Sikap Muslim Menanggapi Berita Zina
*Sikap Muslim Menanggapi Berita Zina*
#MuslimahNewsID -- Marak pemberitaan seputar prostitusi online yang melibatkan para artis. Sebagian netizen membumbuinya dengan candaan, seakan kemaksiatan itu merupakan hal yang lucu.
Bagaimana sikap seorang muslim menanggapi pemberitaan itu? Layakkah disebar bahkan dijadikan bahan lelucon?
Berikut nasihat dari Ustaz Anshari Taslim:
===
"Berhenti Menyebarkan Berita Zina dan Perzinaan!"
Karena itu malah bisa menggoda hati yang berpenyakit, apalagi kalau menjadikannya bahan candaan. Itulah mengapa dalam Islam para pezina itu hukumannya diasingkan selama setahun supaya dia tidak bercerita kepada teman-temannya, khawatir nanti ada yang ingin meniru. Kejahatan zina itu menular, tidak seperti kejahatan pembunuhan, pencurian dll. Maka dari itu, zina dianggap fahisyah (keji), menjijikkan tapi menggoda.
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dalam tafsirnya,
مَنْ أَشَاعَ الْفَاحِشَةَ, فَعَلَيْهِ النَّكَالُ وَإِنْ كَانَ صَادِقًا
"Atha` berkata, "Siapa yang menyebarkan berita tentang fahisyah (zina dan perangkatnya -penerj), maka dia seharusnya dihukum, meski dia benar."
Ibnu Abi Ad-Dunya dalam kitab Ash-Shamt meriwayatkan dari seorang tabi'i, yaitu Syubail bin Auf yg berkata,
كان يقال : من سمع بفاحشة فأفشاها فهو كالذي أبداها
"Biasa dikatakan, siapa yang menyebarkan berita fahisyah, maka seakan dia yang memulainya."
Terakhir Al-Bukhari meriwayatkan dalam kitab Al-Adab Al-Mufrad, dari Hassan bin Kuraib, perkataan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu:
الْقَائِلُ الْفَاحِشَةَ، وَالَّذِي يُشِيعُ بِهَا، فِي الإِثْمِ سَوَاءٌ
"Yang mengatakan fahisyah dengan yang menyebarkannya sama dosanya."
===
Sikap Seorang Muslim:
1. Istighfar kepada Allah dan berdoa agar itu jangan menimpa kita dan kita dijauhkan Allah dari dosa tersebut.
2. Sekadar menyebut untuk pelajaran dan tahdzir, itupun tak boleh detail atau menjadikannya bahan candaan, apalagi sampai memajang foto pezina tersebut. Karena dikhawatirkan pembaca malah ingin mencoba, bukan malah menjauh. Itulah uniknya fahisyah, dia bisa menggoda khayalan orang yang normal, berbeda dengan mungkar yang mana orang normal jiwa tak pernah terpikir melakukannya.
3. Kalaupun terpaksa menyebut, maka hanya inisial dan yang lebih ditonjolkan dalam berita bukan detail perbuatan, apalagi sampai tarifnya, melainkan usaha mengentaskannya dan solusi agar umat terhindar dari fenomena itu. []
—————————————
Silakan share dan follow
FB, IG, Telegram
@MuslimahNewsID
Twitter: twitter.com/m_newsid
Grup WA:
http://bit.ly/JoinWAMuslimahNewsID
—————————————
Berkarya untuk Umat
—————————————
Comments
Post a Comment