Posts

Showing posts from September, 2019

RUU dan kontroversinya

Jangan terprovokasi...Jangan Nyinyir... Tapi boleh jadi telo ya..??? Eeh Jum..janganlah mengerdilkan dan menyederhanakan tuntutan yg membuat mahasiswa dan adek super dr STM menjadi korban,apa kamu pikir yg diperjuangkan mereka hanya soal selangkangan n ayam doank shg kalian bs dgn sok bijak bilang..baca spy jangan terprovokasi..Sorry to say,ternyta kalian emang cm bs mikir sampai di situ doank. 😑 Beberapa hari lalu sudah aku share di wall ku bbrp link RUU yg menjadi tuntutan mahasiswa sblm ini, mbok woco ora jum..?? Ini aku kasih lagi rangkuman bbrp RUU yg kalo kalian mmg benar cerdas dan paham,ini akan merugikan buat masyarakat..dan yg dimaksud masyarakat itu artinya jg kamu,saya..kita semua warga negara Indonesia..kecuali kamu mmg warga dari negara togog. RUU Pertanahan Salah satu tuntutan mahasiswa saat demonstrasi adalah menolak RUU pertanahan (itu sdh aku share link nya bbrp hari lalu,wocoen Jum !!) RUU Pertanahan bertentangan dengan UU Pokok Agraria Nomor 5 Tah...

MEMBANDINGKAN IDEOLOGI ISLAM, KAPITALISME, DAN KOMUNISME

MEMBANDINGKAN IDEOLOGI ISLAM, KAPITALISME, DAN KOMUNISME --Dunia secara umum hari ini berpijak pada dua ideologi besar, ideologi Kapitalisme-Liberalisme dan ideologi Sosialisme-Komunisme. Ideologi lainnya, yakni ideologi Islam, belum begitu tampak. Ideologi Islam masih berada dalam individu-individu Muslim dan belum diwujudkan dalam satu pun negara di dunia. Dalam Kamus Oxford, Kapitalisme (Capitalism) dimaknai sebagai sistem ekonomi ketika perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar. Kapitalisme mulai berkembang di Inggris pada abad 18 M, lalu menyebar luas ke kawasan Eropa Barat laut dan Amerika Utara. Risalah terkenal Adam Smith, yaitu The Wealth of Nations (1776) diakui sebagai tonggak utama rujukan Kapitalisme. Perbandingan Akidah Kapitalisme-Liberalisme lahir dari prinsip sekularisme, yakni pemisahan agama dari kehidupan. Dalam pandangan Kapitalisme, manusia berhak menentukan aturan main k...

Demonstrasi dan pemodal kepentingan

HURA HURA =============== Written by Islah Bahrawi Saya pernah menjadi aktivis dan berdemonstrasi seperti apa yang dilakukan oleh mahasiswa saat ini. Meski saya bukan sekelas Korlap, tapi dalam beberapa aksi, ada pertanyaan yang timbul ketika supplai makanan dan minuman dibagikan: siapa yang menyediakan semua ini? Teman saya almarhum Arifin Ilham - saat itu belum ustadz, sempat berbisik, "Islah, makanan dan minuman ini datangnya dari orang yang memanfaatkan kita". . Aliran uang dalam sebuah pengerahan massa wujudnya seperti siluman - tidak diketahui datangnya darimana. Yang jelas uang mengalir untuk melumasi kerumunan, eskalasi diciptakan dengan satu tujuan: pertunjukan militansi antara kerumunan dengan pihak keamanan. Dari situlah kemudian para pemodal meraih keuntungan, dari gesekan dan kerusuhan yang sengaja diciptakan. Nominal uang dan jumlah kerumunan adalah hukum transaksi dasar: semakin besar uang yang dialirkan-semakin besar jumlah massa yang terhimpun, semakin ...

Eka P: anti vaks, bukan anti pemerintah

"Gak habis pikir bisa bisanya antivaks garis tegak lurus kok pro pemerintah" "Gak heran bisa jalan jalan ke LN ternyata jadi buzzernya rezim" "Gak takut kehilangan follower?" "Kok banyak berubah sih sekarang" "Aku dulu ngefans berat sama kamu, tapi sejak kamu pro pemerintah aku langsung mual" Dsb dsb Banyak banget berbagai komen gagal paham tentang diriku. Jan jane pingin napuki siji siji tapi eling panase neroko gak enak rek. Kamu berharap apa dari seorang antivaksin? Ikut turun ke jalan demo turunkan presiden? Lha ntar orang bingung dong. Nih saya sebenernya antivaks garis tegak lurus apa garis liuk liuk? Pemerintah yang liat juga mencibir. Alah ini cuma para emak emak gerombolan sakit hati. Kok gak jelas banget yang diperjuangkan? Kok semua kebijakan pemerintah ditentang? Kok kerjaannya nyinyirin penguasa doang? Ini orang buzzer oposisi serba guna apa gimana? Pas lagi rame vaksin jadi antivaksin. Pas rame pemilu jadi golon...

