KENAPA ANDA MENANGANI VIRUS INI SEPERTI ISU?

*PAK PRESIDEN JOKOWI, VIRUS CORONA ITU FAKTA BUKAN OPINI. KENAPA ANDA MENANGANI VIRUS INI SEPERTI ISU ?*

Oleh : Nasrudin Joha

Entah apa yang merasuki pikiran rezim, virus Corona yang nyata didepan mata telah melibas banyak korban masih tak ditangani sebagai sebuah fakta. Beberapa langkah yang diambil rezim, seolah mengkonfirmasi virus Corona hanya dipandang isu politik.

Sehingga, setiap kritik dan saran penanganan virus Corona dianggap hanya serangan politik. Usulan Lockdown, misalnya.

Rezim tidak melihat usulan Lockdown sebagai solusi praktis, baik dalam timbangan medis maupun sosio-politis. Usulan Lockdown ditafsirkan rezim sebagai "serangan politik" sehingga rezim berusaha sekuat tenaga untuk menghalau usulan Lockdown.

Rezim masih belum move on, bahwa musibah virus Corona itu fakta bukan opini. Korbannya nyata, bukan sekedar isu. Siapapun bisa menjadi korban, baik yang pro rezim Jokowi maupun yang kontra.

Bahkan, orang-orang di lingkaran Jokowi justru yang paling banyak terkena dampaknya. Dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, hingga keluarga Menpan RB Tjahyo Kumolo.

Buzzer rezim masih saja terus dipelihara, untuk membuat kontra narasi. Astaghfirullah, virus Corona itu Fakta ! Nyata ! Bukan isu seperti Jokowi diduga keturunan PKI atau Jokowi diduga Bukan Alumni UGM.

Karena itu, sudah sepatutnya semua elemen bangsa bersatu melawan virus Corona. Jika Lockdown diterapkan, itu juga perlawanan bersama, Antara Rakyat dan Pemerintah melawan virus Corona. Bukan kemenangan rakyat melawan penguasa.

Kenapa masih keliru memahami virus Corona ? Kenapa musibah masih disalahpahami dengan perspektif 'isu' ? Kenapa masih dibesarkan paradigma "lawan politik" saat ahli medis menyarankan kebijakan Lockdown ?

Ingat pak presiden, meski terlambat kita masih memiliki waktu. Kita akui, kita terlambat karena mengabaikan virus Corona sejak beberapa bulan lalu menginfeksi Wuhan. Tapi kita masih punya waktu, setidaknya untuk beberapa hari atau beberapa minggu kedepan, agar nasib bangsa ini tidak seburuk kondisi Italia.

Ayolah pak Jokowi, ini soal keselamatan kita bersama. Ini soal nyawa rakyat, nyawa saya, nyawa anda, nyawa keluarga saya, nyawa keluarga anda, nyawa seluruh pejabat, nyawa seluruh dokter dan petugas medis. Bahkan, ini soal jaminan keberlangsungan sebuah bangsa, jaminan eksistensi bangsa Indonesia agar tetap lestari. 

Kami segenap rakyat masih memaafkan anda atas kesalahan pertama, yakni saat Negara menganggap remeh virus Corona. Kami masih memberi maaf atas pernyataan Mahfud MD yang menyebut jangan percaya hoax virus Corona.

Kami masih memaafkan, saat Terawan Agus Putranto dengan enteng menyatakan tidak takut, dan Corona tidak lebih berbahaya ketimbang difteri. Kami juga masih memaafkan, saat Tito Karnavian mengatakan Corona tidak mematikan.

Tapi demi Allah SWT, kami tidak akan memaafkan jika Indonesia mengalami keadaan seperti di Italia. Karena itu, tidak perlu berfikir panjang lagi. Segera, berlakukan kebijakan Lockdown ! [].

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatkan Pengetahuan Anda! TAHUKAH ANDA?

Menyambut Ramadhan

Mencampuradukkan ajaran agama lain ke dalam Islam