MENYIAPKAN PENSIUN DINI?

MENYIAPKAN PENSIUN DINI?

Waktu itu saya mengisi seminar pembekalan pensiun untuk pegawai sebuah BUMN, usia mereka antara 53-55 tahun. Saya absen siapa yang sudah merencanakan masa pensiun mau ngapain?

“Saya dan istri memilih pulang kampung mas, beberapa tahun lalu kami membeli tanah lumayan luas, mau kami jadikan kolam pemancingan ikan, istri membuka warung ikan bakar disampingnya” jawab seorang peserta dengan mantab!

“Kalau saya dan istri sudah menyewa ruko dengan kompleks rumah kami mas, istri punya hoby bikin roti. Mulai besok kami akan buka toko roti bareng, saya yang akan antar semua pesanan” seorang bapak berkata dengan penuh semangat!

“Kalau bapak mau ngapain?” Tanya saya pada seorang peserta yang bersedekap di pojokan sejak tadi terdiam.

“Wisss mas.. pasrah, nunggu mati saja!” Jawabnya sambil geleng-geleng

Gerrrrr! Seisi kelas langsung tertawa riuh.

SEMUA AKAN MENUA, SEJAYA APAPUN SEKARANG AKAN BERLALU SAJA

Yang sekarang bekerja di sebuah perusahaan besar, atau jadi aparatur negara, punya pangkat dan jabatan. Tidak ada salahnya untuk menyiapkan sejak sekarang. Dalam bentuk apa?

INVESTASi
Bisa dari bidang apapun, panennya bisa 10-20 tahun. Yang nanem pohon jati, kelak di masa pensiun bisa dijual dan menghasilkan. Atau membeli tanah pertanian, dan digarapkan oleh petani, bagi hasil, nilai tanah dalam 20 tahun pasti juga akan naik. 

BISNIS
Nabung setiap bulan dengan tertib dan konsisten, uangnya dijadikan modal usaha. Jika tidak ada waktu untuk mengurusnya, tunjuk orang yang dipercaya. Bisa digaji atau bagi hasil. Usaha tidak harus besar, toko kelontong, toko pulsa, cucian mobil, distributor minuman galon dan gas, foto copyan, laundry kiloan, warung makanan, catering, dan banyak jenisnya peluang selalu ada.
Atau jika masuk di property, beli tanah, bangun bertahap kos-kosan. Usai pensiun jadi bapak kos, satu kamar 700rb kalau punya 10 kamar sudah 7 juta sebulan. Semua tidak bisa instan, harus dipersiapkan sejak sekarang!

“Saya mau pensiun dini mas! Umur 40 sudah jadi kaum rebahan, leha-leha di rumah tapi uang terus berdatangan!”

Wuuiik!... gimana caranya itu? Angkat aku jadi muridmu suhuu... 

(Bersambung...)

@Saptuari

https://www.facebook.com/groups/109438006059782/permalink/1277207325949505/

Comments

Popular posts from this blog

jenis-jenis Sistem Transmisi mobil

Kudeta Jokowi Mulai Tercium Oleh Prabowo Subianto

Jumlah rakaat shalat tarawih sesuai tuntunan