APA ITU MADZHAB

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

APA ITU MADZHAB???

Madzhab yaitu jalan pemikiran yang dipakai dalam tata cara menggolongkan suatu hukum, kaidah, dan metode suatu golongan.  Di islam ada 4 madzhab yaitu Maliki, Hanafi, Hambali, dan Syafi'i. Mereka semua adalah ahlus sunah wal jamaah, meskipun dalam praktik kaidah hukum berbeda-beda tetapi mereka saling mengagungkan pendapat-pendapatnya.

APAKAH MADZHAB BISA DISEBUT FIRQOH ATAU GOLONGAN???

Ya bisa juga, masyarakat yang banyak dan terkumpul dalam suatu komunitas memakai tata cara mengambil kaidah hukum dan metodenya dalam ibadah memiliki ciri khas tertentu dan diyakini oleh mereka bahwa mereka mampu atau yakin, totalitas di anut dan di percaya kepada tata cara ibadah yg dibawa oleh imam madzhab tertentu, ini sah dan boleh dilakukan.

APA MAYORITAS MADZHAB YANG DI ANUT OLEH ORANG INDONESIA??

Mayoritas masyarakat indonesia menganut aqidah Madzhab Imam Syafi'i. Karena menurut para ulama di Indonesia paham Imam Syafi'i sangat terjangkau oleh kondisi orang indonesia.

APAKAH ADA PENGANUT MADZHAB YANG LAIN DI INDONESIA??

Ada juga, tapi jumlahnya sedikit  dan di Indonesia termasuk masyarakat yang toleransi penuh terhadap aqidah-aqidah yang berbeda, karena masing masing memiliki landasan hukum dari Al-Qur'an dan hadist.

APAKAH ADA PERBEDAAN DARI KE 4 MADZHAB TERSEBUT??

Perbedaan dan persamaan jelas ada, karena pemikiran para imam 4 madzhab sama-sama berlandaskan dalil dari Al-Qur'an dan hadist. Mereka para imam itu termasuk ulama besar madzhab yang sangat pintar, shaleh, tawadhu, zuhud, alim, wara, dan pewaris nabi yang terpercaya menjadi rujukan umat islam diseluruh dunia.

BERIKAN CONTOH PERBEDAAN DARI 4  MADZHAB ITU DONG BIAR KAMI PAHAM??

Perbedaan dalam tata cara ibadah kaidah dan metode hukum dari 4 madzhab itu dalam cabang agama atau furu'iyah, sedangkan dalam ushul (pokok agama) mereka sama.

Contoh :
1. Madzhab Maliki dalam membaca Al -Fatihah pada saat shalat tidak memakai bissmillah dan Madzhab Maliki berpendapat bahwa bissmillah bukan bagian dari ayat Al-Qur'an.

2. Madzhab Hambali dalam membaca Al-Fatihah pada saat shalat  memakai bissmillah dengan sir (di dalam hati) atau tidak diucapkan dalam lisan.

3. Madzhab Hanafi dalam membaca Al-Fatihah pada saat shalat  memakai bissmillah dengan sir (di dalam hati) atau tidak diucapkan dalam lisan.

4. Madzhab Syafi'i dalam membaca Al-Fatihah pada saat shalat  memakai bissmillah dengan jahar (di ucapkan dengan keras bersuara) .

Jadi madzhab itu jalan yang diyakini untuk dipilih sebagai standar pemikiran dan tata cara ibadah. Kesemuanya berdalil dan ada contohnya dari nabi saw. Bermadzhab itu boleh dan pilihan untuk dipilih menjadi aqidah dalam beribadah. Maa dzahaba ilaibi disingkat oleh orang arab menjadi madzhab, jalan yang dipilih.

KENAPA DALAM KONDISI SEKARANG BANYAK YANG TIDAK MENGAKUI POLA BERMADZHAB, MALAH MEREKA  MENGKLAIM LANGSUNG KEPADA ALQUR'AN DAN SUNAH???

