Belanja Tetangga
Jack Ma: Kalau disuruh memilih, Anda akan membeli barang dari "Teman Dekat, Keluarga, atau Orang Asing"?
Seseorang ingin membeli ban dan ia mendapatkan beberapa informasi harga:
Harga teman dekat: 840 dolar
Harga keluarga: 850 dolar
Harga orang asing: 780 dolar
Kalau kalian jadi orang itu, kalian akan beli ban dari siapa?
Akhirnya orang itu memilh membeli ban dari orang asing dengan harga 780 dolar.
Padahal orang itu tidak tahu bahwa teman dekatnya cuma ambil untung 20 dolar.
Bahkan keluarganya tidak mendapat keuntungan sama sekali, malahan rugi karena harus bayar uang reparasi mobil.
Sedangkan orang asing mengambil keuntungan 580 dolar!
Parahnya lagi ternyata setelah diketahui, ban yang dibelinya itu palsu.
Itu bukan karena barangnya palsu, melainkan Anda yang terlalu serakah.
Bukan karena teman dekatmu mau ambil keuntungan, tapi ia bisa memberi jaminan kepercayaan buatmu.
Mungkin Anda sudah sering mendengar nasihat dari Jack Ma (CEO Alibaba) berikut:
"Ketika berjualan ke teman dekat dan keluarga, berapa-pun harga yang Anda jual, mereka akan selalu berpikir, Anda sedang mencari untung dari uang mereka. Semurah apapun Anda jual, mereka tetap tidak akan menghargainya."
Selalu saja ada orang-orang yang tidak peduli dengan biaya, waktu, dan tenaga Anda. Mereka lebih baik memilih ditipu oleh orang lain daripada membiarkan Anda mendapatkan keuntungan dari mereka. Karena di dalam hati, mereka kerap berpikir berapa untung yang Anda dapat darinya? Bukannya berpikir berapa yang telah Anda bantu hematkan atau hasilkan untuk dia?
Ini adalah contoh klasik mental orang miskin.
Bagaimana caranya orang kaya menjadi kaya? Alasan utamanya adalah karena mereka bersedia mendukung bussiness associate (lingkaran kelompok usaha) mereka, menjaga kepentingan satu sama lain, maka secara alami mereka mendapatkan lebih banyak lagi. Teman-teman Anda akan secara bergantian mendukung Anda dan lingkaran kekayaan ini akan terus bertumbuh dan semakin bertumbuh.
Sederhananya, kita akan mulai menjadi kaya ketika kita memahaminya.
Bukannya keinginan membantu saudara/temen dekat, tapi malah kecurigaan yang kerap hadir di benak kita. 🤦♂🤷♂
‘Mindset’ seperti inilah yang kita punya selama ini, maka tidak heran jika Indonesia jauh tertinggal dalam ekonomi mandiri... 🤷♂🤦♂😭
Yuuuk kita ubah cara berpikir kita, untuk selalu membantu dan mengutamakan saudara/teman dan orang2 dekat di sekitar kita. 👍😊
Sumber: internet (grup WA) dengan sedikit perubahan EYD.
Comments
Post a Comment