Mengenal siapa gayatri, dehijabisasi

Akhirnya Terbongkar Siapa Gayatri
Oleh Yu Patmi

Melihat poster ini, saya langsung tertuju pada salah satu nara sumbernya, Ms. Gayatri Muthari. Jabatannya, Mentor, Minister at The Sibghah Congregation.

Langsung saya search, apa itu Sibghah Congregation. Dan berikut hasilnya, dimana tersebutlah nama Gayatri Wedotami yang merupakan nama panjang Gayatri Wedotami Muthari.

Eits, tunggu dulu. Masih ingat kan, Gayatri? Yang belum tahu, dia itu dulu berhijab selama 18 tahun. Lalu divonis devisiensi vitamin D. Kurang terpapar matahari. Sejak itu ia lepas hijab dan mempropagandakan dehijabisasi. Bahkan, ia menuding para hijaber berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan. Sebab, menghasilkan limbah industri hijab.

Tak hanya itu, penafsirannya terhadap zina sebagai "pelacuran" saja, bukan mencakup "semua hubungan seks di luar nikah", juga tidak sejalan dengan konsep Islam. Dan masih banyak lagi gagasan-gagasan Gayatri yang nyeleneh. Tak heran, ternyata beginilah aqidahnya.

Jadi, fix kalau dia bukanlah mewakili pemikiran Islam, bukan pemikiran seorang Muslimah. Entah apa agamanya, yang jelas penganut Shibghah Congregation. Bahkan, dialah pionir aliran ini di Indonesia. 

So, jika dia rajin menulis, dia tidak sedang "khutbah" ajaran Islam, tapi sedang mendakwahkan aliran Shibghah  keyakinannya. Sering pula dia menyebut keyakinan Daudiyah. Ini penjelasan singkatnya.

***

PENJELASAN SINGKAT MENGENAI SIBGHAH

Sibghah merupakan nama bagi:

(1) Jemaat/darwis-darwis dalam kongregasi Strict and Particular Sabbatarian Baptist (SPSB) di Indonesia

(2) Kongregasi ini didirikan oleh Thomas McElwain yang telah diordinansi sebagai pendeta Sabbatarian Baptist sejak tahun 1979 dan menjadi wakil dalam konfrensi internasional Aliansi Baptis Sedunia di Zagreb.

Pada pokoknya kongregasi ini membedakan diri dari kongregasi Kristen lain karena:
1. Pengakuan Iman Romawi Kuno (abad ke-4)
2. Unitarian
3. Universalisme yaitu bahwa keselamatan dari Kanjeng Yesus Kristus berlaku universal tanpa memandang agama, gereja, mazhab dan kelompok manusia apapun.
4. Baptis, yaitu dalam prinsip baptisme, kebijakan kongregasional dan priesthood for all believers. Lebih spesifik lagi, Strict and Particular/ Reformed-Baptist, yaitu dalam soteriologi.
5. Alkitab yang dianggapnya kanon.

~ Sejarah Modern ~

Pada dasarnya, Sibghah didirikan sebagai SPSB oleh Thomas McElwain pada tahun 2010 sebagai kelanjutan gereja Sabbatarian Baptisnya, dan untuk kemudian bentuknya disistemasi kembali oleh Gayatri Wedotami bersama-sama Joel Troxell pada tahun 2016.

Setelah beliau menerbitkan bukunya yang berjudul “Hello, I’m God: A Bektashi Rosary,” beberapa orang mulai mengamalkan Sibghah di berbagai belahan dunia – dalam berbagai nama.

Beberapa melaksanakannya secara murni sebagaimana Eva Mullins, murni sebagaimana disiplin spiritual yang personal dalam kehidupan religius yang tidak memberikan ruang alternatif kepada mereka. Yang lain menyadari bahwa Sibghah adalah sosialisasi terhadap nilai-nilai keluarga yang cukup efektif kepada anak-anak.

Sibghah mengimani Pengakuan Iman Romawi dengan meyakini bahwa komuni empat mursyid yaitu empat pembimbing spiritual masih diutus oleh Allah untuk menjadi mursyid umat manusia. Mereka adalah Enoch, Elia, Tuan Yesus Kristus, dan Imam Zaman.

Setiap pondok Sibghah boleh mengadakan gereja sesederhana mungkin sebagaimana ketentuan dalam Panduan Pondok, dan mematuhi Undang-undang atau aturan pemerintah setempat ia berada. Gerejanya atau kongregasinya tidak boleh terlibat dalam politik, dan bersifat kongregasional, serta mematuhi ketentuan jumlah maksimal satu kongregasi dalam Panduan Pondok.

Karena sifatnya “priesthood for all believers”, maka pondok-pondok Sibghah sangat dianjurkan untuk bersifat informal, kekeluargaan, kelompok-kelompok kecil yang inklusif, dan tidak mengangkat ketua-ketua atau pemimpin-pemimpin – hanya ada tuan rumah pondok untuk menjamu atau mengatur pertemuan, serta hanya ada mentor-mentor (ministers atau pendeta) jika diperlukan untuk mendampingi atau melakukan pembinaan.

Ketentuan-ketentuan dalam Panduan Pondok mengenai bentuk kongregasi juga diyakini sebagai cara untuk sedekat mungkin dan sesederhana mungkin mengamalkan sila-sila Tauhid dalam Dekalog.

Sementara itu, mengingat hak-hak dan kewajiban konstitusional UUD 1945 Indonesia, maka pondok-pondok Sibghah di Indonesia menganjurkan kepada seluruh pondoknya untuk bergabung dalam wadah ADISTI.

Laman ini akan memuat beberapa jawaban dari hal-hal yang sering ditanyakan (frequently asked questions) kepada kami tentang Sibghah dalam bahasa Indonesia.

Rahayu,
Sy. RA Gayatri Wedotami
(Pondok Sibghah/SPSB Pertama di Indonesia).

Link tentang Dawoodiyya Tariqah
https://www.facebook.com/dawoodiyya/?fref=ts

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2453798501384814&id=100002640650815

Comments

Popular posts from this blog

jenis-jenis Sistem Transmisi mobil

Kudeta Jokowi Mulai Tercium Oleh Prabowo Subianto

Jumlah rakaat shalat tarawih sesuai tuntunan