berprasangka baik saja ketika Azyumardi Azra?
Terkadang seorang penulis bisa lupa tulisannya, dikarenakan bisa jadi :
1). Pura pura Lupa
2). Kelupaan
3). Melupakan
4). Terlupakan
Kita berprasangka baik saja ketika Azyumardi Azra menyatakan bahwa film JKDN adalah manipulasi fakta bahwa Ummayah, Abbasiyah, Utsmaniyah sebagai Kekhilafahan. Menurut prof ketiga imperium itu adalah dinasti bukanlah kekhilafahan.
Sementara beliau adalah salah seorang penulis Ensiklopedia Tematis Dunia Islam, yang mana pada buku kedua adalah khusus berjudul Khilafah, yang mana terdapat Kekhilafahan Ummayah, Abbasiyah dan Utsmaniyah yang jelas jelas dinyatakan sebagai kekhalifahan Islam di dalamnya.
Mungkin beliau lupa, maklum faktor U.
Pada buku tulisannya berjudul Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara abad XVII dan XVIII juga disebutkan Muawiyah sebagai Khalifah Muawiyah. Khalifah itu sebutan pemimpin apa kalau bukan Khilafah?
Prof. Azyumardi Azra, MA, MA, M.Phill, Ph.D, CBE.
Gelarnya berderet-deret, tapi menyampaikan pendapat terkait sejarah kaum muslim aja "miring". (Mungkin gelarnya kurang satu, WC, hehe..!) .
Menyebut Abbasiyyah dan Umayyah itu sebagai dinasti bukan khilafah.
Itu artinya dia tidak mengakui kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz, saudara-saudara.
Padahal banyak ulama yang menyebutkan bahwa masa kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz itu bisa disamakan dengan masa Khulafaur Rasyidin, loh.
Gelar renteng-renteng tak menjamin mampu menyampaikan kebenaran secara terang benderang, karena gelar yang disematkan pada seseorang tak akan mampu membebaskan diri dari kepentingan dunia....bisa harta, tahta, wanita & amplop coklat.... 🤭🤭🤭
"AMPLOP mengamplopi"
#copas
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=379785376373129&id=100030250086505
Comments
Post a Comment