Hak untuk pilih metode sehat, Eka P

Setiap orang berhak memilih metode pengobatan yang cocok untuk dirinya. Ada yang merasa sehat minum jamu, ada yang merasa sehat cukup megang batu, ada yang pakai obat obatan, baking soda, madu, dsb.

Ya biarin ajalah. Suka suka mereka mau pilih yang mana. Beli juga pakai uang mereka sendiri. Tidak perlu dihina atau dicaci maki. Tidak perlu merasa paling benar apapun pilihan metode kesehatan.

Pengobatan baik yang bersumber dari pengetahuan maupun ajaran agama sebaiknya bisa saling melengkapi. Yang bijak aja menyikapi. Kapan perlu memilih salah satunya atau memadukan keduanya.

Semua ilmu yang bersumber dari apapun sejatinya baik. Yang rancu adalah siapa manusia yang megembangkan atau mengaplikasikasikannya.

Pengobatan kedokteran modern sejatinya baik, jika memang dilakukan oleh orang baik. Demikian juga pengobatan tradisional yang bersumber dari alam dan ajaran budaya atau agama.

Kalau memang niatnya demi materi apapun metode pengobatan tidak akan memberikan kesembuhan.

Orang yang sakit juga sebaiknya lebih banyak merenungi mengapa ia bisa sakit. Apakah salah gaya hidup, apakah masih sering didominasi pikiran negatif, apakah salah diet dsb. Tidak sekedar fokus ingin menghilangkan gejala sakit. Mondar mandir ke sana kemari mencari obat. Percaya pada siapa saja yang memberi saran dsb.

Setiap orang bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri. Tidak bisa diwakilkan pada orang lain. Maka cerdaslah dalam menjaga kesehatan. Bijaklah dalam memilih metode penyembuhan apa yang paling pas untuk diri sendiri.

Setiap individu diciptakan dengan keunikan tingkat tinggi. Mikrobioma manusia hanya 50% identik satu sama lain. Sedangkan 50% sangat berbeda antara manusia satu dan lainnya. Berangkat dari sini menunjukkan bahwa apa yang cocok untuk orang satu belum tentu cocok untuk orang lainnya. Carilah metode yang paling pas tanpa merendahkan metode lainnya.

Karena ketika kita merendahkan suatu saat pasti juga akan direndahkan. Cari sembuh bukan cari musuh. Fokus saja cerita kebaikan kebaikan metode yang kita pilih. Tidak perlu menyebarkan keburukan metode lainnya. Iya kalau infonya benar, kalau fitnah bagaimana?

*Ini lebih banyak untuk menasihati diri sendiri

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatkan Pengetahuan Anda! TAHUKAH ANDA?

Menyambut Ramadhan

Mencampuradukkan ajaran agama lain ke dalam Islam