Demonstrasi dan pemodal kepentingan

HURA HURA
===============
Written by Islah Bahrawi

Saya pernah menjadi aktivis dan berdemonstrasi seperti apa yang dilakukan oleh mahasiswa saat ini. Meski saya bukan sekelas Korlap, tapi dalam beberapa aksi, ada pertanyaan yang timbul ketika supplai makanan dan minuman dibagikan: siapa yang menyediakan semua ini? Teman saya almarhum Arifin Ilham - saat itu belum ustadz, sempat berbisik, "Islah, makanan dan minuman ini datangnya dari orang yang memanfaatkan kita".
.
Aliran uang dalam sebuah pengerahan massa wujudnya seperti siluman - tidak diketahui datangnya darimana. Yang jelas uang mengalir untuk melumasi kerumunan, eskalasi diciptakan dengan satu tujuan: pertunjukan militansi antara kerumunan dengan pihak keamanan. Dari situlah kemudian para pemodal meraih keuntungan, dari gesekan dan kerusuhan yang sengaja diciptakan.

Nominal uang dan jumlah kerumunan adalah hukum transaksi dasar: semakin besar uang yang dialirkan-semakin besar jumlah massa yang terhimpun, semakin besar jumlah massanya-semakin besar peluang gesekannya, semakin besar gesekannya-semakin besar juga dampak politisnya - demikian seterusnya. Para pemodal itu pada dasarnya hanya ingin membuat pertunjukan untuk daya tawarnya.

Jika kita tanya kepada para mahasiswa dan pelajar yang berunjuk rasa, adakah yang membayar aksinya? Jika ada, siapakah menyediakannya? Jawabannya pasti tidak ada, atau tidak tahu. Tapi memang seperti itulah aliran uang dalam sebuah pengerahan massa bekerja. Ada mata rantai yang sengaja diputus, agar agenda tersembunyi pemodal tidak muncul ke permukaan. Secara "forensik", aliran uang dalam gerakan besar, sulit diusut asal muasalnya. Karena biasanya dipecah dalam beberapa "Bohir" - juru bayar.

Para motivator dan buzzer juga bergerak dalam tugasnya masing-masing untuk membangkitkan gairah terciptanya kerumunan. Setiap aksi selalu mengatasnamakan isu kebajikan, agar massa mudah terhimpun. Bahkan dampak anarkis yang ditimbulkan pun akan disulap menjadi suatu kearifan. Dan pihak keamanan pada akhirnya selalu dipojokkan sebagai kelompok yang disalahkan.

Tulisan ini bukan tuduhan, hanya beginilah sirkulasi itu lazim terjadi - dimanapun, kapanpun. Selalu ada aliran uang dibalik mobilisasi kerumunan, apapun motifnya.

#openyoureyeswide #thinkclearly #enjoylyfe

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatkan Pengetahuan Anda! TAHUKAH ANDA?

Menyambut Ramadhan

Mencampuradukkan ajaran agama lain ke dalam Islam