Ngatain Kafir, orang ketiga

NGATAIN KAFIR?
.
© Doni Riw
.
Kafir itu istilah untuk orang ketiga, bukan untuk orang ke dua. Lihat di bawah ini.
.
1. Orang pertama = aku
2. Orang ke dua = kamu
3. Orang ke tiga = dia
.
Di dalam islam jadi begini.
1. Aku = saya muslim
2. Kamu = kamu saudaraku sesama muslim
3. Dia = di luar muslim, yaitu orang yang mengingkari Allah & RasulNya. Istilah Al Qurannya adalah Kafir.
.
Jadi kata Kafir memang tidak untuk memanggil orang ke dua alias partner bicara.
.
Misalnya begini; "Halo Fir, Kafir, dari mana aja nih?"
.
Saya yakin tidak ada muslim yang melakukan itu.
.
Tapi kalau muslimin sedang membahas tentang mereka yang tidak percaya pada Allah dan Muhammad sebagai Rasulullah, memang menggunakan kata ganti orang ke tiga; Kafir.
.
Nah, sekarang ini jaman rekaman, jaman video, jaman sosial media.
.
Umat islam pengajian sendiri di lingkungan sendiri, kemudian membahas mereka yang ingkar pada Allah dan RasulNya (posisinya adalah orang ke tiga karena tidak hadir di majelis itu) dengan istilah Kafir.
.
Masalah muncul ketika ada orang Kafir (atau muslim yang cinta banget sama kafir tapi benci saudara muslim), melihat video itu, kemudian mereka bilang;
.
"Ustad dalam pengajian itu mengata-ngatai kafir"
.
Lho, yang mengatai itu siapa?
.
Namanya mengatai itu kalau kita sedang berhadap-hadapan langsung terus saya bilang padamu:
.
"Hai Fir, Kafir, dasar kamu itu Kafir fir"
.
Lha faktanya kan emang ndak pernah begitu.
.
Faktanya, kamu yang sibuk sendiri dengan video pembahasan di dalam agamaku terus merasa berhak mengatur-atur istilah dalam ajaran agamaku.
.
Atau masalahnya, kamu muslimin, sok cinta banget sama kafir tapi benci setengah mati pada sesama muslim yang memegang teguh agamanya, kemudian merasa berhak mengatur Al Quran.
.
Itu masalahnya.
.
Dedicated: @adiwiragunah
.
Jogja 211119
@doniriw
t.me/doniriw_channel
fb.me/doniriwchannel
.
#ngatainkafir #doniriw