Alasan orang yg mengklaim langsung dari Al-Qur'an dan sunah itu tidak relevan. Mereka ini jelas awam sekali dalam mengambil keputusan. Mereka ini awam terhadap ilmu agama dan wawasan islam. Jika mereka mengklaim langsung mengambil dari Al-Qur'an dan sunah, maka dari mana jalannya??? Tidak ada bukti klaim mereka mengambil langsung dari Al-Qur'an dan sunah, bahkan ulama-ulama rujukan mereka pun bermadzhab kepada imam 4 madzhab.

APAKAH ADA ORANG ISLAM TIDAK BERMADZHAB???

Mustahil ada orang islam yang tidak bermadzhab, orang islam itu pasti bermadzhab, hanya saja madzhab yang mereka ambil itu kembali lagi kepada pengetahuan dan keilmuan mereka. Jika ada yang menafikan 4 imam madzhab maka mereka ini orang-orang tidak tertib dalam beragama. Mereka identik bodoh dan tidak tau secara keilmuan agama islam. Ketika mereka mengaku mengambil langsung rujukan dari Al-Qur'an dan sunah, maka dari mana dalilnya??? Dari mana jalannya?? Asal usul mereka saja secara keilmuan masih awam, lalu tiba-tiba mengklaim dari Al-Qur'an sunah.

KENAPA MEREKA DISEBUT BOHONG???

Karena kita tidak mungkin bertemu nabi saw, mustahil bertemu sahabat, mustahil bertemu tabiin, salaf. Kita mengetahuinya dari ulama-ulama besar yang dihimpun oleh 4 imam madzhab. Mereka membuka jalan untuk kita sebagai generasi yang awam untuk memilih aqidah, metode, hukum dan tata cara beribadah.

JIKA MAYORITAS ORANG INDONESIA BERMADZHAB SYAFI'I, APAKAH ORANG INDONESIA TERMASUK KELOMPOK IMAM SYAFI'I???

Bukan seperti itu maksudnya, orang-orang yang bermadzhab syafi'i artinya mengambil referensi hukum, fiqih, dan metode jalan ibadah dari nabi saw MELALUI JALUR PEMIKIRAN IMAM SYAFI'I. Para imam 4 madzhab ini mengambil semuanya dari nabi saw. Para sahabat dan tabiin, mereka kumpulkan melalui kitab-kitabnya agar di pergunakan dan dipahami dalam menjadi penganut islam yang sesuai tuntunan nabi saw.

APAKAH PARA USTADZ, KYAI, DAN ULAMA PADA JAMAN SEKARANG MENGAMBIL DARI MADZHAB???

Semuanya juga mengambil referensi dari ke 4 imam madzhab itu, hanya saja dari beberapa ulama, kyai, dan ustadz itu berbeda beda madzhab yang dipilihnya. Seperti Ustadz Abdul Somad, Adi Hidayat, Habib Rizieq, AA Gym dan para habib dari madzhab syafi'i. Ada juga seperti ustadz Firanda, Ustadz Yazid Jawas, Ustadz Khalid Bassalamah itu mengambil dari Madzhab Hambali atau Imam Ahmad bin Hambal. Artinya mereka pun para ustadz jaman sekarang mengambil referensi dari madzhab dan artinya bermadzhab.

APAKAH IBADAH SEPERTI QUNUT, USHALLI, TATA CARA WUDHU DAN SHOLAT YG BERBEDA BEDA ITU BERBEDA PULA MADZHAB???

Begitulah contohnya, ketika ada yg memakai usholi dalam sholat, qunut dalam sholat, dan yang tidak qunut maka tidak perlu saling menghujat, tidak perlu saling mencemooh, tidak perlu saling menghina apalagi sampai terjadi permusuhan karena masing-masing itu berbeda madzhab dan memiliki dalil juga, kenapa harus ribut?

Toh para 4 imam madzhab saja tidak ribut, malah mereka saling berguru, mengambil ilmu, saling menghargai, dan saling merangkul atas perbedaan pendapatnya. Mereka mengasumsikan perbedaan ini adalah rahmat allah.

LALU BAGAIMANA DENGAN FENOMENA AKHIR AKHIR INI ADA SEBAGIAN JAMAAH YANG SUKA MENGKLAIM KEMBALI KEPADA ALQUR'AN DAN SUNAH???

