Penjelasa istilah carrier, ODP dan PDP

Ada pertanyaan: kalau saya carrier covid19, mesti gimana?
Kalau saya ODP mesti gimana?

Definisi dulu...
Carrier artinya pembawa. Pembawa apa? Dalam hal ini pembawa virus Covid19; punya virus dakan tubuhnya, tapi tidak mempunyai gejala. Darimana kita tahu bahwa kita pembawa? Mesti diperiksa dari apus tenggorok, sementara ini alat pemeriksaannya belum tersedia cukup banyak utk memeriksa orang2 sehat. Dalam kondisi sudah terjadi penularan dari orang ke orang di daerah kita, marilah kita berpikir bahwa kita semua adalah pembawa virus Covid19.

ODP adalah Orang Dalam Pemantauan. Artinya adalah orang sehat atau batuk/pilek/sakit tenggorok/demam yg baru pulang dari daerah terpapar Covid. Tapi dalam kondisi Indonesia srkg, semua yg bergejala batuk/pilek/sakit tenggorok/demam jadi masuk ODP.

PDP adalah pasien dalam pengawasan, yaitu pasien yang demam dan batuk/pilek/sakit tenggorokan/sesak. Aslinya sih harus ada riwayat bepergian ke daerah wabah, tapi kan sekarang Indonesia sudah wabah juga.

Kontak risiko tinggi adalah orang  punya kontak erat dengan orang yang positif Covid.

Kontak risiko rendah adalah orang yg punya kontak dg PDP. Jadi tinggi kalau PDP nya sudah terkonfirmasi Covid positif.

Lalu, apa yg harus dilakukan kalau kita masuk kategori2 tsb di atas?

Karier: jangan menularkan kpd orang lain, jaga kesehatan jangan sampai sakit. Caranya? Hidup sehat, makan sehat, olah raga, cuci tangan, STAY HOME, pake masker. Perlukah cari2 pemeriksaan untuk tahu status sesungguhnya? Kalau ada, baik. Kalau tidak ada? Tindakan kita tidak berbeda koq. Jadi? Gak perlu! Biar buat orang sakit aja.

ODP: belum tentu (berarti juga bisa jadi) positif, jadi.. STAY HOME, jaga kesehatan, jaga kebersihan. Kalau perlu obat, minum obat sesuai gejala. Hindari kontak dg orang lain supaya tidak menularkan. Kalau gejala memberat, hubungi dokter, atau call center. Perlukah periksa status? Apapun status anda, tindakannya sama. Rawat di rumah sakit tdk menjadi pilihan. Apalagi kalau kasus makin banyak, RS akan makin penuh. Kecuali kalau kondisi anda memburuk. Apa tandanya? Jadi ada panas badan yg tinggi (tinggi adalah lebih dari 38 derajat selsius, artinya harus diukur menggunakan termometer, bukan pake 'rasanyaaaaa'), atau sesak nafas. Sesak nafas adalah rasa berat saat menarik nafas (bukan krn hidung mampet ya...) atau dalam keadaan istirahat nafasnya tersengal2.

PDP: kalau masih ringan, STAY HOME, tindakan lainnya sama dg ODP. Kalau agak berat, bisa dirawat di RS. Dan diperiksa status virusnya. Positif atau negatif,  dengan penuhnya RS rujukan, maka pasien akan tetap di RS tempat dirawat. Kalau membutuhkan pengobatan lbh lanjut, baru dirujuk ke RS rujukan utama. 
Di Jakarta akan ada RS untuk para PDP di Wisma Atlet. Di pulau Galang juga katanya. Tapi pasien gak bisa masuk begitu aja, tetap lewat sistem yg baik.

Kontak risiko tinggi: diperiksa virusnya, STAY HOME sampai 14 hari atau, kalau kemudian ada gejala, rawat di RS.

Kontak risiko rendah: kerja biasa aja (khusus utk tenaga kesehatan, yg lain... STAY HOME!). Kecuali kalau kemudian sakit, jadi ODP atau PDP. Kalau tenaga kesehatan jadi PDP, STAY HOME. Krn nya penting sekali bagi Nakes utk menjaga kesehatan dirinya.

Dokter/perawat yg memeriksa pasien positif atau PDP yg punya kontak erat dg pasien positif tanpa menggunakan perlengkapan khusus jadi masuk kelompok kontak risiko tinggi. Harus diisolasi, STAY HOME. Maka penting sekali bagi pasien untuk jujur kpd dokternya. Apapun status anda, dokter dan perawat akan melayani anda, tp persiapannya berbeda, supaya mereka tetap pada risiko rendah, sehingga bisa tetap bekerja melayani semua pasien..

Perhatian khusus utk para lansia dan orang2 yg punya penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, asthma, gangguan jantung, kanker, autoimun. Kita harus tetap sehat buat mereka, karena itu.... STAY HOME... EVERYBODY!

Anda bingung? Samma, saya juga. Aturannya berubah dari hari ke hari. Informasi ini sudah diusahakan benar pada hari ini (kalau ada yg kurang tepat, tolong dikoreksi). Besok? Belum tentu. Saat anda ragu: kontak 119. Informasi dari mereka di-update tiap hari.

Tidak perlu panik, tapi harus selalu waspada. Kontribusi nyata dari masyarakat saat ini adalah STAY HOME. Jangan lupa bahwa 90% pasien akan sembuh sendiri. STAY HEALTHY!!

Stay home... stay healthy!!

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10218604725521598&id=1000851365

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatkan Pengetahuan Anda! TAHUKAH ANDA?

Menyambut Ramadhan

Mencampuradukkan ajaran agama lain ke dalam Islam