Kisah Nabi Luth dan Kaum Sodom

Nabi Luth merupakan salah satu Nabi dalam kepercayaan tiga agama besar yaitu Islam, Kristen dan Yahudi. Tetapi di agama Yahudi dan Kristen lebih dikenal dengan nama “Lot”. Nabi “Luth atau Lot” menurut Islam menjadi Nabi ke-7 setelah Nabi Ibrahim AS, dimana Nabi Luth yaitu, Nabi yang di utus oleh Allah SWT untuk berdakwah pada kaumnya di negeri Sadum (Sodom) dan Gomorrah (Amora).

Namanya, disebutkan sebanyak 27 kali di dalam Al Quran. Saat berdakwah kepada kaumnya di kota Sodom, Nabi Luth mendapatkan banyak tentangan. Masyarakat di kota Sodom adalah masyarakat yang rendah moralnya dan rusak akhlaknya. Masyarakat Sodom tidak mempunyai pegangan agama atau nilai kemanusiaan yang beradab.
Dengan alasan itulah Nabi Luth di utus oleh Allah SWT untuk meluruskan kelakuan serta akhlak umantnya itu. Pada waktu itu, kaum Sodom setiap harinya melakukan hal-hal yang bertentangan dengan perintah Allah SWT.

Maksiat dan kemungkaran merajalela dalam pergaulan hidup mereka. Pencurian dan perampasan harta merupakan kejadian sehari-hari di mana yang kuat menjadi penguasa. Sedangkan, yang lemah menjadi korban penindasan dan perlakuan sewenang-wenang.

Yang lebih parah lagi, masyarakatnya melakukan penyimpangan seksual dimana hampir seluruh kaum laki-lakinya hanya tertarik kepada sesamanya dan begitu juga kaum wanitanya. Kedua jenis kemungkaran ini begitu merajalela di dalam masyarakat sehingga hal tersebut merupakan suatu kebudayaan bagi kaum Sodom.

Kelakuan para masyarakat Sodom ini diabadikan di dalam Al Quran:

“Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas”. [QS. Ash-Shu`arā’ ayat 165-166].

Nabi Luth adalah nabi ke 7 dari 25 Nabi, sementara Presiden RI, Presiden ke 7 pula,di mana kita tau LGBT direstui, malah mau diusulkan sah nikah sesama jenis, binatang saja tdk akan pernah mau kawin laki-laki sama laki-laki demikian pula sebaliknya.

Di mana ulama sering mendapatkan teror saat menyampaikan Da'wah, nauzubillah apakah kita sudah kembali pada zamannya Nabi Luth....?. Silakan analisa sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

jenis-jenis Sistem Transmisi mobil

Kudeta Jokowi Mulai Tercium Oleh Prabowo Subianto

Jumlah rakaat shalat tarawih sesuai tuntunan