Merawat anak & ibu

*Kasih Ibu Tak Bertepi, Kasih Anak Selalu Ber-Tapi*

Fb dr. Rina Juwita

Sejak dulu sy senang memperhatikan perilaku para penunggu pasien. Sy juga sering menulis bagaimana kesetiaan seorang suami merawat istri yg sakit dan begitu sebaliknya. Namun kdg ada perbedaan yg sangat terasa. Jika yg sakit anaknya dan yg menunggu adalah sang ibu atau ayahnya dpt dipastikan perhatian dan harapan kesembuhan jauuuuuh melampaui lelahnya menunggu si sakit berhari2. Tapi jika yg sakit ada ayah atau ibunya dan yg menunggu anaknya begitu byk alasan yg kdg bikin sy jd ikut emosi..

Pernah suatu saat, seorang ibu menunggu putranya yg sdh separuh baya. Si anak menderita penyakit menular seksual akibat perilakunya. Dia dibawa ke RS krn muntah darah krn infeksi yg berat (sepsis). Sy lihat sendiri tanpa rasa takut tertular ibu renta itu membersihkan muntahan anaknya dgn tangan keriputnya, tanpa alas.. tanpa dialasi apa2. Wajahnya cemas.
Dia kami edukasi ttg kondisi putranya, dia sampaikan dg suara lirih. Apapun akan sy lakukan dok, asal anak sy bs selamat dan sehat lagi.

Ada lagi seorang ibu dan ayah yg menunggu anak gadisnya yg mengalami penyakit jantung bawaan, dg ukuran jtg yg sungguh besar, bengkak diseluruh tubuh,  Ayah dan ibunya setiap saat menunggu dan terus menyemangati anaknya. Alhamdulillah anaknya bs pulang dr RS setelah kami rawat selama 2 minggu.

Tapi cinta itu kdg tidak berlaku sebaliknya. Ada byk kasus sy menemukan jika orang tua yg sakit anak2nya ribut menentukan siapa yg akan menunggu di RS. Pernah sy tidak bs menahan emosi, sang ibu dg luka DM di kaki dg infeksi, glukosa darah tinggi, demam, kondisi lemah. Si anak berkeras menolak ibunya dirawat krn alasannya dia hrs bekerja. Sy awalnya katakan baik2, cb dirembug dg saudara yg lain kan bs gantian jaga. Ada byk alasan yg sifatnya teknis, akhirnya sy terpaksa bilang pd anaknya, _Segini ini ya baktinya anak sm ibu..._  Bla... Bla.. Omel sy pjg lebar kayak marahi anak kecil.

Si anak terdiam tetapi akhirnya dia mau nungguin ibunya smp ibunya pulang dg kondisi baik. Alhamdulillah selanjutnya dia selalu rutin mengantar ibunya kontrol.

Tp ada juga yg keras kepala menolak dan tanda tangan penolakan. Ada juga yg sdh dirawat 2 hari pdhal ibunya msh lemas dan diare, tp anaknya berkeras utk membawa pulang krn tidak ada yg bisa nungguin.

Memang benar,  seorang ibu bs merawat 10 anaknya dg baik smp sukses tp blm tentu 10 anaknya bs merawat 1 org ibunya. Kalo ibu merawat anak harapannya anaknya hidup dan sehat, tp blm tentu sama harapan si anak saat merawat ibunya.

#self-reminder

Comments

Popular posts from this blog

jenis-jenis Sistem Transmisi mobil

Kudeta Jokowi Mulai Tercium Oleh Prabowo Subianto

Jumlah rakaat shalat tarawih sesuai tuntunan