Tidak tahlilan, seperti mengubur kucing

DICIBIR KARENA GAK TAHLILAN . . Acara tahlilan seakan merupakan suatu keharusan di pandangan sebagian masyarakat. Bahkan merupakan celaan yang besar jika seseorang meninggal lalu tidak ditahlilkan. Sampai-sampai ada yang berkata, "Kamu kok tidak mentahlilkan saudaramu yang meninggal??, seperti NGUBURIN KUCING aja !!!". . . Tidaklah diragukan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah kehilangan banyak saudara, karib kerabat, dan juga para sahabat beliau yang meninggal di masa kehidupan beliau. Anak-anak beliau (Ruqoyah, Ummu Kaltsum, Zainab, dan Ibrahim radhiallahu 'anhum) meninggal semasa hidup beliau, akan tetapi tak seorangpun dari mereka yang ditahlilkan oleh Nabi ï·º. Apakah semuanya dikuburkan oleh Nabi seperti menguburkan kucing??. . Istri beliau yang sangat beliau cintai Khodijah radhiallahu 'anhaa juga meninggal di masa hidup beliau, akan tetapi sama sekali tidak beliau tahlilkan. Jangankan hari ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, ke-1000 bahkan sehari s...

Kontroversi RUU KUHP vs PasalLengkapnya

*YANG RAMAI DIBAHAS TERKAIT RUU KUHP :* 1. Kontroversi pertama, *Persetubuhan (perzinaan) dengan orang yang bukan suami atau istrinya dipidana paling lama 1 tahun (pasal 417 RKUHP).* Pasal ini jika dibaca lebih detail terdapat pengecualiannya, bahwa seseorang yang dikenakan pidana perzinaan, HANYA jika ada pengaduan dari suami, istri, orang tua, atau anaknya (pasal 417 ayat 2). . 2. Kontroversi kedua, *Orang yang membiarkan unggasnya berjalan ditanah orang lain yang sudah ditaburi benih, dipidana dengan denda Kategori II atau maksimal 10 juta rupiah (pasal 278).* Pasal ini sejatinya bukan norma hukum baru. KUHP yang ada saat ini pun mengatur pidana denda bagi orang yang membiarkan unggasnya berjalan di tanah orang lain yang sudah ditaburi benih (pasal 278). Tidak relevan? Lalu kenapa baru sekarang dipersoalkan? Jadi kalau ternak cuma masuk halaman rumah tetangga saja yg bukan lahan yg sdh dibibiti/kebun tanam tumbuh ...gak masalah ternak tersebut berkeliaran. . 3. Kontroversi k...

PKI dan jejak pancasila

Tahun 1964, DN Aidit sebagai tokoh PKI mengeluarkan buku "AIDIT MEMBELA PANTJASILA", masih ejaan lama, jika dengan ejaan EYD sekarang "AIDIT MEMBELA PANCASILA". Saat itu Dipa Nusantara Aidit, yang sering di tulis DN Aidit, sebagai ketua Partai Komunis Indonesia (PKI). Sebelum memakai nama Dipa Nusantara Aidit, nama aslinya Achmad Aidit. Dia tinggal sejak kecil sampai menjadi pemuda di Belitung. Aidit muda pada tahun 1936 meminta izin ke orang tuanya untuk melanjutkan ke Jakarta. Saat itu MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) ada di Jakarta, di Belitung belum ada. Bakat kepemimpinannya terasah di MHS (Middestand Handel School), karena MULO sudah tutup pendaftarannya. Dia selalu berusaha menjadi pemimpin, dalam segala macam acara. Akibat terlalu aktif berorganisasi, Achmad Aidit tidak pernah menyelesaikan pendidikan formalnya di MHS. Mengapa Achmad Aidit merubah nama menjadi Dipa Nusantara (DN) Aidit? Karena menurut perhitungannya DN bisa berarti Djafar Nawawi, se...

Pelantikan dipercepat?

