Menuntut ilmu dan komentar
*Penuntut Ilmu Bukan Ladang Penghakiman*
Aneh nya yang share sebagian ikhwan ngaji…dan makin mengherankan dengan komentar yang kurang pantas…((Mencela dan menghakimi nya.))
Bukan bermaksud membela yang salah.. hanya saja siapa kita..??
pantaskah menghakimi dosa atau kesalahan orang-lain..??
Hai... Kita itu tholabul ilmi bukan pakar koment..lah ko sibuk koment sana-sini..?!
Yuuuk Introspeksi Diri..!!
Perlu DiSadari bahwa kita pun belum tentu lebih baik dari orang yang kita hakimi itu.
Tiap orang punya amal dan dosa masing-masing…termasuk kita
Lalu kita tidak pantas menghakimi dosa orang-lain..
Bisa jadi orang tersebut benar-benar Menyesal…dan sudah bertaubat
Bayangkan deh.. apa rasanya berada di posisi orang itu dan bayangkan seperti apa rasanya dihakimi orang lain saat kita berada di posisi sulit.
Bayangkan juga bila kita pernah melakukan kesalahan, tapi masih terus-menerus dihakimi dan dihujat seolah-olah tak ada kesempatan lagi bagi kita untuk berubah jadi lebih baik.
Maru belajar untuk pintar merasa, bukan merasa pintar.
Nasehat Ibnul Qoyyim rahimahullah;
Barangsiapa yang mengenal dirinya, ia akan sibuk untuk memperbaiki diri daripada sibuk mencari-cari aib dan kesalahan orang lain.”
Sebenarnya beruntunglah kita jika kita bisa mengenali diri dan bisa merubah sikap diri dari pada kita sibuk mencari kesalahan dan aib seseoarng, karena hal mencari aib seseorang itu sama juga halnya sikap kita adalah tidak bisa menjaga sebuah amanah itu sendiri yang bisa kita kiatkan dengan tidak bisa dipercaya untuk diberi suatu amanah.
Dalam hal lain juga bahwa orang yang pandai dan cerdas inilah mereka akan senang memperbaiki dirinya sendiri dari pada memperbaiki orang lain dan menyalahkan hal yang berkaitan, tapi kita juga diharuskan untuk selalu mengingatkan teman kita agar selalu bisa bersikap dalam hal ini.
Digambarkan bahwa orang yang suka mengolok-olok atau menyalahkan orang lain ini sama halnya mereka itu selalu terbawa oleh sikap hawa nafsu yang akan menjerumuskan kita kedalam kehinaan.
Bagi kita yang sedang menuntut ilmu, bukan tidak mungkin ujian ujian akan menghampiri keilmuan yang kita dapat...
Mulailah menata diri ini dengan adab dan akhlak dan jauh dari berburuksangka
_Abu Assakha_
Comments
Post a Comment