sebuah dedikasi untuk tenaga medis, pro kontra corona

Mirisnya Negeriku.
(sebuah dedikasi untuk tenaga medis)

Ketika Corona melanda Wuhan, semua warganya teriak “Wuhan, kamu pasti bisa!”.
Di negeriku, mereka semua teriak “lengserkan pemerintah!”.

Ketika Corona sampai di Italia, “semua rumah memasang bendera simbol perang lawan Corona”.
Di negeriku, kita malah sibuk saling menyalahkan.

Di Portugal, bintang sepakbola Cristiano Ronaldo rela merubah hotel miliknya menjadi rumah sakit.
Di negeriku semua pedagang menaikkan harga masker dan sanitizer.

Ketika Arab Saudi menutup sementara Ka’bah demi mencegah penularan massal.
Di negeriku mengadakan tablig akbar.

Ketika malaysia melakukan lockdown.
Di negeriku benbondong-bondong liburan ke Puncak.

Ketika Iran meniadakan sholat jum’at berjama’ah.
Di negeriku, semua teriak “Corona tak akan masuk rumah Allah!”.

Ketika semua negara menyatakan siaga Corona!.
Di negeriku, mereka teriak “Kami tak takut Corona, kami hanya takut kepada Allah!”

Negeriku oh negeriku, kenapa ketika pandemi seperti ini kearifan lokalmu selalu muncul? Keegoisanmu selalu diatas segalanya?

Cukup Gaesss...!!

Ini bukan masalah agama, ras ataupun suku gaess. Ini masalah kemanusian. 

Ayolah kawan...!!!

Kita bayangkan sejenak. Sejenak saja.

Betapa kesalnya para tenaga medis melihat ke-NGEYEL-an kita. Mereka rela pergi meninggalkan keluarga yang dicintai, bekerja tanpa kenal lelah, tanpa hari libur demi menjadi perisai bagi keselamatan kita. Kita malah asik menikmati liburan, nongkrong bareng temen-temen di mall atau cafe. Mereka hanya ingin kita stay di rumah selama 14 hari. Itu saja. 

Berempatilah pada mereka. Berilah simpati sedikit saja, agar bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk selalu menjadi perisai keselamatan kita.

- Yuk stay at home
- Indonesia, Kita bisa!
-Yuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran covid-19

Malang, 20 Maret 2020

Author : Cak Engkong, suami paling setia di muka bumi hingga membuat iri bidadari surga.

======

sungguh miris baca ts di atas, tapi saya lebih lebih miris dengan keadaan negri ini, karena di saat corona melanda, ujung ujungnya umat Islam juga yang di sentil, mengapa tidak dirumah sholat, mengapa di buat tablig akbar, mengapa di serukan memakmurkan mesjid, tau gak antum, kalau sekiranya saya juga bisa bertanya, mengapa pengidap corona di biarkan masuk ke indonesia, mengapa mereka di terima sedangkan negara di dunia menolak....
Mengapa lebih mementingkan negara corona dari medis....
Mengapa .....
Oh mengapa....
Hingga islam kena sentilannya juga gara gara corona.
Mikir ya  waras ya...
Mengapa kita lebih takut sama corona dari pemberi corona,.... .La haula wa la quwata illa billah

Ketika pemerintah negara lain siaga melindungi rakyat'nya,,mengalihkan anggaran utk mengatasi wabah,,melakukan apa saja demi kesehatan rakyat'nya... Disini rakyat berjuang sendiri,,rakyat harus mampu menjaga diri mereka sendiri,,masker dan HS harga melambung'pun rakyat hrs menyediakan sendiri...
#masih kurang kuat'kah kami sbg rakyat???
#masih kurang mandiri'kah kami sbg rakyat???

Sana bilang sama mentri ketenagakerjaan dan perusahaan buat kerja dirumah. Semua karyawan buruh di liburkan😅 hadeh 

Datamu gak valid. 
Orang mereka di kota terpapar aja masih kerja cuma memang di batasi dan di kurangi dan dan lagi kesehatan di tingkatkan

Karena pemerintah kita gak terbuka sama rakyatnya, jangankan informasi, malah mereka saling lempar sana sini dan buat statement ga penting.

https://m.facebook.com/groups/488655531196343?view=permalink&id=3183170155078187

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatkan Pengetahuan Anda! TAHUKAH ANDA?

Menyambut Ramadhan

Mencampuradukkan ajaran agama lain ke dalam Islam