Orang itu meminta pelantikannya dipercepat, menurut saya ngga ada masalah. Bila perlu besok kita lantik dia. Sekali lagi ngga ada masalah. Justru masalahnya, apakah dengan dilantiknya orang itu, dia akan mampu menyelesaikan permasalahan bangsa? Ingat. Sampai sekarang orang itu masih menjabat sebagai Presiden kita lo. Mahasiswa berdemonstrasi di Kendari. Demonstrasinya berakhir ricuh dan dua orang mahasiswa tewas tertembak. Tapi orang itu, jangankan mampu menyelesaikan masalah, Kota Kendari aja orang itu ngga paham letaknya dimana... Kota Wamena dari kemarin membara. Puluhan masyarakat pendatang dibantai oleh Perusuh. Ribuan masyarakat pendatang lainnya mengungsi dan berusaha kabur keluar dari Papua. Dan kamu tahu, apa yang dilakukan orang itu? Pagi ini orang itu malah santuy bersepeda bareng istrinya. Seperti tidak ada kejadian apa-apa.... Saya tidak tahu, apakah saya harus menangis (merasa sedih) atau tertawa (merasa mulai gila)...? #TirikYaluk By Azwar Siregar https://m.fac...

Eka P: kerusuhan papua

Ibarat anak lagi ngambek dan cari perhatian. Mereka melakukan segala macam cara agar orang tuanya marah dan menampar. Setelah itu si anak akan lapor ke polisi bahwa orang tuanya melakukan kekerasan dan pelanggaran HAM. Lantas Polisi akan memenjarakan orang tua atau paling tidak mengambil alih hak asuh. Agaknya itu yang dilakukan para demonstran di kota Cenderawasih. Setelah beberapa kali petisi palsunya untuk memerdekakan diri ditolak PBB. Padahal untuk sampai ke PBB sampai perlu diselundup selundupin. Tentu Ada yang bantuin. Demo demo di Papua tentu didukung para penyokong dana dari luar negeri. Sengaja menyulut amarah pemerintah. Agar aparat berbuat kasar.  Lantas diliput media asing. Kemudian pemerintah dituduh melakukan pelanggaran HAM. Amerika masuk pura pura menjadi penyelamat. White Helmet masuk jadi tukang obat. Persis yang terjadi di Suriah. Jangan heran jika pemerintah akan terkesan diam saja terhadap apa yang terjadi. Bergerak diam dalam senyap. https://www.facebook....

Kunto: khilafah mujahid 212

Kebebasan Seks Berujung Khilafah ======================== By Eko Kuntadhi Hari ini ada Parade Mujahid 212. Seruannya menegakkan khilafah di Indonesia. Terlihat dari spanduk-spanduk yang mereka bawa. Bendera-bendera HTI berkibar. Sulit untuk melepaskan aksi ini dengan beberapa aksi sebelumnya. Aksi mahasiswa yang menolak RUU KUHP yang berakhir ricuh. Juga aksi pelajar yang tidak kalah ricuhnya. Bisa dibilang, aksi Mujahid 212 ini adalah puncak untuk memanaskan situasi. Setidaknya mereka menjelaskan, aksi Mujahid inilah ujung dari seluruh aksi ricuh yang terjadi. Yang menarik adalah seruan-seruan yang dibawa dalam aksi mahasiswa kemarin. Kebanyakan mengerucut pada penolakan pembatasan kebebasan individu. Seperti penolakan aturan tentang seks bebas. Jangan kaget jika seruan khilafah saat ini menyatu dengan seruan kebebasan seks. Ujung dari semua ini hanya satu: gagalkan pelantikan Jokowi. Lihat saja posternya. "Vagina bukan milik negara!" "Ngapain negara mengatur ...

Pro: psy-ops

NDES GONDES, INI LHO YANG NAMANYA PSY-OPS Saya sampai bosan menjelaskan, bahwa apa yang terjadi saat ini tidak sesederhana yang Anda lihat. Siapapun dalang dibalik aksi2 ini adalah orang2 PROFESIONAL, sangat menguasai PSIKOLOGI MASSA, mampu memetakan dan memanipulasi drive2 primitif manusia Indonesia, ahli di bidang PSY OPS dan tidak punya akun medsos apapun namun mampu mempergunakan teknologi monitoring medsos terkini untuk memantau dan mengukur dampak propaganda dan kampanye yang diluncurkan. So? Janganlah terjebak menari dalam iringan gendang orang lain.  Memangnya situ ledek kethek? Apalagi membuat analisa2 hebat, sangat psiholohis, namun dangkal dan tidak menjawab substansi permasalahan. Bahkan, hanya mempertajam pisau kesalahpahaman. Dan yang lebih memuakkan lagi, situ dengan gampang menerakan stempel jika orang2 yang membela pemerintah adalah buzzer bayaran. Ambil kaca gih,  orang pun bisa bilang, situ lebih buruk lagi, cuma buzzer bayaran orang2 Pro yang menghenda...