Tadi sudah di jelaskan diatas, bahwa mereka ini bodoh, tidak belajar ilmu agama secara benar, mereka tidak paham kaidah hukum, mereka tidak mengerti kaidah Fikih mereka belum paham agama secara benar, mereka tidak tertib mengajinya, mereka menuntut ilmunya instans dan praktis. Sehingga pada aplikasi sehari harinya akan menuai kontroversi dan permasalahan sampai berujung kepada keributan. Padahal kita semua itu islam dan berbeda madzhab itu bukan berarti beda aqidah secara keluar dari islam, tetapi beda aqidah madzhab itu artinya memilih keyakinan dalam melaksanakan metode, hukum, tata cara, dan kaidah islam. Pada hakikatnya mereka pun sama sama kepada tuntunan nabi saw.

LALU TINGKAH MEREKA YANG SUKA MEMBID'AHKAN DAN MENUDUH MUSYRIK ITU BAGAIMANA???

1. Mereka berdosa atas perbuatan bodohnya.
2. Mereka berdosa atas menuduh nuduh orang lain.
3. Mereka menafikan kewajiban menuntut ilmu.
4. Mereka merusak ukhuwah islam atas hinaan dan tuduhannya serta bukan menebar sunah.
5. Mereka berdosa karena berdalil tanpa ilmu.
6. Mereka berdosa atas fitnahan kepada sesama muslim.
7. Mereka terkena ulahnya sendiri atas tuduhannya itu, barang siapa yg menuduh saudaranya yang muslim dengan tuduhan kafir, musyrik, dan ahli bid'ah maka tuduhan itu kembali kepada si penuduh.

BAGAIMANA HUKUMNYA DENGAN ORANG YG MENAFIKAN 4 IMAM MADZHAB??

Artinya mereka sedang membuat madzhab sendiri yg tidak berdasarkan tuntunan nabi saw. Artinya mereka sedang menempatkan dirinya kedalam kesesatan yang nyata, menafikan Imam madzhab artinya dengan menafikan para ulama yang shaleh, Aulia Allah, para sholihin yang dicintai allah.

APAKAH BOLEH MENCAMPUR ADUKAN MADZHAB???

Tatabu' ar Rukhsah, artinya mengikuti kemudahan  atau memilih yang gampang saja. Yaitu keadaan  seseorang yang memilih pendapat seorang ulama madzhab yang dirasa paling ringan dari ulama mazhab lainnya tentang suatu permasalahan dalam kaidah ibadah dan pemikiran.

Sebagian para ulama ada yang membolehkan dan sebagian lagi tidak membolehkan karena nantinya orang akan mengambil perkara yang enak-enaknya saja, sehingga akan menimbulkan kerancuan dalam beribadah.

Kesimpulannya :

Marilah kita kedepankan hukum wajib menuntut ilmu, muliakanlah para ulama dan ustadz disekitar kita, perbanyaklah ibadah tholabul ilmu, perbanyaklah silaturahmi dan musyawarah karena dengan hal itu akan menumbuhkan kecintaan kepada sesama manusia dan hakikatnya kecintaan kepada nabi saw dan Allah pun akan mencintai kita semua dengan rahmatnya.

Amin.....

Semoga bermanfaat.

________________________________
P.s : Oh iya, Insya Allah setiap harinya saya bakal sharing hal-hal bermanfaat di Facebook, bila Anda tak ingin ketinggalan materi-materi dari saya, silahkan klik PROFIL SAYA, kemudian klik "IKUTI" ,terus klik "LIHAT LEBIH DULU".
jika anda menyukai postingan saya silahkan tambah atau " IKUTI " Terima kasih.
________________________________
👉 Ryan Vebrian 👈  
Pendakwah Islami
_______________

Comments

Popular posts from this blog

jenis-jenis Sistem Transmisi mobil

Kudeta Jokowi Mulai Tercium Oleh Prabowo Subianto

Jumlah rakaat shalat tarawih sesuai tuntunan