Prediksi bbm dan rupiah

Copas dari FB Bapak Mardigu Wiwiek

Mungkin benar mungkin tidak...biarkan waktu yang bicara tetapi alangkah baiknya kita tetap waspada karena banyak rakyat bergantung kepadanya semoga bijaksana dalam berkuasa.....

KEBENARAN ITU SEPERTI JAMU, PAHIT BUNG

Mengapa mengatakan kebenaran dikatakan tulisan sontoloyo menyerang pemerintah? Bukannya jelas ya yang saya ngak suka kebijakan pengelolaan ekonomi melalui BUMN dan hutang BUMN. Bukan anti pemerintah. Pada baper banget sih?!

Misalnya Beli freeport 51% pakai hutangan. Itu saya tentang habis. Karena masalahnya bukan hanya sekarang tetapi di kemudian hari ini akan membuat masalah dalam kurun waktu 3-5 tahun kedepan. Makanya kita ingatkan, mbok jangan pakai hutangan.

Atau membangun BUMN Mmemakai pinjaman OBOR china sudah dari 3 tahun lalu kita teriak teriak bahaya dan sekarang terasa dengan rupiah melemah ke 15.000 adalah efek hutang dan pinjaman ke china. Buktinya proyek infrastruktur mulai di kurangi hingga 50% lebih saat ini baru rupiah jinak sedikit ngak merajuk terus naik. Sayangnya tidak antisipasi dulu dulu tetapi setelah efeknya terasa. Padahal kita sudah bisa prediksi sejak 3 tahun lalu.

Saya mengatakan minyak ke 80 per barrel itu 4 bulan lalu (saat itu minyak mentah harganya 60 dollaran). Dan saya malah berani prediksi saat ini crude akan naik ke atas USD 95 an dalam waktu 2 bulan kedepan. Ini akan membuat APBN bermasalah. Di tahun politik menaikan harga BBM itu resiko besar.

Ngak percaya sih jauh-jauh hari kita sudah kasih tahu bahwa Dolar ke 15.000 karena BUMN, minyak akan ke 80 dollaran derifatif.

Ok, biasanya saya menulis hanya ujungnya. Sekarang sedikit menulis berdasar keilmuan. Ilmu kita ini bukan ilmu “ sudah terjadi baru analisa” seperti para pakar atau kaum akademisi di media di TV-TV.

Misalnya harga saat ini dolar 15.000 wuuiii sekarang analisanya banyak banget. Kenapa ngak 6 bulan yang lalu ngomongnya. Crude oil ke 80 dolar ..sama juga sekarang analisanya banyak bener. Tetapi 4 bulan lalu waktu harga 60 dolar kenapa ngak ngomong mau ke 80 seperti kita tulis.

Sekarang kita tulis, crude akan ke 95 di tahun ini juga!!!

Dengan informasi ini ya mbok para pejabat di istana menfaatkan atau antisipasi lah. Jangan pada sibuk kampanye semua. rakyat di urusi lah.

Saya urai sederhana latar belakang nya secara keilmuan, bukan ala mama loren loh ya. Saat ini ekonomi amerika sedang di puncak kekuatannya. Harga saham di wallstreet tertinggi dan PER price earning rationya sudah 43, tinggi sekali dan sulit bahkan hampir tidak mungkin naik lagi.

Pasar uang di Bond market semua sudah penuh dan apa yang terjadi di saat uang dollar “go home” masih deras mengalir pulang?

tidak banyak tempat lagi untuk meletakan dollarnya.

Mulailah pemain uang ini cari-cari lobang mana yangmasih bisa di sumpel dollar. Maka Pasar derifatif di dunia minyak dan bahan tambah lainnya di sikat para pemain uang.

Pasar ini masih agak kosong. Jadi saat ini, Naiknya harga komoditas ini bukan karena naiknya “demand” tetapi karena naiknya supply uang di banjiri para pemain uang.

Bagi investor “money is king” inilah yang sedang putar-putar kencang di pasar uang dan semua orang panen. Sekarang menarget komoditas mineral dan tambang termasuk crude oil. Bisa 1000 kali nilai derifatif pasar minyak ini. dan tak tertahankan.

Efek bagi Indonesia?

Karena tidak faham dunia internasional khususnya monetary dan fiscal kebijakan Negara adikuasa seperti china, eropa, rusia dan amerika ya seperti ini Indonesia jadinya. Mata uangnya lemah, ketahanan energinya lemah juga ketahanan pangannya lemah.

Ehem, inget ya kita juga sudah bocorin musim panasnya pajangan dikit akhir tahun ini di berbagai wilayah Indonesia, kemaraunya membahayakan ketahanan pangan.

Ketidak fahaman dan ketidak waspadaan ini membahayakan posisi seorang popular seperti pak jokowi. Beliau orang baik plus keluarganya orang baik tetapi bergantung pada BUMN ini bisikan siapa sih?, Bubrah semua jadinya.

Lalu bagaimana langkah sebaiknya? Haruskah menaikan BBM? Haruskan menaikan tariff listrik karena harga batu bara naik sebagai bahan baku 60% power plant di Indonesia? Atau “tahan” terus dengan subsidi dimana APBN sudah tidak tahan lagi. Atau mencari hutangan tutup APBN? Atau jual BUMN?

Saya takut ramalan saya terjadi, saya takut analisa saya terjadi. Mesir dulu di serang pakai “gandum” di awalnya. Sekarang Indonesia pakai BBM. Inilah yang saya katakan di beberapa tulisan yang lalu, dalam satu atau dua bulan ini, sekitar november akan ada “ledakan”, rasanya BBM deh. Crude oil ke geser jadi USD 95. Batu bara ke USD 135.

Ngak siap Negara ini. kita sudah ingatkan, berkali kali. Bener deh, maaf gaya tulisannya nyeleh, lah memang sontoloyo tapi lihat niatnya. Ini wujud bela Negara bukan melawan penguasa. Saya tidak dukung calon mana mana. Kita NKRI garis lurus. Kita siap solusi, mau? #peace

Comments

Popular posts from this blog

janganlah kalian kotori dengan masuk ke dalam kubangan politik

Never attempt anything without complete information.

SEMUA ORANG PUNYA LUKA DAN EMOSI