Mahasiswa bergerak, ada yang menunggangi?

Gerakan Mahasiswa 2019: MANUSIA BODOH dan KUDA TUNGGANG ? Oleh : Hersubeno Arief “Ditunggangi” menjadi kosa kata itu paling banyak disematkan kepada aksi mahasiswa 2019. Anehnya kosa kata yang sangat disukai oleh penguasa Orde Baru itu, kali ini tidak hanya digunakan oleh penguasa dan para pendukungnya.  Kelompok-kelompok  oposisi tertentu dengan senang hati menggunakannya. Pendukung pemerintah mencoba menggunakan mantra lama yang sukses pada Pilpres 2019: Aksi mahasiswa kali ini ditunggangi oleh kelompok khilafah dan radikal! Stigma ini disematkan dalam aksi mahasiswa di Yogya dengan tajuk: Gejayan Memanggil. Tujuannya untuk mengaborsi gerakan mahasiswa dan menimbulkan ketidak-percayaan publik. Sebaliknya beberapa kelompok oposisi juga mengamati dengan waspada dan curiga. Mereka mencurigai gerakan mahasiswa ini dimanfaatkan rezim pemerintah. Tujuannya untuk mengalihkan perhatian publik dari beberapa isu yang tengah mendera pemerintah. Berbagai teori kons...

Bahayanya RUU bagi emak-emak

Buat emak-emak yang nyinyir dengan yg demo. Please itu kuota jangan cuma dipakai nonton gosip. Sekali-kali belajar tentang kehidupan negara kita. Tau gak yang berbahaya dari RUU itu apa? Jangan cuma lihat pasal-pasal pidana yang berseliweran di sosmed. Cari tau referensi lebih banyak.. biar bisa nyinyir pada tempatnya! Nih ya RUU P-KS Kalau cuma baca pasal pidananya, sih bakal oke oke aja. Coba baca sejak awal, definisi kekerasan seksual dalam RUU. Setiap orang yang mencederai kemerdekaan orientasi seksual maupun sistem reproduksi masuk dalam pidana kekerasan seksual. Artinya apa? Bapak ibu gak bisa lagi melarang anak laki-laki pakai rok mini! Gak bisa melarang anak perempuan cinta-cintaan dengan sesama perempuan! MELEK BUUUUUK MELEEEK... Mereka yang ke jalan itu tidak sedang unjuk keren-kerenan...! RUU ini akan berlaku kesiapa? Ke KITA SEMUA dalam jangka panjang. Bukan cuma kita, tapi anak kita bahkan cucu kita! GAK USAH BAHAS RUU KPK! Gak ada urusan sama KPK, urusan kita cuma d...

Eka P: demo di masa Utsman

Bahkan Khalifah Ustman bin 'Affan pun korban dari demonstrasi. Korban dari informasi hoaks dan rasa benci. 😔😔😔 Sejarah seharusnya menjadi pelajaran yang sangat berharga. Agar tidak terjerembab pada lubang yang sama. Sejak awal mula kekhalifahan umat Muslim sudah mengenal demonstrasi untuk menurunkan Khalifah Ustman bin 'Affan. Umat Muslim seringkali mudah diadu domba. Mudah diprovokasi oleh berita berita dusta. Khalifah Utsman bin ‘Affan menjabat sebagai khalifah setelah terpilih secara demokratis melalui proses pemilihan yang dihadiri semua fraksi perwakilan semua suku terbesar pada zamannya dan menjabat selama 12 tahun. Provokasi politik dan konspirasi politik jahat yang dihembuskan oleh Abdullah bin Saba’ bahwa Utsman bin Affan memerintah secara nepotisme, tidak adil, zhalim karena mengangkat para pejabat dari kalangan keluarga terdekat dan para koleganya. Issu dan provokasi politik inilah yang dihembuskan dan diviralkan kepada masya...

