Mengulik histori kuliner di Salatiga

Mengulik Histori Kuliner di Perdikan Trigram Yama (Salatiga)

Siang ini diadakan diskusi hangat tentang "Kearifan Pangan Lokal Salatiga " dihadiri oleh para pelaku kuliner Salatiga antara lain bu Dyah Laras, Warung Lawuh Ndeso Solotigo, Fanny Cake and Bakery, ibu-ibu Ikaboga, Prasmanan Agung Lestari, Grand Wahid Hotel Salatiga, Hotel Laras Asri Salatiga dll di kantor  Dinas Pangan dipaparkan langsung oleh Kadinas Bp Mustain Suradi. Yang menarik dari diskusi ini adalah Adakah  literasi yang cukup menjelaskan tentang sejarah budaya kuliner setelah  kota ini berdiri ?

Kita semua tahu bahwa Salatiga dimasa Mataram Hindu bernama Trigram Yama tertera pada Prasasti Plumpungan telah berdiri sebagai Perdikan (tanah merdeka) sejak tahun  672 saka atau tahun 760 M. Penetapan sebuah perdikan biasanya dilakukan dengan upacara Sima, dimana didalamny ditutup dengan ritual makan bersama.
Kegiatan ini  ditemukan  pada relief candi Borobudur, candi Prambanan Prasasti Rukam di Parakan Temanggung (829 Śaka atau 907 M) yang antara lain (dibisiki mba Retno Redwindsock )  :
1. Makanan pokok nasi
Nasi tumpeng atau disebut "Skul Paripurna", ada juga disebutkan  "Skul Liwet", yaitu nasi yang ditanak dengan "pangliwetan", serta  "Skul Dinyun" adalah nasi yang ditanak dalam periuk, sedangkan  "Skul Matiman" adalah nasi yang ditim.
2. Masakan Lauk
Menu ikan itu biasanya disantap dengan lebih dulu diasinkan  yang disebut "Grih" ( gereh = Jawa) . Ada juga daging yang dikeringkan yang disebut "Deng" yang kita kenal sebagai dendeng hari ini
3.Masakan Sayur
Dalam prasasti disebutkan "Rumwahrumwah" yakni lalapan aneka sayur yang dimakan mentah. Adapula tersebutkan "Kuluban" ,sampai sekarang istilah ini masih dipakai untuk  sayuran yang direbus.

Untuk Literasi Kuliner masa Kolonial langsung cuss ke Perpustakaan Daerah Kota Salatiga ketemu mba Rini dan mba Dwiratna Nurani diskusi tentang apakah bisa ngulik tentang Salatiga masa itu dari sumber Staatsblad Salatiga Gementee (lembar negara kerajaan hindia belanda tentang kota praja salatiga)

Sorenya sempet video call minta bantuan  dengan admin komunitas kuliner di Salatiga ...thanks mas Al Ex Mahfud dan om Dicky Iriawan yg lagi di Aceh

Pak Yuli Yanto mohon dibantu semoga dapat tergali lebih dalam dan valid literasi sejarah panjang kuliner tsb sebagai salah satu upaya membranding Salatiga tercinta

Seharian  mengulik sejarah kuliner yang melintas waktu hingga ribuan tahun kebelakang serasa  berjalan di lorong waktu....(pakde Djampee)

Comments

Popular posts from this blog

jenis-jenis Sistem Transmisi mobil

Kudeta Jokowi Mulai Tercium Oleh Prabowo Subianto

Jumlah rakaat shalat tarawih sesuai tuntunan