KITA BISA LEBIH BAIK

KITA BISA LEBIH BAIK
_________________________
Oleh : Ustadz Felix Siauw

Namanya manusia, nggak mungkin 100% baik dan juga mustahil 100% jahat, kita nggak sempurna. Hanya saja seringkali orang nggak mau terima kenyataan itu. Kita senang dipuji, dan nggak senang dicaci, itu juga kewajaran. Anehnya kita lebih senang mencaci daripada memuji, senang cari kesalahan ketimbang perbaikan.

Benarlah kritik seseorang pada dirinya sendiri, "Kita perlu seseorang untuk kita cintai, tapi lebih perlu seseorang untuk kita benci", karena benci itu memuaskan nafsu.

Lihat saja, saat ada satu kejadian, perhatian kita pada bad news, biasanya lebih intens daripada yang good news. Entah mengapa kita lebih suka mencaci. Misal, satu waktu ada yang salah data lalu kalah debat di TV, lihat komentar bully pada yang kalah, itu lebih banyak ketimbang pujian pada yang menang.

Taruhlah, ada kasus seorang hafidz Al-Qur'an umur 10 tahun, dan ada kasus istri pelawak yang tak bisa jaga tulisan, mana yang lebih banyak dikomen?

Kita tahu, salah tetaplah salah, tapi apakah harus kita balas dengan caci maki? Lalu kita buatkan kalimat-kalimat yang menyakiti? Kenapa kita menikmatinya?

Mungkin kita punya alasan, "Biar kapok, biar tau rasa!". Inilah maksud saya, bahwa terkadang kita memberi nasihat bukan demi kebaikan dia, tapi kepuasan kita. Padahal seharusnya target kita saat memberi nasihat ialah, dia tidak mengulangi kesalahannya. Dan setelahnya dia lebih cenderung pada agama Allah.

Saya pahami, itu kecenderungan manusia untuk lebih senang mengomentari dengan hal negatif. Tapi kita kan Muslim, kita bisa lebih baik dari itu. Mengkritik bukan berarti tak boleh, tapi usahakan jangan menyakiti. Menasihati bukan tak boleh, tapi lakukan dengan cinta, gunakan kata yang baik.

Yuk buat sosmed jadi tempat yang lebih baik, siapa tahu dengan jempol kita, kita bisa jadi wasilah hidayah, jadi penyemangat orang berbuat baik, bukan putus asa.

*Pic from Brother Ichal Aydoğan

Comments

Popular posts from this blog

jenis-jenis Sistem Transmisi mobil

Kudeta Jokowi Mulai Tercium Oleh Prabowo Subianto

Jumlah rakaat shalat tarawih sesuai tuntunan