Eka P: enaknya hidup di Indonesia

Beruntunglah hidup di Indonesia. Bisa leluasa piara apa saja. Ayam, kambing, sapi, kuda, dsb. Tetangga mah nomor dua ya. Mau kotorannya bau kemana mana ya masa bodo aja. Bertahun tahun hidup sebelahan sama tetangga yang hobi banget miara hewan yang bau kotorannya luar biasa. Belum lagi lalatnya. Kalau miara satu dua sih masih bisa dimaklumi ya. Nah ini peternakan sebelahan sama rumah orang. Kasus begini buanyak banget terjadi. Rumah pengasuhku di kampung sebelah rumahnya persis adalah kandang ayam. Meskipun dipagar beton keliling tapi pas blowernya nyala, Astaghfirulloh baunya. Buat tutup mulut tiap bulan warga sekitar dikasih sembako. Orang lain disuruh ikhlas, dirinya sendiri tak tahu diri. Ikhlas selama lamanya meskipun setiap hari tersiksa. Inikah keadilan? Muslim lho... Katanya beragama yang paling mulia sedunia. *Miris. Hidup di negara berkembang memang bisa bebas sebebas bebasnya mau ngapain aja. Beda banget sama negara maju. Apa apa diatur. Apa apa ada hukumannya. Resiko ...

KENAPA WHY SELALU ALWAYS ?

KENAPA WHY SELALU ALWAYS ? Karena because tidak pernah never. Sebenarnya actually menginginkan want, namun but akan will jika if sering often. Sayangnya sadly hampir almost dan and jarang seldom. Apakah what perlu need? Ataukah or harus must? Mungkinkah possibly bisa can? Berapakah how many sebelum before? Siapakah who setelah after? Untung saja fortunately tidak akan wont. Biarlah let menanyakan ask. Janganlah dont untuk for supaya in order to menjadi become. Bagaimanapun however tetap stay saat when mengubah change. Tulislah write seakan as if menjanjikan promise. Gambarlah draw tanpa without meskipun altough membohongi lie. Ingatlah remember dengan with, lupakan forget bersama together. Lihatlah see membawakan bring sementara meanwhile membangun build. Dimana where memiliki have, kejarlah chase sampai until. Setiap every mengatakan say dari from, tidak ada nothing membukakan open. Kadang-kadang sometimes melewati pass, tentu saja of course sangat very padahal wher...

Felix Siauw: ormas radikal

Sekarang, Mau Salahkan Siapa Lagi? Kemarin ulama yang dikata money laundering, dituduh korupsi, dikriminalisasi. Sekarang kita tahu siapa yang pro korupsi. Terus, mau salahkan siapa lagi? Kemarin ada ormas yang dibilang radikal, sekarang kita tahu siapa yang benar-benar radikal, memukuli yang tak berdaya. Terus, mau salahkan siapa lagi? Kemarin bilangnya Muslim sekarang garis keras, nggak bisa diajak komunikasi. Sekarang justru siapa yang menolak komunikai? Terus, mau salahkan siapa lagi? Tak ada yang senang dengan anarkisme, dan harusnya penguasa dan pihak berwenang sekarang belajar banyak. Harusnya sudah mengambil pelajaran Bahwa semakin orang itu paham Islam, semakin dia jaga lingkungan, apalagi manusia, apalagi penguasa. Anarkisme bukan pilihan dalam dakwah Islam Tapi lihat, penyesatan yang dibuat penguasa selama ini, bahwa ancaman Indonesia adalah khilafah, radikalisme, intoleransi, ulama ekstrim. Ternyata? Jauh dari itu Saat ini ummat mulai sadar, bahwa masalah sebenarnya ...

Pemimpin bodoh dan logikanya

Akan tiba suatu masa dimana suatu bangsa akan dipimpin oleh seorang Pemimpin yg Bodoh, yang menyebabkan rakyatnya sering bertengkar. === Bunda Alif Duuhh Bun, Logikanya bagaimana...?? Bodoh kok di Pilih 9Koalisi Partrai, sebagian bsr Rakyat Indonesia memilihnya. Pertanyaannya, Apa seluruh 9partai Koalisi dan pemilihnya itu #Bodoh krn memilih org Bodoh...?? Atau sebalikanya,,,,?? 🤔

PENGUSUL Revisi UUKPK dan RUU PKS?

