara luas. Berbagai upaya mencegah penularan, seperti stay at home, social distancing, dan larangan pengumpulan masa, telah mengubah kehidupan masyarakat. Banyak hal baru yang mau tidak mau, senang tidak senang, kita lakukan.
Serangkaian langkah-langkah kesehatan untuk pengendalian pandemi menyebabkan perubahan kebiasaan. Gangguan ekonomi yang diakibatkan oleh tindakan kesehatan juga ikut berperan pada perubahan perilaku. Behavior shifts atau pergeseran perilaku adalah hasil dari pengaruh tindakan kesehatan dan perubahan ekonomi. Berbagai pergeseran perilaku ini menjadi bagian dari The New Normal.
Berbagai perubahan tersebut misalnya, dahulu kita menganggap berdiskusi secara online kurang efektif dan kita memilih bertemu untuk berdiskusi secara langsung. Tapi sekarang, kita mulai terbiasa dan melihat itu sebagai hal yang biasa dan efektif dilakukan. Orang yang tidak biasa menggunakan teknologi digital mulai terbiasa dan memaksa diri melakukan berbagai hal secara digital, mulai pembelanjaan secara digital, melakukan transaksi internet banking dan mobile banking, belajar menggunakan teknologi digital, dan mengakses layanan kesehatan secara digital. Selain itu, banyak aktivitas yang menjadi lebih sering dilakukan seperti mengkonsumsi makanan dan minuman yang lebih sehat, olah raga di rumah, dan lebih menjaga kebersihan. Hal itu sebagai akibat dari peningkatan kesadaran kesehatan dan kebersihan.
PERSIAPKAN DIRI MENGHADAPI THE NEXT NORMAL
Apa yang harus kita lakukan? Pertama adalah membaca perubahan apa saja yang akan terjadi. Kedua, kita harus membuat perencanaan untuk menyiapkan diri, keluarga, organisasi, dan perusahaan untuk mampu menyesuaikan diri dengan situasi saat ini. Kita harus menjalankan organisasi baik pada sektor profit atau non profit yang sesuai dengan situasi New Normal. Lebih dari itu, kita harus bisa melihat peluang untuk tumbuh dan berkontribusi kepada masyarakat saat situasi krisis ini.
Pemerintah, sektor swasta, dan non profit harus berkolaborasi untuk membantu masyarakat menjalani The New Normal yang dihadapi saat ini dan The Next Normal yang akan dihadapi nanti. Penyiapan sistem kesehatan, sistem pendidikan, sistem pertanian, sistem ekonomi, dan berbagai sistem kehidupan yang sesuai dengan kondisi next normal. Teknologi digital akan menjadi Tulang punggung dalam The New Normal dan The Next Normal. Kita tidak tahu pasti kapan krisis ini akan berakhir, kita juga tidak tahu pasti, kapan kita akan kembali normal. Pertanyaannya sekarang "Seperti apa bentuk normal?” Kita mulai bahas satu per satu.
Goresan Gamal Albinsaid
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3090313104340396&id=649208025117595
Comments
Post a Comment