Peluang perubahan dahsyat bersama Nadiem
Nadiem, Peluang Perubahan Yang Dahsyat
Luarbiasa !!! Beberapa hari ini saya terlongong longong terkejut kejut mengetahui penetapan Nadiem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Jokowi bukan main. Bukan main. Bukan main. Berani sekali. Nekat sekali. Tegas sekali. Tajam sekali. Visioner sekali. Kata2 ini juga berputar putar di kepala, tak pergi2.
Keputusan ini mungkin jauh lebih spektakuler dibandingkan dengan penetapan Susi jadi Menteri urusan laut dan ikan.
Nadiem, 35 tahun, adalah anak muda yang mengenal masa depan. Sebagai pendiri dan pemilik decacorn yg katanya bernilai 10 miliar dolar atau 140 Triliun rupiah, Nadiem tentunya sudah punya story nya sendiri tentang apa yang akan terjadi pada jaman 5G nanti atau bahkan 6G. Nadiem sudah melihat masa depan mendahului banyak orang. Nadiem hidup di dunia lain.
Kalau Nadiem dipilih untuk bidang ekonomi, saya mungkin tak seheran ini. Tapi tampaknya Jokowi justru ingin membawa pikiran2 masa depan ini kedalam sistem Pendidikan dan pengembangan kebudayaan kita. Jokowi ingin membenturkan gagasan2 dunia lain di kepala Nadiem dengan kemapanan dalam sistem pendidikan kita.
Membenturkan ? Iya. Membenturkan isi kepala anak muda usia 35 tahun yang sedang melaju kencang ke masa depan melawan kemapanan pikiran para orang tua bergelar panjang.
Apa yang terjadi setelah benturan ? Pasti ada yang jadi gegar. Yang kita belum tahu adalah pihak yang mana. Atau mungkin dua dua nya.
Saya berharap Nadiem yang lebih kuat. Ingin melihat perubahan dahsyat dalam sistem pendidikan kita.
Terbayang kembali oleh saya anak2 tersayang kita terbungkuk bungkuk membawa ransel buku tiap hari ke sekolah.
Terbayang berjuta anak muda belia penuh cita2 berdesakan rebut2an saling sikut agar bisa masuk sedikit kampus yang katanya bagus.
Terbayang proyek2 buku di kementrian, terbayang sibuknya guru dan dosen cari proyek tambahan, pengajar yang lebih suka jadi dewa penguasa ketimbang melayani anak didiknya agar jadi cerdas cendekia.
Terbayang juga paparan ide negara agama di sekolah2 dan kampus2, demo2 heboh mahasiswa yang tak cukup jelas maksud dan tujuannya.
Terbayang juga, amat besarnya segmen kerasukan hoax karena tak berkemampuan melihat kenyataan dan lingkungan disebabkan hilangnya logika dan daya analisa.
Terakhir, terbayang Nadiem, pemuda belia yang harus menghadapi itu semua.
Nadiem, anda sudah sangat sangat super kaya raya, kenapa mauuu ? Anda akan di cerca banyak para jawara para nyinyir para karat para kambium...kenapa mauuu ?
Tapi ... layar sudah terbentang. Perahu sdh melaju. Kepalang sudah.
Saya doakan Nadiem berhasil sukses raya, semoga banyak orang mau solider turut membantu, ikhlas seikhlas niat Nadiem yang hanya ingin berjuang untuk Bangsanya....
Nadiem hanya butuh dukungan semangat, info dan gagasan.
Banyak gagasan bagus bertebaran dimana mana..semoga banyak berbondong yang mau turut menyumbangkan sebagai bekal kerja Nadiem. Sumbangan gratis dan ikhlas.
Pintu peluang emas perubahan sudah dibuka Jokowi. Semoga dimanfaatkan masyarakat sebaik-baiknya. Bukan malah nyinyir tak keruan kata.
Goodluck Nadiem, wish you all the best 🙏🙏🙏💪💪
Memilih Nadiem adalah tipe keputusan elang rajawali pemberani bermata tajam yang telah terbang melihat dunia. Bukan tipe keputusan ayam jantan sayap besar tak bisa terbang yang sibuk berkeliling di halaman kandangnya.
Bravo Jokowi 💪💪🇲🇨🇲🇨
GAH. Mesin 74 ITB.
Comments
Post a Comment