SIAPA PENGUSUL Revisi UUKPK dan RUU PKS? ▶Pertama, mari kita lihat bagaimana sebuah UU dibuat. Proses pembentukan UU diatur dalam UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Selain itu, proses pembentukan UU juga diatur dalam UU No. 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Dalam UU 12/2011, proses pembuatan undang-undang diatur dalam Pasal 16 s.d. Pasal 23, Pasal 43 s.d. Pasal 51, dan Pasal 65 s.d. Pasal 74. Sedangkan, dalam UU 27/2009, pembentukan UU diatur dalam Pasal 142 s.d. 163. Berdasarkan ketentuan UU 12/2011, UU 27/2009 dan Tata Tertib DPR tersebut, Proses pembentukan undang-undang sebagai berikut: 1.    RUU dapat berasal dari DPR atau Presiden. Jika RUU berasal dari DPR 2.    RUU dari DPR diajukan oleh anggota DPR, komisi, gabungan komisi, atau alat kelengkapan DPR yang khusus menangani bidang legislasi atau ...

KEMANA HTI KETIKA MAHASISWA DEMONSTRASI ?

KEMANA HTI KETIKA MAHASISWA DEMONSTRASI ? _____ Oleh: Irkham Fahmi al-Anjatani Ribuan mahasiswa mulai bergerak, turun ke jalan, menuntut keadilan dan mengutuk kesewenang-wenangan. Mereka marah melihat keadaan negara yang semakin mengkhawatirkan. Sumberdaya alam digadaikan, tenaga kerja asing ilegal dibiarkan, pajak dinaikan, iuran bpjs dilipatgandakan dan KPK dibunuh perlahan-lahan. Di seberang sana, Papua masih membara. Rakyatnya menuntut merdeka, melepaskan diri dari wilayah kesatuan Indonesia. Walaupun di atas kertas negeri ini sudah merdeka, tetapi tidak bagi rakyat Papua. Mereka masih merasa terjajah. Sebab mereka dibiarkan sengsara di atas tanahnya yang banyak tersimpan harta. Penguasa membiarkan aseng dan asing mengeruk tambangnya. Tidak peduli sekalipun harus menumbalkan banyak rakyatnya. Inilah yang membuat rakyat Papua marah, termasuk juga ribuan mahasiswa dari berbagai daerah. Mereka jengah dengan kesemrawutan yang ada, yang juga tak kunjung reda. Hak konstitusi dicura...

Berpikir jernih sebelum demo

Berani Berpikir Jernih Sesuai Wahyu Allah, Bukan Hawa Nafsu dan Kepentingan Hari-hari ini marak demonstrasi mahasiswa dimana-mana, serentak dan terkesan agak aneh. Berikut ini dialog antara aku dengan diriku sendiri seandainya aku akan ikut serta di dalamnya; 1. Mengapa kamu ikut dan apa tujuanmu ? 2. Siapa penggerak, pemimpin dan penanggungjawabnya ? 3. Apakah tujuannya hanya menjatuhkan si fulan dan pokoknya yang penting si fulan tumbang ? 4. Terus kalau si fulan tumbang apakah sudah disiapkan penggantinya ? Siapa ? Lebih baik atau sama saja atau lebih buruk ? 5. Apakah kita sudah siap menjadi pemimpin untuk memimpin sebuah negara ? Apa bukti bahwa kita sudah siap ? 6. Apakah barisan kita loyal atau hanya kumpulan yang semuanya mempunyai kepentingan berbeda-beda ? 7. Apakah cara seperti ini menyelesaikan masalah ? 8. Apakah sudah saya pikirkan maslahat dan madaratnya ? Lebih besar mana ? 9. Apakah dibenarkan merubah kemungkaran akan tetapi menimbulkan kerusakan yang lebih ...

Aldira: Bersama Jokowi

SAYA BERSAMA PAK JOKOWI Di mata saya, Pak Jokowi tetap menjadi pemimpin panutan. Sementara para pembencinya selalu mengumbar Hoax, nyinyir, dan publik pun sudah jenuh dengan semua kebohongan mereka. Dalam setiap kesempatannya berada di ruang publik, Pak Jokowi selalu tampil orisinal, tanpa skenario. Menonjolkan identitas dirinya secara otentik tanpa rekayasa. Pesan-pesan di setiap kesempatan, beliau selalu membangkitkan optimisme, Mengajak kita untuk berpikir maju, dan mengedepankan kewarasan. Life begins at forty. Pak Jokowi terapkan dengan benar. Usia 40 beliau tidak lagi dikawatirkan dengan urusan dapur. Beliau sudah mapan dan sudah selesai dengan dirinya. Tepat di usia 40 beliau masuk ke dunia Politik, dunia penuh pengabdian dan memilih menjauh dari dunia bisnis mebel nya. Padahal Pak Jokowi tidak sekelas konglomerat yang punya banyak perusahaan. Tapi beliau bisa merasa cukup dengan hanya sebagai pengusaha mebel. Itulah kelebihannya. Dia berhasil mendefinisikan harta dengan be...

