Demokrasi memilih boneka

*Ketika Boneka Menjadi Pemimpin*

*OLEH: MH. A’INUN NAJIB*

*Kenapa rakyat mau Memilih Boneka, Patung atau Berhala untuk menjadi Pemimpinnya?*

*Karena Partai Politik Memperkenalkan Calonnya dengan Mendustakan Kenyataannya*

*Calon Pemimpin Ditampilkan dgn Pencitraan, Pembohongan, di Make-Up* *Sedemikian Rupa, di Besar²kan,*
*di-Baik²kan,*
*di-Indah²kan,*
*di-Hebat²kan*

*Itu bukan Politik namanya, Pak itu Kriminal.*

*Memang bukan politik, melainkan Perdagangan*

*Bukan Demokrasi, melainkan Perjudian*

*Memang bukan Kepemimpinan, tapi Talbis, kalau dipaksakan untuk disebut demokrasi, ya itu namanya Demokrasi Talbis*

*Talbis itu apa tho, Pak?*

*Talbis adalah Iblis menemui Adam di Surga dengan Kostum dan Make Up Malaikat, sehingga Adam menyangka ia adalah Malaikat.*
*Maka Adam tertipu.*
*Rakyat adalah korban Talbis di berbagai lapisan.*
*Mereka dibohong sehingga menyangka bahwa yg dipilihnya adalah pemimpin, padahal boneka.*
*Boneka yag diberhalakan melalui pencitraan.*

*Apakah pemimpin yang demikian bisa berkuasa?*

*Yang Berkuasa adalah Botoh-2 (Bobotoh) yg Membiayainya.*
*Setiap langkahnya dikendalikan Oleh Para Bobotoh.*
*Setiap keputusannya sudah dipaket oleh penguasa modal.*
*Ia tidak bisa mandiri, karena dikepung oleh kelompok² yg juga saling berebut demi melaksanakan kepentingan masing²*

*Apa ia Tidak Merasa Malu Menjadi Boneka?*

*Itu 1 rangkaian:*
*Tidak Merasa Bersalah.*
*Tidak Malu.*
*Tidak Tahu Diri.*
*Tidak Mengerti bahwa ia sedang Menyakiti dan Menyusahkan Rakyatnya.*
*Tidak Memahami Posisinya di Hati Masyarakat.*
*Tidak Punya Cermin untuk Melihat Wajahnya.*

*Sampai Separah itu Pak?*

*Tidak punya konsep tentang Martabat manusia, harga diri Bangsa dan Marwah Negara.*
*Hanya mengerti Perdagangan Linier dan sepenggal,*
*tidak paham perniagaan panjang* *yang ada lipatan dan rangkaian putarannya.*
*Tidak memahami tanah dan akar Kedaulatan,* *pertumbuhan pohon kemandirian, dengan Time-Line Matangnya Bunga dan Bebuahannya.*

*Pemimpin yang demikian membawa bangsanya berlaku sebagai Pengemis yang Melamar ke Rentenir*

*Pemimpin yang seperti itu Akhirnya Pasti Jatuh dan Hancur, kata Kakak.*

*Belum tentu, kata Bapak.*

*Jangan lupa bahwa kalau Para Bobotoh Mampu Mengangkat Berhala ke Kursi Singgasana,*
*Berarti Mereka Juga Menguasai Seluruh Perangkat dan Modalnya untuk bikin apa saja semau mereka di Negara ini*

*Juga Selalu Sangat Banyak Orang dan Kelompok yg Mencari Keuntungan Darinya, Bahkan Menggantungkan Hidupnya.*
*Sehingga mereka Membela Boneka itu Mati²an.*

*Mereka selalu mengumumkan betapa Baik dan Hebatnya Pemimpin Yang Mereka Mendapatkan Keuntungan darinya, sampai² Akhirnya mereka yakin sendiri bahwa ia benar² Baik dan Hebat.*

*Uang, Kekuasaan dan Media, Sanggup Mengumumkan Surga Sebagai Neraka, dan meyakinkan Neraka Adalah Surga*

*_S a l a m ,_*

*Emha Ainun Nadjib*

http://www.jerami.info/2018/09/12/ketika-boneka-menjadi-pemimpin/

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatkan Pengetahuan Anda! TAHUKAH ANDA?

Menyambut Ramadhan

Mencampuradukkan ajaran agama lain ke dalam Islam