Bersyukur

*Susah Senang Syukur* ....

Susah itu tidak abadi sebagaimana senang juga tidak abadi. Hidup ya pergantian antara susah dan senang. Kadang senang kadang susah.

Orang miskin ingin kaya karena mengira orang kaya senang terus. Padahal orang kaya juga mengalami rasa senang dan susah. Senang kalau bisnisnya lancar dan start up nya berkembang... susah kalau bisnisnya seret... start up nya hancur.

Orang kaya takut miskin karena mengira orang miskin susah terus. Padahal orang miskin juga mengalami rasa senang dan susah. Senang kalau bisa makan 3x sehari.... susah kalau terjadi seperti kebiasaanya makan sekali sehari.

Setiap orang mengalami susah dan senang.... penyebabnya saja yang berbeda. Rasanya sih tetap sama... orang kaya dan miskin mengalami rasa susah dan senang yang sama.

Semuanya senang dan susah bermuara pada keinginan. Saat keinginan tercapai senang... saat tdk tercapai susah. 

Saat keinginan tercapai senang juga sementara akan ada keinginan baru yg lebih dari sebelumnya... saat belun tercapai... susah lagi.

Hanya syukur yang bisa mengendalikan dua buah rasa ini. Saat senang bersyukur maka keinginan yg memanjang akan berhenti. Saat susah bersyukur..... maka keinginan yg memanjang juga berhenti.

Bersyukur memang menghadirkan nikmat real time. Bersyukur adalah instrumen mengendalikan keinginan, rasa senang dan rasa susah.

"Bersyukur dan akan KU tambahkan nikmat KU padamu". Benar2 work, dan realtime rasa nikmatNya, langsung terasa saat kita bersyukur.