Bergerak melindungi presiden?

MARI BERGERAK UNTUK MELINDUNGI PRESIDEN Oleh : Rudi S Kamri Presiden Joko Widodo saat ini sedang dikerjain oleh sekelompok petualang politik di negeri ini. Dengan menggunakan barisan mahasiswa dan buruh mereka bergerak membuat gaduh seluruh negeri. Tujuannya tunggal : Ingin menggagalkan pelantikan Presiden Jokowi pada 20 Oktober 2019. Ini gerakan makar yang terencana yang tidak mampu diantisipasi oleh aparat intelijen negara. Para aktor makar tersebut bebas berkeliaran karena Pembantu Presiden di jajaran Polhukam sangat lemah dan memble. Tidak apa-apa. Saatnya kita turun melindungi Presiden. Caranya ? Yang main medsos gencarkan perlawanan SAYA BERSAMA JOKOWI. Yang bisa menulis, tulislah dukungan kepada Presiden Jokowi. Yang siap turun ke lapangan, nunggu komando dari tokoh-tokoh pemimpin Organ Relawan. Dan bagi kita semua mari dukung Presiden Jokowi dengan DOA setiap saat sampai pelantikan tanggal 20 Oktober 2019. Mari kita teriakkan bersama : SAYA BERSAMA JOKOWI !!! #SayaB...

Demo mahasiswa vs DPR ketok palu

MAHASISWA TELAT, DPR BANGUN TIDUR By Eko Kuntadhi Ketika kemarin UU KPK belum diketuk, para aktivis mahasiswa mungkin sedang sibuk main PUBG. Makanya mereka gak terlalu peduli dengan diskusi keras soal isi RUU KPK tersebut. Atau mereka sedang sibuk-sibuknya liqo, gak punya waktu buat baca berita. Pengajian kampus, isinya mencibir-cibir soal pemerintahan, larangan pacaran dan nikmatnya poligami. Lalu UU KPK diketuk. Tok! Para mahasiswa yang sedang main PUBG dapat kiriman WA dari temannya. Isinya link berita dari Tempo. UU KPK sudah diketuk dan diprotes Wadah Pegawai KPK. "Woy, lu main perang-perangan doang di HP. Demo, yuk. Demo. Perang beneran." "Tanggung, bro. Game gue mau naik level nih." "Lu main PUBG kan bisa di jalan tol. Udah, ikut aja. Demo, bro. Demo." Maka mereka menggelar demonstrasi. Justru ketika RUU sudah diketuk.  Tuntutannya menolak revisi RUU KPK. Telat. Kenapa demonya gak dari kemarin ketika masih dalam tahap pembahasan? Iya, sorr...

Rezim anti islam?

Apabila memang rezim ini anti Islam, pasti ia akan melarang sholat, menutup kuota haji dan menentang ibadah Puasa sebagaimana yang terjadi di Xinjiang, China. Nyatanya, semua itu tidak terjadi. Rezim masih membolehkan sholat, zakat, puasa dan haji. Itu artinya rezim ini tidak anti Islam. Begitulah kira-kira nalar mereka membela. Padahal logika semacam itu sangatlah berbahaya. Karena jika logika semacam itu tetap dipertahankan, lalu bagaimana dengan kafir Kristen Belanda yang dahulu pernah menjajah Nusantara. Selama 3,5 abad mereka menjajah negeri ini tetapi mereka tidak mempermasalahkan orang sholat. Buktinya, banyak masjid-masjid kuno yang hingga saat ini masih kokoh berdiri, tidak dihancurkan oleh mereka. Mereka pun tidak melarang umat Islam puasa, zakat dan haji. Segala macam perkara perdata, nikah secara Islam, waris dan yang lainnya tidak pernah dilarang oleh Belanda. Yang dilarang keras adalah umat Islam mengkritik kesewenang-wenangan mereka. Termasuk di sini adalah memaksa p...

KIAI CENDERUNG "MENGHINDARI" BAB JIHAD

KENAPA KIAI CENDERUNG "MENGHINDARI" BAB JIHAD? INI KATA GUS BAHA' Kita tidak bisa menutup mata bahwa sebagian belahan dunia Timur Tengah habis dilanda konflik secara bergantian. Bahkan, di antara tokoh Timur Tengah, ada yang menyerukan jihad melalui jalur perang. Di Indonesia hanya ada sekelompok kecil saja dari orang yang suka membahas tema-tema perang, jihad dan lain sebagainya. Rata-rata, yang suka mengutak-atik dan berfatwa berkaitan jihad melalui jalur keras itu bersumber dari mereka yang ilmu dasar agama mereka minim. Selebihnya, apalagi para kiai yang ilmunya mendalam secara akademik berusaha menghindari fatwa-fatwa konflik. Di kitab-kitab salaf (klasik) yang dikaji di berbagai pesantren Indonesia, dalam urusan membahas hukum, kajian fiqih yang paling dikedepankan paling utama adalah tata cara beribadah dengan baik (ubudiyyah). Setelah ilmu ibadah mapan, baru kemudian melanjutkan ke jenjang kajian muamalah (undang-undang transaksi), lalu bab nikah. Setelah itu, b...

Sukses sebab sampe S3

*Kesuksesan Hidup Seseorang ada 7* ------------------------- 1. TK 2. SD 3. SMP 4. SMA 5. S1 6. S2 7. S3 1 TK *Tilawah Kita* kerjakan setiap hari  Kita biasakan baca Al Quran setiap hari teruma sebelum kita beraktivitas maupun sebelum tidur 2. SD *Sholat Dhuha* jangan di tinggalkan. Karena kunci sucses hidup ada dalam sholat tersebut 3 SMP *Sholat Malam Pertahankan* Ahli Surga itu , adalah orang yg selalu sholat malam 4. SMA *Suka Menghafal Ayat Ayat Al Qur'an* 5. S1 *Sedekah/Infak* harus kita keluarkan setiap saat 6. S2 *Selalu Silahturahim* kepada saudara dan kerabat 7. S3 *Selalu Sholat Subuh* Berjamaah . -------- Nah....,klo mau ditambahi...sumonggo, dimanggaaken...👍

Hanya di Denmark : Konglomerat Bertekuk Lutut di Depan Petani

Hanya di Denmark : Konglomerat Bertekuk Lutut di Depan Petani. DI NEGARA KITA? coba sebutkan satu produk saja, pasti produk yang anda sebutkan itu adalah milik perusahaan raksasa atau konglomerat. Raksasa dalam arti multi usaha, menguasai hulu sampai hilir, dan bahkan multi nasional dengan omset luar biasa besarnya. Di Denmark, tak ada tempat untuk konglomerat di sektor pertanian, peternakan, perikanan dan usaha usaha yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak. Konglemerat hampir hanya kebagian salam “gigit jari.” Bertekuk lutut di depan petani ! 90 persen pangsa pasar produk pertanian, peternakan dan perikanan serta kaitannya dikuasai oleh koperasi. Sebagian sisanya dikuasai oleh usaha kecil menengah (UKM). Koperasi milik petani mengusai semua usaha hulu sampai hilir sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Seorang peternak susu yang sempat saya temui dengan bangga bercerita bahwa bukan hanya semua produk susunya ditampung oleh koperasi, tapi masalah kesehatan ...

SEJARAH JUGA AKHIRNYA MENCATAT

SEJARAH JUGA AKHIRNYA MENCATAT ADA KADER BANSER TERSANGKA KORUPSI Oleh : Nasrudin Joha Jum jumareka, Jum jumareka, arenama Jeng Jeng. Jum jumareka, Jum jumareka, arenama Jeng Jeng. Majengjeng He mereketehe, he mereketehe. Dahulu Imam Nahrawi bangga, kader Ansor, Kader Banser ada yang jadi menteri. Namun hari ini terbukti, akhirhya juga ada kader Banser yang jadi tersangka korupsi. Kalau sebelumnya, Banser cukup sakti. Pemuda Muhammadiyah, ketuanya diperiksa polisi berkali-kali karena terlibat menggunakan anggaran kemenpora yang dituduh korupsi. Namun Banser yang menggunakan anggaran lebih besar, steril dari pemeriksaan polisi. Di suatu tempat, ada kabar sayu-sayu anggota Banser korupsi anggaran bibit jagung. Namun sayang, sejarah tidak mencatatnya. Ditempat yang lain, anggota Banser menggarap istri orang, begitu juga sejarah luput mencatatnya. Sampai-sampai peristiwa penting, dimana anggota Banser ada yang  pura-pura mati karena terlilit utang, sejarah lagi-lagi abai mencatat...